↬26

813 89 5
                                    

.
.
.
+x+
.
.
.

Ke lima namja itu kini menatap, satu namja dengan gusar. Ya lima, karena Beomgyu ikut bersama dengan mereka sekarang. Dan namja yang menjadi pusat perhatian mereka sekarang adalah Beomgyu.

"Hyung bagaimana?" tanya Kamal tak sabar.

Beomgyu menggeleng lemas.

" tak bisa ku hubungi, dia mematikan ponselnya" sahutnya. Ia sedari tadi mencoba menghubungi Taehyun, entah melalui pesan atau telephone tak satupun yang mendapat balasan.

Kamal meraup wajahnya kesal, genap enam jam ia mencari Soobin dan aksinya sia-sia. Perasaan gelisah sudah sedari tadi melingkupi dirinya. Ia benar-benar takut sesuatu yang buruk terjadi pada Soobin sekarang, hanya ada sedikit rekaman cctv yang seorang pria membawa Soobin pergi dengan menutupi kepalanya. Selebihnya tak ada satu pun informasi yang membantu.

"Aku tak menyangka Taehyun akan bertindak sejauh ini, haruskah semua ini gara-gara proyek itu?" Kamal mengacak rambutnya asal, rasa kesal dan cemas melingkupi dirinya saat ini.

"Kamal cobalah perfikir seperti penculik itu, tempat apa yang kira-kira akan kau kunjungi setelah melakukan ini?" Namjoon yang kini masih dapat berfikir jernih mulai angkat bicara.

"tapi dimana tempat seperti itu di sini?"

Ting

Denting dari notifikasi ponsel Beomgyu memecah keheningan sejenak, Beomgyu buru-buru membuka kembali ponselnya. Tak lama kemudian matanya melebar.

"ada apa hyung?" desak Kamal tak sabar.

"pesan dari Taehyun" jawabnya yang mengundang perhatian yang lain.

.
.
.
.
.

Sang mentari sudah bersembunyi dan langit sudah gelap tiga puluh menit yang lalu. Mereka lelah, tentu saja. Berjam-jam mencari dan tak ada hasil yang memuaskan.

Tapi semangat mereka kembali keluar saat Beomgyu mengatakan. " Aku tau dimana tempatnya" ujarnya yang membuat keempat namja itu antusias menatap ke arahnya.

Harapan yang semula pupus kini kembali menampakkan dirinya, setidaknya sekarang mereka memiliki tujuan dari pada harus berjalan tanpa tujuan.

"aku akan mengantar kalian ke tempat itu, tapi aku mohon satu hal pada kalian" ujar Beomgyu tertuju pada keempatnya.

"apa itu?" ujar Kamal sedikit kesal.

Apa-apaan? Membantu yang tidak ikhlas sekali. Hanya memberi tahu sebuah tempat saja meminta imbalan.

"Jangan melukai Taehyun" lanjutnya yang menghasilkan kernyitan di dahi mereka.

"Baiklah" ujar Kamal ragu, yah siapa tau dia khilaf.

Permintaan yang menjengkelkan memang, namun demi keselamatan Soobin semua akan dilakukannya.

Dan akhirnya mereka berangkat menuju tempat yang di maksud Beomgyu dengan menggunakan taksi.

Massage From Taehyun.

Wish 2 || SookaiWhere stories live. Discover now