7️⃣

7.6K 851 33
                                    

Taman kota.

Itulah destinasi awalmu berkencan hari ini
Sebelum menuju ke tempat selanjutnya, kalian sempatkan untuk berjalan pagi sebentar agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Yang kalian lakukan adalah berjalan santai dengan Eunwoo yang setia menggenggam tanganmu. Sesekali Eunwoo meremas remas tanganmu.

Keliling keliling taman kota. Kalau ada yang menarik, langsung dibelikan oleh Eunwoo. Kamu benar benar merasa beruntung punya pacar seperti Eunwoo.

Cukup lelah, Kalian memutuskan untuk duduk disalah satu bangku taman. Jam sudah menunjukan pukul 9. Tetapi untungnya matahari tidak menyengat kulit, sehingga masih nyaman untuk jalan santai.

Ketika kalian berdua sedang asik memakan es krim, tiba tiba ada anak kecil yang terjatuh di depan kalian, tersandung oleh sebongkah batu. Anak kecil yang mungkin umurnya masih sekitar 2 tahun itu, mengaduh kesakitan.

Kakinya sedikit terluka dan wajahnya sudah memerah menahan tangis. Kamu dengan sigap menghampiri anak itu. Dan setelah kamu menolongnya, ia menangis di pelukanmu.

Ia memelukmu dengan erat. Sangat erat. Pasti dia menahan kesakitan karena lututnya sedikit lecet. Eunwoo pun mencoba menenangkan anak itu. Kamu juga menggendongnya, berusaha menenangkan tangisannya.

"Huwaaaa- hiks! Batu itu jahattt!!!"

Ia menunjuk dengan wajah marah pada benda mati yang sebenarnya tidak ada salah sama sekali. Kamu hampir saja tertawa mendengar perkataan lucu sang anak. Tetapi kamu ingat kondisi waktu.

"Ishhh- nih batu ada ada aja. Rasakan ini! Rasakan ini!!!"

Dan sekarang Kamu meledakan tawamu. Melihat Eunwoo menginjak nginjak batu tersebut berkali kali, seperti sedang marah. Dan anak kecil itu tertawa di gendonganmu.

Ia meminta kamu menurunkannya. Kamu menurutinya, melihat bocah itu juga ikut menginjak nginjak batu seperti yang Eunwoo lakukan.

Ia tertawa puas sekali. Sesekali bertepuk tangan, dan senyuman polos tampil di wajah merahnya sehabis menangis.

"Nana, kamu gak apa apa nak?!"

Bocah kecil itu menengok mencari ke sumber suara. Nana, nama anak itu dipanggil oleh wanita setengah baya- yang kamu yakini adalah ibu kandungnya.

Ibu itu memeluk anaknya dengan erat sambil menatap kalian dengan pandangan berterima kasih.

"Aduhh, terima kasih ya sudah menemukan Nana. Kalau tidak, pasti ni anak udah ngacir kemana mana."

Kamu tertawa dan membalas perkataan ibu itu.

"Haha, iya ibu. Sama sama. Lain kali tolong jaga Nana ya. Tadi Nana jatuh. Untung saya tolongin."

Ibu itu menatap Nana tajam, membuat si anak menunduk cemberut. Ibunya juga mengecek lutut sang anak, dan tertampilah luka lecet yang sedikit mengeluarkan darah.
Kamu melihatnya kedua orang itu dengan tatapan gemas.

"Ummm- makacih ya, kakak cantik dan tcampan. Nana tadi calah."

"Sama sama, adik kecil. Nih ada es krim buat kamu."

Nana berbinar menatap es krim utuh yang disodorkan Eunwoo. Eunwoo tadi membeli empat es krim. Karena ia tahu bahwa kamu sangat menyukai es krim. Makanya ia membeli banyak.

Tetapi karena ada anak kecil yang pastinya menfavoritkan makanan manis, ia memberinya. Toh kamu juga tidak marah kan? Sebelum Nana mengambil es krimnya, Nana menatap sebentar ibunya dan meminta persetujuan.

"Boleh Nana. Tapi habis ini jangan minta lagi."

"YEEEEE!!! MAKACIH KAKAK!!!"

Eunwoo dan kamu tersenyum senang melihat keceriaan anak itu kembali lagi. Bahkan kamu sampai menggigit pipi bagian dalam karena saking menahan gemasnya >~<.

"Ngomong ngomong kalian sepasang kekasih? Atau sudah berumah tangga?"

Kamu memerah malu mendengar perkataan ibu Nana. Apalagi mendengar pertanyaan terakhir, membuat kamu menjadi membayangkannya.

Membayangkan kamu dan Eunwoo menikah dan mempunyai anak lucu seperi anak tadi. Haduh halusinasimu terlalu tinggi rupanya :")

"Eh-ehehe, enggak ibu. Kita masih sepasang kekasih."

Kamu menjawab tergagap. Sementara Eunwoo sengaja membiarkan dirimu yang menjawab. Ia hanya diam menunggu kamu yang menjawab. Sang ibu tersenyum menggoda, menatap kalian dengan tatapan penuh arti.

"Kalian berdua cocok loh. Gak mau menikah langsung aja?"

Blush~

Merah sudah wajahmu. Dalam hati kamu bersorak bahagia. Artinya hubunganmu dan Eunwoo benar benar cocok dimata semua orang.

Eunwoo tersenyum dan merangkulmu.

"Iya bibi. Mungkin secepatnya kita akan menikah nanti. Doakan saja semoga hubungan kami lancar."

Eunwoo berkata dengan lancarnya. Tapi meskipun begitu, wajahnya juga sedikit memerah karena senang.

"Hahahaha, Amin. kalau gitu ibu izin pergi dulu ya. Mau membeli makanan lain. Nana, pamit ke kakak kakaknya."

Nana yang mulutnya sudah belepotan coklat es krim, kini mengangguk semangat.

"DADAH KAKAK CANTIK DAN TCAMPAN. NANTI KITA KECEMU LAGI!!!"

Sang ibu dan anaknya melambai lambai perpisahan. Kalian juga membalasnya sampai kedua orang tersebut sudah hilang diantara keramaian.

Kamu dan Eunwoo berjalan kembali. Masih tersenyum memikirkan momen kejutan tadi.  Tiba tiba Eunwoo berbisik.

"Aku harap kita bisa secepatnya menikah ya."

Dan lagi...

Kamu merona malu dengan hati yang mengucapkan kata 'Amin'.

~To Be Continued~

Waduhhh... capek juga ya nulis cerita.😖

Tapi meskipun begitu, aku tetap suka😊

Ngomong ngomong cerita ini ngebosenin gk sih?

Kira kira lanjut atau berhenti saja??
Dijawab yaa!!!

Kira kira lanjut atau berhenti saja??Dijawab yaa!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Our Baby!《 Jaehyun x You 》Where stories live. Discover now