↬25

727 99 5
                                    

.
.
.
+x+
.
.
.

"kupikir jika membuatmu menderita sebelum benar-benar akan menyusul Hueningkai di sana sepertinya menyenangkan? Iya kan?"

....

Brak-!

Dengan tanpa manusiawi, Taehyun mendorong tubuh Soobin terhempas ke lantai ruangan itu. Kemudian mulai mendekati Soobin dan mengarahkan pisau ke lengannya.

" Taehyuniee tunggu aku ayo bermain bersamaku hihihi"

Sreet-!

Satu sayatan kecil terlukis di lengan kiri Soobin.

"Taehyuniee - Taehyunieee lihat aku bawa mobil mainan kesayangmu, baguskan? Kau suka kan?"

Sreeett-!

"argh..."

Satu lagi sayatan Horizontal terlukis di lengan yang sama.

"Kau hebat Taehyun, kau memang saudara ku yang terbaik tidak seperti saudara kandungku itu"

"Taehyuniee, Soobiniee sayang padamu hihihi" kali ini Taehyun mengucapkannya dengan aksen bocah kecil dengan tersenyum lebar.

Di sisi lain Soobin yang awalnya memberontak dan meringis karena sayatan yang di berikan Taehyun, seketika terdiam mematung.

Kata-kata itu, panggilan itu, semua terasa tidak asing di pikirannya. Seketika bayangan masa lalu terlintas di pikirannya.

Dua bocah berlari, tertawa bersama. Salah seorang terjatuh dan yang lain menolong.

Bermain bersama di ayunan, saling berbagi makanan yang mereka bawa dan memakannya bersama di bawah pohon.

"Taehyuniee, Soobiniee sayang padamu hihihi"

Keduanya saling bergandeng tangan saat orang dewasa memarahi mereka. Yang lebih besar memeluk yang kecil saat ia menangis.

Selalu bersama sampai mereka besar.

"Kau hebat Taehyun, kau memang saudara ku yang terbaik tidak seperti saudara kandungku itu"

Soobin meremat rambutnya kuat-kuat. Entah kenapa itu terasa sakit sekarang, benarkah semua itu? Kenapa dia melupakannya begitu saja? Ya dia dan Taehyun sangat dekat sekali saat masih kecil.

Taehyun yang selalu antusias menunggu kedatangan Soobin ke rumahnya dan Soobin juga gembira akan hal itu.

Taehyun, adalah sosok yang ia anggap malaikat. Putra tunggal dari seorang pengusaha kaya yang berada di komplek rumahnya dulu, hanya Taehyun yang mau bermain bersamanya. Karena nyaris semua anak di kompleknya enggan untuk bermain dengan Soobin karena sikapnya yang mudah untuk emosi.

Tapi suatu hari Taehyun sikapnya mulai berubah, lebih suka bermain dengan anak-anak nakal ketimbang bermain dengan Soobin. ia memilih menjauh dan menenemukan teman baru, Yeonjun.

"Argh..." erangnya lagi, sakit antara kepala dan lengan membuatnya tersiksa.

"T-taehyun....k-kau.."

Wish 2 || SookaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang