40

2.4K 277 32
                                    

"Ihhhh lucu bangeeeet." seru Chaeyeon ketika melihat seorang bayi di dalam box.

Bukan, bukan Chaeyeon yang melahirkan. Yang melahirkan adalah Seoyeon, itu loh sahabatnya Chaeyeon semasa kuliah yang hobi gebrak meja kantin.

Seoyeon baru aja ngelahirin anaknya, tentu saja Chaeyeon dan Hangyul sempet-sempetin buat datang ke rumah sakit untuk jenguk Seoyeon.

"Iya, lucu. Kayak gue kan?" balas Seoyeon. "Btw, makasih ya Chaey dan Kak Hangyul yang udah sempetin jenguk."

"Yo, sama-sama." balas Hangyul.

"Sorry ya, Yeon, kami baru sempet jenguk sekarang, gak bawa kado pula. Hehehe. Nanti ya, kadonya nyusul." balas Chaeyeon.

"Aih, gak papa kali. Gampang mah kado-kadoan ntar aja gue nagihnya." canda Seoyeon.

Chaeyeon mengusap puncak kepala Seoyeon. "Kalo lo kesusahan, cerita sama gue ya. Jangan dipendem sendiri."

"Anjir, sejak kapan lo jadi gini." balas Seoyeon. "Iya, Chaey. Tenang aja. Gue baik-baik aja kok."

Sepulang dari rumah sakit, Chaeyeon dan Hangyul memutuskan untuk mampir ke toko bayi, untuk membeli kado buat anaknya Seoyeon.

Chaeyeon memperhatikan pakaian-pakaian bayi yang lucu tersebut. Huhu jadi pengen.

"Kenapa, Chaey?" tanya Hangyul.

Chaeyeon menggeleng. "Ah, gak papa Gyul. Cuma kepengen aja. Hehehe."

Hangyul merangkul Chaeyeon dan mengusap bahunya. "Sabar ya,"

Chaeyeon dan Hangyul sudah menikah hampir satu tahun, tapi mereka belum dikaruniai anak juga. Awalnya Chaeyeon dan Hangyul biasa aja sih, mungkin emang belum waktunya aja. Tapi setelah jenguk Seoyeon tadi, Chaeyeon jadi berandai-andai, kapan ya?

"Hey." tegur Hangyul ketika mereka masuk ke dalam mobil.

Chaeyeon tersadar dari lamunannya. "Ya?"

Hangyul mengusap puncak kepala Chaeyeon dan membawa Chaeyeon ke pelukannya. "Sabar ya, sayang. Suatu hari nanti pasti bisa."

Chaeyeon mengangguk. "Iya, Gyul. Tapi kenapa ya? Apa Tuhan belum percaya sama kita?"

"Memang belum saatnya aja, Chaey." balas Hangyul. "Yang penting, kita bahagia sekarang. Oke?"

Chaeyeon mengangguk sebagai balasan. Kalau Chaeyeon pikir-pikir, hidup Chaeyeon dan Hangyul sangatlah bahagia walaupun belum dikaruniai anak. Dibandingkan Seoyeon dan Haechan yang kawin lari karena gak direstuin, sama Nakyung dan Renjun yang masih susah untuk bersatu sampai sekarang.

"Gyul, Besok aku boleh ya ikut camping sama kantor aku?" tanya Chaeyeon.

Hangyul terdiam sejenak sambil berpikir, Kalo gak dikasih, kasian Chaeyeon. Kalo dikasih..... masa gue sendirian.

"Boleh gak yaaa?" balas Hangyul.

"Ihhh Gyul. Temen kantor aku rame kok di sana. Ada Chaewon. Ada Yunseong. Ada Yeji juga!" bujuk Chaeyeon.

"Ada Hyunjin jugaaa." sambung Hangyul.

"Idih cemburu." ledek Chaeyeon. "Ih Gyul, boleh yaaaaa? Yaaaa????"

"Cium dulu." ucap Hangyul sambil menyentuh pipi kirinya.

Chaeyeon langsung mencium pipi kiri, pipi kanan, dan kening Hangyul. "Udah kan??? Boleh ya berarti??!!"

"Iyaaaa boleh." kata Hangyul akhirnya.


"Jaga diri ya, Chaey. Kalo udah nyampe jangan lupa kabarin. Kalo ada apa-apa jangan lupa kabarin juga." kata Hangyul sambil mengusap puncak kepala Chaeyeon.

➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now