↬8

1.3K 189 29
                                    

.
.
.
+x+
.
.
.

"

selamat siang-!"

"siang miss-!"

"halo selamat siang miss-!"

Tak memikirkan beberapa karyawan yang memanggilnya dengan sebutan 'miss' Kamal hanya membalasnya dengan senyuman.

Tapi hari ini kamal merasa senang, sangat senang. Karena si bos menyebalkan itu tidak datang ke kantor, tidak tau apa alasannya tidak datang ke kantor. Karena Soobin tak menghubunginya, lagi pula Kamal tak ingin tau dan tidak mau tau.

Kamal pikir Soobin terlambat karena menolong kucing di jalan, tapi sampai jam makan siang ini , Soobin tak datang. Untung saja tak ada jadwal yang tidak terlalu penting hari itu, jadi kamal tidak harus repot mengubungi si bos.

"bahagia sekali sepertinya miss yang satu ini"- sindir Yoongi.

Kamal mendudukkan dirinya di samping Namjoon dan Jin, dengan tak tau diri ia mengambil piring Jimin yang sudah berisi nasi dan lauknya dan menyuapkan kedalam mulutnya. Kemudian Jimin hanya berdecak kesal dengan toyoran di kepala Kamal.

"Dasar miss sekretaris tidak sopan-! Kelakuanmu seperti Poop-!"

"oh ayolah kita sedang makan, Jim-! Kenapa harus membawa-bawa poop-!!"

"Dia yang mulai duluan"

"memulai duluan apanya?!"

"kau mengambil makananku-!"

"tapi tidak usah membawa poop juga-!"

"dia yang memulainya-!"

"tidak jelas-!"

"Berisik-! Tidak bisakah kalian diam? Lama-lama aku nikahkan kalian bertiga-!"

"tidak sudi-!" teriak Jin dan Jimin kesal, seraya melempas salad ke wajah Kamal. Kamal langsung tertaws bersama anak-anak yang duduk semeja dengan nya.

"tumben sekali ya, miss sekretaris makan di kantin. Apakah kucingmu itu tidak marah?"

"sialan" Yoongi menggeplak kepala Jimin yang mengundang tawa yang lain.

"kau gila Jim jangan bicara hal itu pada bos -! Dan lagi dia bukan kucing-!" ucap Namjoon seolah tak terima.

"kalau bukan kucing apa?"

"buldog"

"astaga-!"

Lagi, gelak tawa menggema di meja squad rese itu. Bahkan mereka yang ada di sebelah meja pun ikut tertawa, tidak sopan memang.

Ketua tim Divisi pemasaran beralih pada Namjoon setelah Kamal 'di pecat' begitu saja. Divisi Pemasaran pun di kenal ramah dengan divisi lain, dan mereka juga di kenal kompak. Walaupun Kamal tak lagi bersama mereka selalu makan bersama di kantin dengan jadwal traktir yang bergantian.

"apakah si bos tidak pergi ke kantor?" Yoongi bertanya pada Kamal, yang membuat Kamal mengangkat bahu acuh.

"tidak tau, syukur saja dia tidak masuk aku lelah mengurusi si otak kucing itu"

"kalian tau? Kamal itu sudah terlalu lama menjomblo, dia selalu menjelekkan Soobin. Ketika semua karyawan terpesona padanya, hanya dia yang berani memaki" sahut Jin.

Kamal mendengus mendengar ucapan Jin.
"kalian jangan melihatnya dari tampang saja, kalian tidak tau saja kalau dia super duper menyebalkan-!"

"bukankah kemarin Sahabatmu mengatakan kalian memiliki hubungan serius?" Yoongi bertanya pada Jimin.

Wish 2 || SookaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang