1️⃣

30.3K 1.4K 85
                                    

TIDAK DILANJUTKAN

Hanya dipublikasilan ulang saja :)

《 Our Baby 》

Ahhhh, hari yang cerah.

Walaupun udaranya cukup panas dan menyengat kulit untuk bermain di luar ruangan, tetapi kamu tidak  mempedulikan hal itu. Yang ada di pikiranmu bukanlah resiko berjalan jalan disaat udara panas seperti ini. Tetapi satu tujuan yang sudah kamu anggap seperti rumah.

Perpustakaan.

Tempat yang sudah menjadi jadwal untuk didatangi tiap harinya. Selain untuk membaca buku, biasanya kamu datang kesana juga untuk bertemu dengan penjaga perpustakaan, yang sudah menjadi sahabat seiman.

Kakimu berhenti melangkah. Kamu pun mendorong pintu kaca perpustakaan kampus. Terlihat tidak terlalu ramai, mungkin hanya siswa siswi julukan kutu buku saja yang akan datang kemari.

Kakimu tidak sabar untuk melangkah ke tujuanmu. Kamu melangkahkan kaki menuju rak rak buku novel yang merupakan keluaran lama. Bahkan tergolong kuno dari antara tumpukan buku lain.

Walaupun umurnya sudah tidak muda lagi, rasanya kamu tidak mau melewatkan untuk membacanya. Selain karena alur ceritanya  menarik, kata kata majas dan penuh makna membuatmu juga dapat belajar dari buku itu. Kamu pun mengambil satu buku yang mengisahkan seorang pelukis, Leornado Da Vinci.

Kamu pun menuju tempat duduk yang sudah sering kamu tempati. Dipojok ruangan, dekat jendela dan disamping jejeran buku buku tebal bertuliskan ensiklopedia.

Pikiran dan hati sudah fokus hanya ke buku. Dalam diam kamu mulai membaca dengan tenang dan tanpa suara. Sekali kali kamu terkagum kagum membaca paragraf demi paragraf yang bertuliskan kalimat kalimat yang unik.

"Hai, boleh aku duduk disini?"

Buku ini benar benar terlalu menarik perhatianmu, hingga tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang berdiri disamping mu, menyapamu dengan wajah penuh penasaran, sesekali mengintip apa yang kamu baca.

Kamu yang menyadari hal itu, segera mendongakan kepala. Sedikit bingung ketika melihat seorang pria berbadan bongsor, dengan wajahnya bak pangeran berkuda. Ia Tersenyum canggung sambil membetulkan letak kacamata bulatnya.

"Ehhh.. boleh. Silahkan duduk."

Sejujurnya, ini adalah momen yang sedikit canggung. Selain karena ia orang asing dan kamu tidak pernah bertemu dengannya, ia juga menatapmu sambil tersenyum manis. Sedikit salah tingkah kan jadinya.

Kamu berdeham pelan, membetulkan letak kacamata kunomu, lalu memulai obrolan daripada menghabiskan waktu dengan berdiam saja.

"Emmm.. kenapa kamu duduk disini?"

Pertanyaan itu kamu lontarkan bukan bermaksud tidak nyaman. Memang tidak nyaman sih, tetapi kamu tetap menerima siapapun dia. Pria itu tersenyum tampan sekali, menapilkan pipinya yang berdimple. Rasanya kamu ingin meleleh sekarang juga.

"Hanya ingin. Aku lebih suka duduk di pojok seperti ini. Dan juga aku suka menyendiri."

Jawabannya kurang memuaskan dirimu. Apalagi perkataannya sedikit tidak masuk akal. Tetapi karena kamu hanya fokus kepada bukumu, Kamu pun hanya menganggukkan kepala, seolah mengerti.

"Kalau boleh tau, namamu siapa?"

"namaku (y/n)"

"Woahh, nama yang indah. Perkenalkan aku Jaehyun. Salam kenal ya."

Ia menjulurkan tangannya seolah ingin berjabat tangan denganmu. Kamu pun juga membalas jabatannya dengan ramah. Tetapi sedikit risih pula ketika Ia sedikit meremas tanganmu.

"Salam kenal juga."

Balasmu sambil menampilkan senyum lembut.

"Kalau boleh tau, kamu jurusan apa?"

Ia bertanya sambil memasang wajah penasarannya. Dan karena wajahnya tampan, cocok cocok saja kalau ia bersikap lucu seperti ini. Dengan alis diangkat dan mata penuh rasa penasaran.

"Aku di jurusan teknologi informasi. cita citaku ingin menjadi programmer."

"Wah benarkah? Kamu hebat ya bisa masuk jurusan yang kamu mau."

Jaehyun memasang wajah rianya, membuat kamu juga ikut tersenyum melihat betapa terbukanya seorang Jaehyun. Ternyata ia tidak kaku dan dingin seperti yang kamu kira.

"Hehehe.. iya. Ngomong ngomong, kamu jurusan apa?"

"Sebenarnya aku mau sekali masuk ke arsitektur. Tapi sayangnya, mungkin memang bukan bakatku untuk masuk kesana. Jadinya aku masuk manajemen dan bisnis."

Ia terkekeh walau itu sebenarnya tidak ada lucunya.

"Uhhh.. tidak apa apa. Mungkin kamu memang bukan kesana arah minatnya. Aku yakin lama lama kamu juga betah di fakultasmu."

"Ya, kamu benar." Ia tersenyum lembut, membuat kamu juga ikut tersenyum.

Perlahan obrolan kalian berlanjut dengan seru, sesekali kalian berbagi pengalaman di masing masing jurusan. Jaehyun juga memberitahukan umurnya, hingga kamu menyadari bahwa Jaehyun memiliki umur yang sama walau berbeda beberapa hari. Tapi ialah yang duluan.

Kamu baru menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul (12:50). Itu berarti sebentar lagi kelasmu yang berikutnya akan dimulai 10 menit lagi.

"Kak Jaehyun, aku izin ada kelas nanti jam 1. Maaf ya kak, sepertinya kita tidak bisa mengobrol lebih lama lagi."

Kamu sedikit menyesal harus meninggalkan teman barumu. Jaehyun memanglah bukan termasuk orang istimewa bagimu. Tetapi Bagaimanapun juga, kamu tidak enakan harus mengecewakan teman barumu ini.

"Tidak apa apa kok. Yasudah, selamat belajar ya. Semangat!"

Jaehyun menyemangatimu juga dengan ekspresi semangatnya. Ia mengepalkan tangannya, memberi dukungan dan kekuatan kepadamu.

Kamu sedikit terkekeh kepadanya. Kemudian kamu berpamitan untuk terakhir kalinya, sebelum melangkahkan kaki keluar dari ruangan perpustakaan.

"Hmmm.. (y/n) ya. Menarik."

~To Be Continued~

ya ampun, ini karya pertama aku. Aku harap kalian suka ya (>~<).❤

Our Baby!《 Jaehyun x You 》Where stories live. Discover now