Prolog.

18.2K 541 51
                                    


Ku tarik dalam nafasku, membiarkan deru ombak menyapu kakiku mengabaikan hembusan angin yang menerpa wajahku.

Bulir air mata kembali mengalir diwajahku untuk kesekian kalinya, hingga tak terhitung berapa kali aku sudah menangisi takdirku. Dia yang memberikan bahagia namun dia juga yang memberi luka, Aku hanya tertawa sekali namun takdir membuatku menangis ribuan kali. Terasa sangat tidak adil bukan? Disini kami berdua yang jatuh cinta namun kenapa hanya aku yang merasakan jatuhnya, disini kami berdua yang merasakan bahagia namun kenapa hanya aku yang merasakan dukanya, disini kami berdua yang tertawa tapi kenapa hanya aku yang merasakan sakitnya.

Kaki ku terasa lemas seakan tidak kuat untuk menopang tubuhku lagi, aku jatuh terduduk diatas pasir pantai yang putih pertanda aku menyerah, aku menyerah pada takdir yang menentang rasa cintaku, aku menyerah pada Tuhan yang tidak merestui hubungan yang coba ku perjuangkan untuk ke sekian kali, aku menyerah karena aku lelah untuk berjuang sendiri.

Ini akan menjadi awal dari hidupku yang baru, aku telah menyerah tentang perasaanku dan rasa cintaku, tidak akan ada lagi tangis, luka, dan duka aku meninggalkan itu semua sebagai kenangan masa laluku. Itu semua hanya akan menjadi secuil kenangan dari perjalanan hidupku.

Selamat datang dalam cerita hidupku yang baru...


Lost love story Where stories live. Discover now