24

2.5K 445 24
                                    

Chaeyeon khawatir.

Khawatir karena Hangyul tidak bisa dihubungi sejak kemarin malam. Chaeyeon takut Hangyul kenapa-kenapa semenjak ketemuan sama Papanya.

Cepat-cepat Chaeyeon langsung menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran negatifnya itu.

Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Ntah kebetulan atau apa, Chaeyeon berpapasan dengan Yohan dan Jihoon di kantin.

"Kak Yohan, Kak Jihoon!" panggil Chaeyeon.

Yohan dan Jihoon menoleh. "Loh, Chaeyeon?" sahut Yohan.

"Kak, tau nggak Hangyul di mana?" tanya Chaeyeon.

Yohan dan Jihoon saling pandang-pandangan. "Nggak tau, Yeon. Kita belum ketemu Hangyul hari ini. Emang kenapa?" tanya Jihoon balik.

"Hangyul ngilang, Kak dari tadi malem. Aku khawatir aja. Apalagi tadi malem dia ketemuan sama Papanya." jawab Chaeyeon.

"Oh.... gitu..." jawab Yohan dan Jihoon berbarengan.

"Hangyul pasti baik-baik aja. Lo nggak usah khawatir. Dia nggak kemana-mana." balas Yohan.

Jihoon menganggukkan kepalanya. "Samperin aja rumah atau apartementnya."

"bANGSAT LO. KEMANA AJA LO. BINI LO NYARIIN DARI TADI!!" omel Yohan dari seberang telfon.

Hangyul memijat kepalanya yang pusing bukan main. "Gue mabok tadi malem."

"Muke gileeee. Terus lu gimana pulangnyaaaa jingaaaan???? Mabok berapa gelas lu?"

"Berapa ya... cuma dua botol kok. Gue nginep di bar, ini gue baru nyampe jingaaaan. Dipesenin taksi sama bartendernya. Makanya gue pusing banget ini zheyeeeeenk." jawab Hangyul.

"Emang lo kenapa sih??? Berantem lagi ama bokap?" tanya Jihoon.

"Ya gitu." jawab Hangyul. "Gue dipaksa bokap buat nerima beasiswa S2. Sedangkan gue gak mau."

"Hah? Bentar bentar. Beasiswa apaan?" tanya Yohan.

Hangyul menghela nafasnya. "Gue ikut test beasiswa ke Amrik. Iseng aja sih disuruh nyokap. Ternyata lolos."

"ANJIIIING. GILA LO. KESEMPATAN KOK DITOLAK!!!" balas Jihoon.

"Ya anjing, gue juga mikir lah, ntar nyokap gue sama siapa di sini? Terus Chaeyeon gimana?" kata Hangyul.

"Bujang, gini ya. Yang nyuruh test itu nyokap lo, dia pasti bakal baik-baik aja lo tinggal. Justru dia bangga sama lo. Soal Chaeyeon, lo bicarain aja baik-baik sama dia. Dia pasti ngerti. Percaya sama gue." balas Yohan.

Tiba-tiba saja pintu apartement Hangyul terbuka dan menampakkan Chaeyeon di sana. Buru-buru Hangyul mematikan telfonnya.

"Chaey, kok?" ujar Hangyul kaget.

Chaeyeon menutup pintu apartement Hangyul lalu duduk di sebelah Hangyul. Chaeyeon menyentuh dagu Hangyul.

"Buka mulut." kata Chaeyeon.

Hangyul menggelengkan kepalanya.

"Buka." ucap Chaeyeon lagi.

➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now