4️⃣

10K 1.1K 52
                                    

Setelah kalian berdebat cukup lama - entahlah mungkin cuman Johnny dan Jaehyun saja - ,akhirnya kamu harus menyuapi keduanya yang sama sama memiliki sikap manja.

Kadang Johnny akan mengejek Jaehyun ketika mendapat suapan darimu. Begitupun sebaliknya, Jaehyun akan melakukan hal yang sama. Dan seterusnya, sampai terakhirnya kamu melihat mereka beradu mulut sampai monyong monyong.

Awalnya kamu berpikir bahwa Johnny adalah pemilik sisi paling dewasa diantara kalian bertiga.

Ternyata oh ternyata...

_____❤_____

Ini bukanlah tujuanmu. Ini bukanlah rumahmu. Melainkan rumah Johnny dan Jaehyun.

Sebelumnya Johnny dan Jaehyun mengajakmu untuk ikut ke rumah mereka. Tetapi kamu memutuskan untuk menolak, Karena kamu sudah terlalu lelah. Ingin sekali selonjoran di ranjangmu yang hangat sambil menonton drama atau membaca cerita.

Tapi sayang sekali.

Jaehyun, dengan tangannya yang kuat menggenggammu, seenaknya ia menarikmu ke mobil milikmu, lalu meminta kamu untuk mengikuti mobil Johnny yang akan menuju ke rumahnya.

Sejujurnya kamu sudah cukup kesal. Apalagi ditarik seenaknya dan diperintahkan seperti babu. Tapi mau gimana lagi, Dan ya, sekarang juga kamu sudah berada di rumahnya, duduk di ruang keluarga bersama Johnny -yang sedari tadi duduk disamping kananmu sambil memonopolimu(?)- dan juga Jaehyun yang duduk disamping kirimu.

Johnny berbicara dengan posesifnya, tidak membiarkan siapapun mengganggu kalian. Jaehyun terlihat cemberut. Tangannya juga dilipat di depan dada. Apalagi bibir peachnya dimajukan seperti bebek. Mungkin dia cemburu?

Johnny terlihat terdiam sebentar. Kemudian ia menghela napas, lalu ia kembali melanjutkan obrolan manis kalian.

"Ngomong ngomong, aku belum memberi tahumu penyebab Jaehyun seperti ini ya?"

Kamu mengerti arah tujuan Johnny kemana. Ia seperti akan membongkar suatu aib yang dimiliki Jaehyun. Tapi ini namanya privasi, makan dengan tidak enak hati kamu menjawabnya.

"Ehmm, tidak memberi tahu juga tidak apa apa. Soalnya itu privasi kalian. Aku takut kalian tidak mempercayaiku menjaga rahasia kalian."

Jaehyun yang sedari tadi cemberut, perlahan telinganya mulai mendengarkanmu yang sedang berbicara. Entahlah Jaehyun mengerti atau tidak. Yang pasti ia terlihat sedikit penasaran.

Johnny tersenyum paham dan sedikit memainkan rambut tebalmu yang dikuncir. Kesukaan Johnny adalah memainkan rambut seseorang, apalagi jika itu adalah orang yang disukainya.

"Tidak apa apa. Perempuan manis dan pintar sepertimu tidak akan melakukan hal buruk seperti itu. Kamu itu tipeku sekali." Dia terkekeh, menggodamu tetapi sebenarnya matanya menatapmu dengan tulus. Kamu merona malu sendiri dipuji seperti ini.

Sementara Jaehyun yang terbakar oleh api cemburu -karena Noona kesayangannya digoda- Mulai memeluk pinggang dan lehermu dari belakang dengan erat. Sontak kamu terkejut ketika kedua lengan terasa seperti membelitmu.

"Ihhh~ Hyung apa apaan sih? Ini Noona punya Hyunie, bukan punya Hyung. Hyung cari sana di tempat kerja Hyung." Utututu. Jelas sekali kalau Jaehyun cemburu. Dapat dirasakan pelukannya yang posesif, tetapi masih ada sedikit unsur kekanakan. Bahkan ia mencium pipimu sekilas.

Kamu sontak malu setelah mendapat Ciuman gratis dari cogan. Kamu hanya terdiam membeku, otakmu sedang blank. Nyawamu serasa melayang sekarang juga.

Johnny yang melihat itu benar benar geram. Ia ingin membuat Jaehyun melepaskan pelukannya kepadamu. langsung saja ia  menimpali Jaehyun dengan wajah panik buatannya.

"Hey kasihan Noona (y/n). Lihat mukanya merah tuh!"

Jaehyun sontak melihat mukamu yang benar benar merah sekali. Itu karena efek hangat dari bibir Jaehyun yang masih menempel sebenarnya. Tetapi Jaehyun salah menafsirkan. Lalu dia panik, dan hampir ingin menangis.

"No-Noona sa-sakit?? Maafin Hyunie, hiks-"

Kamu gelagapan. Baru saja menghela napas sebentar, kini dihadapi masalah baru. Kamu berusaha meminta bantuan Johnny lewat pandangan mata. Dan Johnny hanya menatapmu dengan tatapan sama bingungnya.

Mau tidak mau kamu pun berbalik mengahadap dia. Segera memberikan pelukan hangat demi membuat hati Jaehyun kembali membaik. Menepuk dan mengelus punggungnya untuk menenangkan Jaehyun yang masih sesenggukan.

"Cup cup cup. Jangan menangis ya. Noona tidak apa apa kok. Tuh lihat Noona masih sehat." Kamu membuat suara selembut mungkin dan menampilkan senyum lembut, agar Jaehyun tidak mengira kamu marah ataupun sedih.

"Uhhh.. maaf Noona. Hyu-Hyunie janji gak akan membuat Noona sakit~" ia mendongak memperlihatkan matanya yang lucu walau sedikit memerah dan berair. Sesekali tangannya mengusap wajahnya dari air mata.

Bibir merahnya masih mengerucut lucu. Oh, bahkan hidung merahnya mengkerut kerut.
Uhh gemas sekali!!

Tanganmu sudah meremat remat celana, karena tidak tahan ingin mencubit pipinya yang gembul. Tapi Johnny yang melihat hal itu pun berdeham pelan. Dia sedikit cemburu mungkin(?)

"So, (y/n) kapan kita akan membahasnya?"

❤  TBC  ❤

"Ini Hyunie sama Hyung pas lagi di rumah boneka (>~<)" -Jae❤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini Hyunie sama Hyung pas lagi di rumah boneka (>~<)" -Jae❤

🎉Happy New Year guys🎉

Our Baby!《 Jaehyun x You 》Where stories live. Discover now