Part 7

162K 11.7K 3.7K
                                    

TAEYONG mendorong dada Jaehyun hingga tautan bibir mereka terlepas; nafasnya terengah. Iris hitam Taeyong terlihat sedikit berkabut. Ia memang ingin Jaehyun menyentuhnya, namun tidak sekarang karena aroma tubuh lelaki tampan itu tercampur dengan aroma tubuh Ten. Taeyong tidak menyukainya.

"Hyung, apakah Hyung sudah mandi?"

Jaehyun mengerjapkan mata dan menggeleng. "Belum," karena ia tidak sempat untuk membersihkan diri. Bahkan Jaehyun menolak ajakan sarapan bersama di rumah Ten. Pikiran Jaehyun di penuhi oleh Taeyong, ia sudah melanggar janji untuk menginap di rumah lelaki cantik itu.

"Hyung bisa memakai kamar mandiku. Aku akan menyiapkan handuk dan memilih pakaian yang cukup besar." gumam Taeyong seraya berjalan menjauhi Jaehyun yang kini tertegun.

Tunggu! Kenapa Jaehyun baru menyadarinya sekarang jika Taeyong hanya mengenakan kemeja berwarna hitam; hanya menutupi paha atas. Lelaki cantik itu tidak mengenakan celana pendek atau apapun untuk menutupi kaki jenjang yang terlihat indah.

Tenggorokan Jaehyun tercekat; ia berjalan mengikuti Taeyong tanpa bisa melepaskan pandangan dari kaki mulus si lelaki cantik. Tidak ada bulu atau luka di sana, Taeyong terlihat begitu memesona. Jaehyun penasaran, apakah Taeyong akan terlihat lebih indah jika tidak mengenakan apapun?

"Taeyong,"

"Ya Hyung?" Taeyong membuka pintu kamar tanpa menoleh; ia masih berjalan terlebih dahulu untuk menyiapkan handuk. Mungkin Taeyong akan mencari pakaian untuk Jaehyun di kamar Ayahnya karena ia sama sekali tidak memiliki pakaian kebesaran selain kemeja serta sweater.

"Apa kau memang selalu mengenakan kemeja seperti itu di rumah?" tanya Jaehyun penasaran; kini pandangan nya tidak lagi terpaku pada Taeyong. Jaehyun memandangi kamar Taeyong yang di hiasi oleh benda-benda menggemaskan.

Mulut Taeyong terbuka; tidak tahu harus menjawab apa karena selama ini ia selalu bertingkah polos di hadapan Jaehyun. Sial! Taeyong bahkan tidak sempat merapihkan diri dan mengganti pakaian, Jaehyun datang terlalu pagi.

Kening Jaehyun mengkerut; ia menunduk dan menggambil sesuatu yang terselip di kolong kasur. "Eggplant? Kenapa kau membawa terong ke dalam kamar?"

"H-hah?"

OH TUHAN! BODOHNYA!! AKU BAHKAN BELUM SEMPAT MENARUH EGGPLANT SIALAN ITU KARENA TERLALU LELAH SEMALAM! DAN SEKARANG AKU MEMBAWA JAEHYUN HYUNG KE KAMAR?! MATI.

Taeyong merutuki kebodohannya sendiri di dalam hati. Ia mengigit bibir bawah; mencari alasan yang cocok untuk di gunakan. Iris hitam Taeyong terpaku pada sosok Jaehyun. Tenggorokannya terasa nyeri; seolah ada beban tak kasat mata di dalam sana. Taeyong tidak bisa mengeluarkan suaraㅡ

"Jangan di endus Hyung!" tanpa menunggu lama Taeyong menarik eggplant itu dari tangan Jaehyun dan memberikan handuk, wajahnya terlihat panik, "lebih baik Hyung mandi sekarang. Aku akan mencari pakaian."

"Tapiㅡ"

"Mandi saja Hyung, pakai kamar mandiku." Taeyong mendorong pinggul Jaehyun untuk masuk ke dalam kamar mandi yang terletak di kamarnya, setelah itu segera menutup pintu dan bernafas lega.

Lain kali ia harus berhati-hati.

"Eggplant sialan!" rutuk Taeyong seraya berjalan ke luar kamar dan membuang benda berwarna ungu itu ke tempat sampah.

Apa jadinya jika Jaehyun mengetahui kegiatan gila nya selama ini? Taeyong pasti malu sekali!

Menghela nafas, Taeyong masuk ke dalam kamar kedua orang tuanya yang kini berada di luar negeri, ia mencari pakaian untuk Jaehyun. Kaus biasa serta celana pendek selutut mungkin akan cocok.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang