25

2.1K 404 9
                                    

Chaeyeon tengah mondar-mandir di depan pintu kedatangan luar negeri.

2 Tahun.

2 Tahun yang berat itu akhirnya terlalui juga. Hari ini, Hangyul akan pulang. Pulang ke Indonesia. Hangyul sudah menyelesaikan studi S2 nya, dan akhirnya ia pulang!

Kapan terakhir kali Chaeyeon bertemu Hangyul? Waktu liburan musim panas tahun ini. Hangyul hanya pulang dua kali dalam setahun. Sewaktu liburan musim panas, dan sewaktu libur natal.

Pintu kedatangan luar negeri pun terbuka dan menampakkan sosok yang Chaeyeon tunggu-tunggu selama ini. Hangyul. Ia benar-benar Lee Hangyul!

Chaeyeon langsung tersenyum antusias kala Hangyul datang menghampirinya lalu memeluknya erat. Akhirnya. Rindu itu tersalurkan juga.

"Kangen." kata Chaeyeon yang masih berada di pelukan Hangyul.

Hangyul melepas pelukannya lalu mengecup kening Chaeyeon. "Hai, Sayang."

"Kamu capek? Mau langsung pulang terus istirahat?" tanya Chaeyeon.

Hangyul mengengagguk sambil mengerucutkan bibirnya. "Aku butuh vitamin."

Menyadari apa 'vitamin' yang Hangyul maksud, Chaeyeon hanya memutar kedua bola matanya. "Kumat deh."

"Bentar ya, aku tadi pulang bareng temenku. Kalo dia nebeng sekalian boleh gak? Aku yang nyetir deh." kata Hangyul.

Chaeyeon mengangguk. "Boleh aja. Mana temen kamu?"

"Gak tau tuh tadi dia masih ngambil bagasi. Bawaan dia emang banyak banget." balas Hangyul.











"GyOooOoL!!! lu main tinggal-tinggal aja bukannya bantuin gue!" seru seorang gadis yang menghampiri Hangyul dan Chaeyeon.

"Manja lo." balas Hangyul.

Hah...

Jadi temen yang Hangyul maksud pulang bareng itu cewek? Jadi Hangyul tuh pulang ke sini bareng cewek lain?

"Chaey, ini temen kuliahku. Dia anak Jakarta juga. Namanya Sian." kata Hangyul. "Sian, ini cewek gue. Namanya Chaeyeon."

"Lah anjir lo dijemput cewek lo?" tanya Sian. "Eeeeeeh iya salam kenal yaa Chaeyeon! Gue Sian!" kata Sian sambil mengulurkan tangannya kepada Chaeyeon.

Chaeyeon hanya tersenyum simpul sambil menerima uluran tangan Sian. "Salam kenal juga, Kak."

"Kuy pulang. Lu bareng kita aja ya?" kata Hangyul.

"Gausah gausah, gue bisa naik taksi, kok." tolak Sian.

"Sok sok nolak lo. Jijik." balas Hangyul.















Dan berakhir Sian pulang bersama Hangyul dan Chaeyeon.

Hangyul menyetir mobil Chaeyeon, sedangkan Chaeyeon duduk di kursi depan. Sian duduk di kursi belakang. Keadaan mobil sangat hening karena Hangyul yang fokus menyetir, Chaeyeon yang melamun, Sian yang tertidur.

Chaeyeon gak bisa bohong, kalau dia sebel sekarang. Sebel banget. Jadi Hangyul berbelas-belas jam di pesawat bareng cewek lain tanpa bilang ke Chaeyeon sebelumnya.

Cepat-cepat Chaeyeon menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran negatifnya itu. Cuma pulang bareng, Chaeyeon. Jangan lebay deh!

Tapi tetep aja Chaeyeon sebel.








"Makasih ya, Gyul, Chaey udah ditebengin!" kata Sian dari luar mobil.

"Yaa sama-sama." balas Hangyul.

"Yaudah take your time lah berdua. Jangan buat maksiat tapi! Tuhan maha melihat!" ucap Sian.





Apaan sih sok asik banget.



Setelah mengantar Sian, Hangyul dan Chaeyeon memutuskan kembali ke apartementnya Hangyul. Gila aja coy hampir 2 tahun nggak balik ke sana.

Tapi... tetep sih Chaeyeon nya masih agak sebel sama Hangyul. Sedari tadi Chaeyeon hanya duduk di sofa sambil menonton tv sembari menunggu Hangyul selesai bersih-bersih.

Tak lama kemudian Hangyul keluar dari kamar mandi dengan pakaian santai rumahannya. Lalu ia duduk di sebelah Chaeyeon.

"Kamu marah ya sama aku? Karena ngajakin Sian?" tanya Hangyul.

Chaeyeon mengerucutkan bibirnya sembari melipat tangannya di dada. "Menurut kamu?"

Hangyul tertawa pelan. "Iyaa aku minta maaf ya. Aku juga baru tau Sian mau pulang juga kemarin. Lagian kita duduknya jauh-jauhan kok. Serius."

"Bohong." kata Chaeyeon sambil memanyunkan bibirnya.

Hangyul tertawa lagi. "Ngapain aku bohong sihhh?"

Chaeyeon menyenderkan kepalanya di bahu Hangyul. "Aku kangen banget sama kamu. Aku seneng banget akhirnya kamu balik lagi."

"Mau nginep malem ini?" tanya Hangyul.

Chaeyeon mengangguk. "Mau. Tapi besok pagi aku masuk kerja, lain waktu aja ya?"

Iya, Chaeyeon sudah bekerja. Chaeyeon bekerja sebagai editor di sebuah majalah. Tepatnya di divisi arsitektur dan interior.

"Good luck kerjanya!" balas Hangyul.

"Kamu gimana? Ada rencana buat selanjutnya?" tanya Chaeyeon.

Hangyul tersenyum. "Good news, lusa aku udah mulai kerja."

Chaeyeon melongo. Hah.... baru aja pulang..... ngelamar kerjanya kapan......

"Aku kerja di perusahaan properti temennya Papa, di bidang quality control." sambung Hangyul. "Memang sih, masih jadi junior di bidang itu. Tapi aku bakal berusaha lebih keras lagi."

Chaeyeon tersenyum. "No need to. I'm so proud of who you are now."


➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now