29

1.7K 350 47
                                    

"Kak, kenapa?" tanya Chaeryeong sambil mengusap rambut Chaeyeon.

Nggak tau kenapa, tiba-tiba aja Chaeyeon masuk ke rumah sambil nangis terus banting pintu kamar. Chaeryeong sih tadi ngintip ada mobil Hangyul di depan, mungkin lagi berantem?

"Berantem sama Kak Hangyul?" tanya Chaeryeong.

Chaeyeon menganggukkan kepalanya pelan, lalu Chaeryeong memeluk Chaeyeon erat.

"Ada masalah apa, Kak?" tanya Chaeryeong.

Chaeyeon menggelengkan kepalanya. "Gue nggak tau. Akhir-akhir ini hubungan gue sama dia lagi gak baik."

"Coba Kakak inget-inget, ada salah perbuatan atau ucapan gak ke Kak Hangyul?" tanya Chaeryeong.

Chaeyeon jadi ingat kejadian satu jam yang lalu... lalu Chaeyeon terdiam. Iya juga.

"Kalo ada salah, jangan takut minta maaf." kata Chaeryeong.

Chaeyeon sadar, mungkin sikapnya kepada Hangyul beberapa waktu ini kurang bersahabat. Apalagi kalimatnya barusan. Hangyul pasti terluka.

"Ngapain lu ke kantor gue? Mau cerai?" tanya Yena sambil melipat tangannya di dada.

Hangyul berdecih, lalu ia duduk di depan Yena. "Gue berantem sama Chaeyeon."

Sepulang mengantar Chaeyeon tadi, Hangyul mampir ke kantornya Yena buat curhat. Niatnya sih curhat ke Jihoon sama Yohan, tapi itu manusia berdua biasanya tidak membantu sama sekali. Jadi lebih bagus curhat ke konsultan pernikahan kan????

"Lah terus???" balas Yena. "Emangnya masalah apaan?"

Hangyul menghela nafasnya. "Hubungan gue sama dia lagi gak baik emang beberapa waktu ini."

"Ada salah kali lu sama dia???"

"Kagak." jawab Hangyul. "Kayaknya sih... semenjak gue ngajak nikah."

"ANJING BUSET???? LO UDAH PROPOSE????" ucap Yena terkejut. "Terus apa katanya!!! Apa?!!!"

"Dia jawab belum siap." jawab Hangyul.

"Anjing kasian amat temen gua." balas Yena sambil memonyongkan bibirnya. "Mungkin lo kurang romantis kali! Apa cincin nya kurang mehong!!"

"Cincin apaan, gue belom beli." balas Hangyul sambil memakan BengBeng Share It yang ada di meja kerja Yena.

"LAH BUJANG ELU NGELAMAR ANAK ORANG KAGAK PAKE CINCIN?!!!!!" pekik Yena.

"Kagak."

"BUNGA GITU????? CANDLE LIGHT DINNER??????!!!!"

"Kagak Yenaaaaaa."

Yena menoyor kepala Hangyul keras, membuat sang pemilik mengadu kesakitan. "Apaan si Yen?!"

"Muke gile lo! Ngelamar orang kagak ada romantis romantisnya! Pantes aja lo ditolak panjul!" kata Yena.

"Apaan sih lo, kenapa jadi salahin gue?" balas Hangyul.

"Gini ya, Yen. Balasan dia ke gue itu belom siap, emang pada dasarnya aja dia gak mau nikah. Gue awalnya coba sabar aja sih, mungkin bener kalo terlalu cepat." kata Hangyul.

"Tapi ya lo liat lah perjuangan gue, gue kuliah S2 mati-matian di Amrik demi dia, gue sampe nabung dan kerja paruh waktu di sana waktu liburan buat nabung mau nikahin dia, dan sekarang gue tahan-tahanin kerja di tempat yang gue benci biar gue punya kerjaan tetap buat nafkahin dia nanti." sambung Hangyul.

➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now