ו Chapter 04 •×

3.3K 450 135
                                    

•×•×•

Taehyung

Aku adalah Single Parent yang benar-benar harus siap mengurus anakku satu-satunya. Kim Seo Jun, nama itu ku berikan setelah istriku meninggal lima tahun yang lalu. Wanita yang ku cintai itu meninggalkanku tanpa ku tahu nama apa yang ingin ia berikan kepada anak laki-laki kami.

Kim Jisoo adalah nama mendiang istriku. Kami di pertemukan saat aku baru masuk awal kuliah. Bahkan kami sama-sama tidak menyangka bahwa saat itu aku dan Jisoo masuk kuliah dengan usia yang terbilang sangat muda, 17 tahun.

Peran kami saat itu hanyalah teman belajar yang sama-sama bersaing demi mendapatkan gelar dokter. Hingga seringnya kami bertemu, membuat suasana hati kami menjadi berbeda. Ada yang lucu dari kisah hidupku, jika biasanya pria lebih dulu yang menyatakan cinta. Tapi nyatanya Jisoo yang bersikeras membuatku jatuh cinta padanya, hingga akhirnya dia berhasil mengungkapkan isi hatinya padaku.

Semua berjalan secara natural, hubunganku dan Jisoo sudah normal seperti pasangan-pasangan romantis lainnya. Hanya saja, dengan Jisoo yang cerewet dan aku yang pendiam membuat keistimewaan kami saling melengkapi satu sama lain.

Aku tak pernah berpikir tentang cinta dalam hidupku. Aku tak pernah menyangka jika aku bisa menemukan pasanganku dengan cepat. Dan aku jatuh cinta secepat ini.

Semua karena Jisoo. Bahkan, tanpa dia ketahui. Aku telah bersumpah pada diriku sendiri untuk terus setia padanya. Dan aku sudah yakin dengan apa yang ku pilih.

Hubungan kami telah berjalan setahun saat itu dan hari-hariku semakin istimewa karena ada dia di sampingku. Menemaniku saat makan, menungguku jika aku sedang mengajukan laporan, bahkan dia pernah tidak tidur karena harus merawatku yang sedang sakit demam waktu itu.

Aku begitu mencintainya, sampai suatu kejadian membuat kami lupa bahwa kami belum menikah dan masih terlalu muda untuk memiliki anak. Ya, malam itu adalah sebuah kesalahan yang kami lakukan dengan sadar. Aku dan Jisoo melakukannya karena kami sama-sama menginginkannya. Kami tidak pernah memikirkan semua resikonya. Aku dan Jisoo sangat nyaman satu sama lain.

Hingga suatu hari dia datang menghampiriku. Pertama kalinya Jisoo berwajah murung saat melihatku. Gadis itu terlihat seperti ingin menangis. Aku yang saat itu baru saja keluar dari laboratorium, begitu terkejut saat gadis itu menghampiriku tiba-tiba dengan wajah sendunya dan membawaku ke tempat yang agak sepi. Kulihat wajahnya sembab seperti habis menangis.

"Kau menangis?" Aku bertanya sambil menangkup kedua pipinya.

Dia memandangiku, namun belum juga mau membuka mulutnya untuk berbicara. "Ceritakan padaku, apa yang terjadi?" Pintaku dengan tenang.

Hingga bibirnya mulai bergerak. "Taehyung-ah, apa kau benar-benar mencintaiku?" Dan dia bertanya seperti itu padaku, yang sudah jelas dia tahu jawabannya.

Ya, aku mencintainya. Sangat mencintainya sampai tak ingin dia pergi dari hidupku.

Lalu, apa lagi yang Jisoo ragukan pada perasaanku. Apa selama ini dia tak percaya dengan perasaanku?

"Haruskah aku mengatakannya ribuan kali agar kau percaya?" Aku bertanya balik padanya, tapi masih belum juga membuatnya tersenyum.

"Ya, Aku mencintaimu." Jawabku pada akhirnya.

Tapi..

Aku semakin khawatir saat dia menunjukkan sesuatu dari dalam tas slempangnya. Sungguh, saat itu aku benar-benar sangat takut. Seolah aku tak berani menghadapi semua yang akan terjadi di antara kami.

Touch Your Heart ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang