ו Chapter 15 •×

3.5K 464 264
                                    

•×•×•

"Menurutmu, bagaimana jika ada seorang pria yang tidak mencintai istrinya. Tapi ada orang lain yang mulai mencintai istri orang tersebut. Apakah kau bisa merelakannya pergi untuk orang lain itu?"

"Apa boleh dia untukku saja?"

Deg!

Jantung Seulgi rasanya ingin copot, mendengar pertanyaan tak seharusnya dari Taehyung. Wanita itu sempat melirik ke arah Jimin, namun kemudian ia kembali menunduk lagi. Sementara dia mengeratkan tangannya yang berpangku pada pahanya, mempererat selimut tebal yang mencoba menghangatkan tubuhnya.

"Hei Taehyung! Kau ini bicara apa?!" Itu suara Hoseok, pria bermarga Jung itu nampak bingung. Dan merasa ini adalah hal yang tak biasa untuk kedua temannya itu.

Begitu juga dengan teman yang lain, mereka semua melirik ke arah Taehyung dan Jimin secara bergantian. Mungkin mereka kembali teringat akan situasi di kolam renang kemarin pagi. Benar-benar ricuh dan tak terduga.

"Tuan Kim, kenapa kau bertanya seperti itu? Seul, ada apa dengan suamimu itu-.."

"Park Jimin jawab saja!" Seru Taehyung dengan tegas, membuat ucapan Soojung terhalang olehnya.

Jujur, Taehyung tidak ingin seperti ini. Dia hanya tidak sadar saat mengatakannya. Entah bagaimana kalimat itu keluar begitu saja dari mulutnya. Tapi meskipun begitu, Taehyung sangat jujur untuk mengatakan itu. Dia tak peduli jika harus membawa masalah ini di depan orang banyak.

'Maaf.' Taehyung berbisik sangat pelan, teruntuk Seulgi yang menahan kekecewaannya pada pria Kim itu. Pria itu tahu jika dia salah menanyakan hal ini, tapi dia tidak tahan. Dia ingin kepastian dari Jimin segera. Dan dengan cara inilah ia berani, mengepung Jimin di depan orang banyak adalah salah satu caranya.

"Tae, bisa kau ganti saja pertanyaanmu? Kurasa kau terlalu berlebihan." Suara Namjoon kembali memimpin, jujur saja Namjoon sudah tahu semuanya sejak Taehyung menceritakannya kemarin malam. Dan pemilik resort itu sama sekali tidak menyangkanya jika Jimin sebodoh itu, itulah mengapa Namjoon selalu waspada setiap kali Taehyung bertemu dengan Jimin.

"Kenapa harus di ganti? Bukankah ini seru?" Yook Sungjae tersenyum puas, sejak tadi ia selalu menunggu saat-saat menegangkan seperti ini.

"Jika Jimin tidak bisa menjawab, maka hukumannya adalah meminum sebotol wine. Bagaimana?" Tambah Sungjae mencari deal pada yang lain sambil mengangkat gelasnya ke arah Jimin.

"Aish! Dasar bocah!" Gerutu Namjoon.

"Jimin, tidak apa-apa. Kau tidak harus menjawabnya." Ucap Namjoon lagi memperingatkan.

Meski Namjoon membela Jimin, mata Taehyung masih terus menatap tajam pada pria Park itu. Masih menunggu jawaban atas pertanyaannya barusan.

"Akan kujawab." Jimin tiba-tiba angkat bicara, pria itu meloloskan tatapannya untuk Seulgi. Wanita yang masih belum sanggup menatapnya kembali.

"Katakan, apa boleh dia untukku saja?" Taehyung mengulang kembali pertanyaannya. Dan hal ini sukses membuat teman-temannya terheran sekaligus diliputi ketegangan.

Dan Seulgi seolah ingin menutup telinganya, wanita itu tidak tahan lagi. Tanpa bersiap menunggu jawaban dari Jimin, wanita bermata sipit itu tiba-tiba berdiri. Membuat Taehyung serta Soojung atau bahkan yang lain terkejut.

"Aku akan kembali ke kamar, kepalaku sedikit pusing." Alasan Seulgi dengan suara pelan namun mampu di dengar oleh Taehyung.

Wanita itu berbalik sebelum pria itu mencegahnya. Dia tak sanggup mendengar jawaban dari Jimin. Dia tidak mau mendengar kejujuran yang dia kira hasilnya akan sama saja.

Touch Your Heart ☑Where stories live. Discover now