Part 13

129K 8.9K 2.3K
                                    

SUDAH dua jam berlalu dan Taeyong serta Jaehyun belum sampai di tempat yang akan di tuju. Iris hitam Taeyong terus memandangi Jaehyun sedari tadi; mengagumi betapa tampannya lelaki tinggi itu saat sedang fokus menyetir. Langit sudah gelap; lampu atas mobil menyala. Tidak ada suara radio atau apapun, hanya ada keheningan yang menyapa.

Jaehyun menoleh; menatap Taeyong yang juga sedang memperhatikannya. "Apa yang kau lihat hm?"

Taeyong mengulum senyum. "Tidak ada, hanya saja Hyung sangat tampan." jika saja ia mau melepaskan image polos yang selama ini melekat, mungkin Taeyong sudah meremas kejantanan Jaehyun dari balik celana.

Yah, siapa yang tahan jika sudah di suguhi lelaki setampan dan sepanas Jaehyun? Yang Taeyong pikirkan saat ini adalah bagaimana cara menarik Jaehyun ke ranjang, menikmati waktu mendesah di bawah kungkungan lelaki tampan itu.

Taeyong mengigit bibir bawah saat selangkangannya terasa sesak. Ia bergerak gelisah di tempat duduk; merasa tidak nyaman. Taeyong ereksi hanya dengan membayangkan betapa gagahnya Jaehyun ketika sedang menggempur lubangnya. Ah sial! Itu benar-benar panas.

Jaehyun tersenyum kecil. "Kau juga terlihat cantik," ia mengangkat sebelah alis saat menyadari bahwa Taeyong bergerak tidak nyaman. "Ada apa Taeyong?"

"Uㅡuh.. Tidak ada Hyung.."

"Kau serius?"

"Mhmm.." kali ini Taeyong mengalihkan pandangan ke arah jendela; menatap pepohonan yang menjulang tinggi di luar sana. Ia berusaha menghilangkan bayang-bayang Jaehyun yang terus menghantui pikiran. Taeyong tidak bisa kehilangan kendali sekarang, ia tidak ingin membuat Jaehyun berpikiran aneh.

Remasan di selangkangan berhasil membuat Taeyong tersentak dan mendesah pelan. Ia menoleh ke arah Jaehyun; melemparkan tatapan terkejut.

"Kau ereksi ternyata," gumam Jaehyun pelan, ia memarkirkan mobil di pinggir jalan sepi dan melepas seatbelt. "Apa yang sedang kau pikirkan, Taeyong?"

Udara di sekitar Taeyong mendadak berubah. Nada suara Jaehyun terdengar begitu seksi di telinganya. "Hyung.. Aku memikirkan Hyung."

"You're so naughty," Jaehyun memajukan tubuh dan mengecup Taeyong tepat di bibir. Tangannya menelusup masuk ke dalam celana bahan yang di kenakan oleh Taeyong; meraih kejantanan si lelaki cantik dan menurutnya secara perlahan. "Apa yang kau pikirkan?"

"Mmmh ah Hyungh.." pikiran Taeyong mendadak kosong saat telapak tangan Jaehyun bermain di kejantanan nya, ia mengigit bibir untuk menahan desahan, "aku haa hh, memikirkan Hyung mmh yang sedang menggempur lubangㅡAH!" pinggul Taeyong terangkat ketika Jaehyun menggesekkan kuku di lubang kencingnya.

Jaehyun menyeringai, ia membuka ikat pinggang serta kancing lalu menurunkan resleting. Jaehyun mengeluarkan kejantanannya sebelum meraih tangan Taeyong; meletakkan jemari lentik itu di batang penisnya.

Taeyong menelan air liur secara kasar dan mulai menggerakan tangan untuk mengurut kejantanan Jaehyun; ia mencondongkan tubuh hingga bibirnya menempel di bibir Jaehyun. Kedua benda kenyal itu saling melumat serta menghisap. Taeyong menyesap bibir tebal Jaehyun dengan rakus; ia bahkan menelan air liur Jaehyun yang sialnya terasa manis.

Satu tangan Taeyong bergerak; menuruni celana nya sendiri dan membiarkan kain itu tergeletak di bawah jok mobil. "Ahh Hyung!" Taeyong mengigit pelan bibir Jaehyun saat pelepasannya datang. Cairan itu mengenai kursi mobil serta dashboard.

Jaehyun terkekeh geli, ia mengangkat tubuh Taeyong dan mendorong jok mobil ke belakang; sembilan puluh derajat. Jaehyun meletakkan air liur di tangan; mengoleskan cairan itu di lubang anal Taeyong. Bibirnya kembali menempel di bibir Taeyong.

HornYong《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang