28

1.8K 326 28
                                    

"Kita break dulu. Jam 11 kita mulai meeting lagi." kata Wooseok.

Seluruh anggota divisi quality control berhamburan keluar dari ruang meeting. Termasuk Hangyul, ia langsung keluar dan melihat pemandangan kota dari jendela lantai 7 tersebut. Ia menghela nafasnya berat.

"Hangyul,"

Hangyul menoleh dan melihat Wooseok di sana. "Iya Bang?" sahutnya.

"Gue tau kalo lo itu pinter. Keliatan kok. Tapi kinerja lo buruk banget. Jujur aja. Teamwork lo masih butuh peningkatan." kata Wooseok.

Ucapan Wooseok barusan bagaikan tamparan keras di wajah Hangyul. Kinerjanya buruk? Teamworknya masih butuh peningkatan? Bercanda ya?

"Jangan malu-maluin, lo tamatan luar. Tapi semua itu sia-sia kalo lo gak bisa kerja sama di dalam tim." ucap Wooseok lagi

Malu-maluin?

Hah?

Wooseok menepuk pelan pundak Hangyul, lalu ia meninggalkan Hangyul sendirian dengan rasa amarah terpendam yang menumpuk di lubuk hatinya.

Si bangsat itu.

Punggung Hangyul terpukul keras.

"Bang, kantin yok!" ajak Yangyang.

Hangyul menganggukan kepalanya. "Ayo."

Hangyul sudah bekerja di kantor itu selama 2 minggu, dan ia sama sekali belum merasa nyaman. Ia membenci lingkungannya. Membenci kepala divisinya. Dan anggota-anggota divisi itu, kecuali Yangyang.

Mengenai Yangyang, cuma dia satu-satunya orang di kantor yang cukup akrab dengan Hangyul. Tentu saja, karena mereka bernasib sama. Karyawan baru yang selalu salah di mata karyawan senior.

Yangyang berceloteh panjang lebar tentang kejadian lucu yang terjadi pagi tadi, Hangyul hanya terkekeh pelan untuk menghargainya. Padahal, Hangyul masih kepikiran dan kesal setengah mampus dengan ucapan Wooseok tadi.

Setelah memesan makanan dan mendapat bangku kosong, Hangyul dan Yangyang duduk dan mulai menyantap makanan mereka.

Tiba-tiba Yangyang melambaikan tangannya. "Ko Dejun!" ucapnya.

Hangyul menoleh ke arah lambaian Yangyang dan menemukan seorang pria di sana. Entahlah, mungkin temannya Yangyang.

"Di sini aja, daripada pusing cari bangku." kata Yangyang.

Lelaki bernama Dejun itu duduk di sebelah Yangyang lalu tersenyum simpul ke arah Hangyul. Hangyul juga membalasnya.

"Kenalin Ko, ini Bang Hangyul, temen satu divisiku." kata Yangyang. "Bang ini Ko Dejun. Sodara jauh gue. Gue juga gak ngerti hubungannya gimana, pokoknya sodara."

"Salam kenal." kata Hangyul sambil menjabat tangan Dejun.

"Lo... alumni Universitas Produce bukan sih? Mantannya Doyeon?" tanya Dejun.

Fak,

"Iya?" jawab Hangyul.

"Anjir Bang, lu mantannya Doyeon youtuber itu?????!!!" pekik Yangyang. "Pantes muka lo gak asing!"

"Hahaha, inget aja." balas Hangyul. "Kok lo tau?" tanya Hangyul kepada Dejun.

"Gue dulu temen tongkrongannya Lucas. Beda kampus sih sama kalian." jawab Dejun.

Hangyul hanya menganggukkan kepalanya mendengar jawaban Dejun. Oalah... temennya Lucas... Haha....

"Aduh, Ko. Pusing kerja. Gak enak. Dimarahin terus aku loh." kata Yangyang tiba-tiba.

➀ true colors ㅡ hangyul,chaeyeon ✓Where stories live. Discover now