ו Chapter 17 •×

3.2K 418 196
                                    

•×•×•

Tubuh lelah setelah bekerja seharian, membuat Jimin ingin segera sampai di apartemen. Belum lagi dia harus siap 24 jam jika ingin menanti kabar perkembangan pencarian Kim Nam Gil. Sambil bernafas lega, ia berjalan keluar dari ruangannya. Lalu mendapati Jungkook yang juga tengah bersiap untuk pulang.

"Kook, jangan lupa persiapkan meeting untuk besok." Perintah Jimin sambil mengecek jam tangannya.

"Ok, setelah itu apa boss ingin mengajak mereka makan siang lagi?" Tanya Jungkook yang kini sudah berada di hadapan Jimin.

"Terserah kau saja, atur seperti biasa. Dan pilihkan menu terbaik untuk satu orang ibu hamil." Pinta Jimin teringat seseorang.

"Ah, untuk Nona Chaeyoung ya?" Sebenarnya Jungkook tidak perlu menanyakan itu, karena dia dengan mudah menebaknya.

"Park Chanyeol akan mengomel jika istrinya tidak mendapatkan asupan bergizi." Sarkas Jimin dengan malas.

"Baiklah, bagaimana jika ku pilihkan restoran italy saja?" Tawar Jungkook.

"Terserah kau saja." Kata Jimin final.

"Ok." Jungkook mengangguk sendiri, lalu berjalan mengikuti Jimin dari belakang sampai mereka tiba di lobby.

"Boss, kau tidak membawa mobil sendiri?" Tanya Jungkook begitu terheran melihat supir pribadi Jimin yang sudah datang untuk menjemputnya.

"Aku lelah Kook." Jawab Jimin singkat dan lagi Jungkook hanya mengangguk sambil mempoutkan bibirnya.

Lelaki itu paham mengapa Jimin memilih untuk pulang dengan supir pribadinya. Pasti berat baginya memikirkan pekerjaan sekaligus masalah pribadi.

"Baiklah, kalau begitu aku akan pulang juga. Sampai besok-.." Jungkook berniat untuk pamit, namun pria itu terdiam setelah Jimin menahannya.

"Boss?" Bingungnya, menatap Jimin yang sekarang malah terfokus pada layar persegi panjang miliknya.

"Kook, ikut aku."

Jimin masuk ke dalam mobil begitu saja, tanpa persetujuan Jungkook yang ia minta untuk turut serta mengisi kursi kosong di sampingnya. Sejujurnya Jungkook sama lelahnya dengan orang itu, tapi dia tidak bisa menolak jika tampang Jimin sudah serius seperti ini. Mau tidak mau dia ikut masuk dan meninggalkan SUV hitam miliknya di parkiran.

Demi cita-cita Jungkook yang ingin menjadi seorang penyanyi, Jimin bahkan terlihat dingin dan tak lagi bicara padanya. Itu benar-benar membuatnya takut sekarang. Pria itu seperti kesal akan sesuatu.

Jungkook mengira jika ini ada kaitannya dengan Seulgi, namun dugaannya salah ketika ia tidak sengaja membaca salah satu text pada layar ponsel pria itu. Sekarang yang Jungkook lakukan hanya diam sembari menanti kemana mereka akan pergi.

__________

Yerin :

-Jimin kau dimana?

-Ayo temani aku minum!

-Ayahku mulai gila lagi, dia memukuliku karena aku tetap menolak perjodohan itu.

Touch Your Heart ☑Where stories live. Discover now