35

2K 317 36
                                    

"Aduh kita mau ke mana sih??? Lu jangan ngajak gue ke tempat aneh-aneh lu! Anak durjana!" omel Hani. "Bercanda sayank."

Hangyul cuma geleng-geleng ngeliat tingkah Mamanya. "Mau ketemu seseorang. Udah deh, pokoknya Mama nurut aja sama Hangyul."

"Gila ya anak jaman sekarang doyan amat ngatur-ngatur emaknya." balas Hani sambil turun dari mobil Hangyul.

Malam ini, Hani ditarik-tarik sama Hangyul buat pergi ke sebuah restoran, tapi Hangyul gak bilang pulang bareng siapa. Jadi Hani pasrah aja ditarik sama Hangyul, walaupun ngeberontak juga sih

Hangyul dan Hani memasuki restoran bintang lima itu dan memasuki sebuah private room yang ada di sana. Ternyata di dalam ada Chaeyeon, Chaeryeong, dan Seola.

"EH SEOLA!!!" seru Hani sambil menghampiri Seola dan cipika-cipiki.

"Hani ya ampun! Sombong banget sih sekarang!" balas Seola sambil memeluk Hani sekilas.

"Mana ada sombong! Gue sibuk banget di butikkk." balas Hani.

"Eh ya ampunnn Chaeryeong geulis pisan sekarang!!" kata Hani sambil mengelus rambut Chaeyeon.

...Iya, Chaeyeon.

"Ma.... itu Chaeyeon....." kata Hangyul.

"HAH MASA?! KOK GUE GAK NGENALIN MANTU GUE?!" balas Hani terkejut.

"Hehehe hai Tante." sapa Chaeyeon.

"Aduh Berbi pusing. Mirip banget kalian tuh dari dulu. Amboy." balas Hani sambil memijat keningnya.

Hangyul mati-matian menyembunyikan wajahnya di telapak tangannya. Aduh, Ma...

"Maaf ya Tante Seola, Chaey, Chaer, Mama suka gitu emang. Faktor usia juga." balas Hangyul yang disambut pukulan dari Hani.

Akhirnya dua keluarga itu duduk lagi di meja dan mulai menyantap hidangan yang tersedia. Sembari berbincang-bincang tentang hidup, karir, sampai cerita lucu.

"Sebenernya, aku sama Chaeyeon ngajak kalian ke sini karena ada yang mau kami bilang." kata Hangyul.

"Ada apa, Hangyul?" tanya Seola.

Chaeyeon melirik ke arah Hangyul yang duduk di sebelahnya sekilas. Hangyul terlihat tenang. Hangyul memberikan senyum teduhnya kepada Chaeyeon.

"Hangyul sama Chaeyeon memutuskan buat menikah." kata Hangyul. Hangyul mengucapkannya dengan mantap, tanpa keraguan.

Hening untuk sekian detik.

"Ohhhh, mau nikah ya?" balas Seola. Jujur, Seola sangat terkejut. Tapi ia mencoba untuk terlihat sekalem mungkin.

Chaeryeong tidak berkutik apa-apa. Dia udah menduga hal ini akan terjadi. Tapi tetap aja kaget juga.

"Bentar.... panggilin ambulan... gue bengek..." kata Hani sambil memegang dadanya.

"Aduh Ma, jangan bercanda dong!" kata Hangyul sambil memegang bahu Hani.

"Gyul, gua bukannya nggak restu atau gimana nih, tapi lu yakin? Nikah itu seumur hidup, Nak. Lu udah bisa jagain Chaeyeon? Lu udah siap buat jadi bapak????" balas Hani.

"Hangyul bisa jagain Chaeyeon. Hangyul siap. 100% Hangyul siap." kata Hangyul mantap.

"Tante Seola, Hangyul tau kalo Hangyul belum jadi laki-laki yang sempurna buat Chaeyeon. Tapi Hangyul yakin, Hangyul pasti bisa jagain Chaeyeon dan mencintai Chaeyeon seumur hidup Hangyul." kata Hangyul kepada Seola.

Seola tersenyum tipis kepada Hangyul. "Kamu nggak perlu jadi sempurna untuk menikah sama anak Tante. Tante tau kok kalo kamu sayang banget sama Chaeyeon. Mungkin juga udah cinta mati."

➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now