3️⃣

11.2K 1.4K 70
                                    

Kedua orang ini mengajakmu ke suatu tempat. Dan ternyata itu adalah restoran yang Sekarang kamu duduk di salah satu bangkunya. Ditemani pula oleh dua orang pria dalam satu meja.

Setelah kalian memesan makanan, masih saja tidak ada yang mau memulai pembicaraan. Yang pasti penuh rasa gugup karena belum menyangka akan bertemu dengan orang lain. Masing masing sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Jaehyun masih sibuk memainkan game Minecraft di handphonenya. Seorang pria jangkung yang belum memberi tahu namanya, sedang asik membaca buku novel yang baru saja dibelinya.

Dan kamu hanya diam, memandang keduanya dengan tatapan gugup. Sedari tadi kamu sibuk memainkan tanganmu, bingung harus memulai percakapan dari mana. Kamu meremas tanganmu, pertanda kalau kamu gugup.

Akhirnya setelah suara bising yang sedaritadi menemani kalian, kini pria jangkung itulah yang memulai pembicaraan.

"Emmm.. maaf ya soal tadi. Ia hanya sedang dalam mode manja." Ia tersenyum kikuk sambil mengusap punggung lehernya. Tak berani menatapmu, entah mengapa.

"Oh, tidak apa apa. Aku paham kok. Ngomong ngomong terima kasih ya atas traktirannya." Kamu berkata sambil menampilkan senyum tulusmu. Tentu kamu senang ditraktir seperti ini. Siapa sih yang tidak menyukai gratis?

"Ehehe, tidak apa apa. Itu atas permintaan maafku karena bocah ini." Ia bergurau sambil menunjuk Jaehyun yang sedang melotot lucu kearahnya. Ia tidak terima dikatakan bocah.

Kamu terkekeh sebentar, tak tahan dengan keimutan Jaehyun. Ingin sekali kamu mencubit pipinya, bahkan ingin menciumnya seperti bayi. Kamu sangat menyukainya karena ia benar benar menggemaskan.

Tapi apalah kamu hanya berstatus temannya :)

"Oh ya, ngomong ngomong nama kamu siapa? Kita lupa memperkenalkan diri."

"Hehe, iya. Namaku (y/n), salam kenal ya." Kamu tersenyum canggung, sambil mengulurkan tangan minta berjabat. Disambut oleh uluran lainnya yang juga menjabat tanganmu. Ia menerimamu dengan hangat.

"Woahhh~ nama yang indah ya. Namaku Johnny. Aku sepupu jauh si anak manja ini. Salam kenal ya." Kamu sedikit tertawa mendengar perkataannya. Ternyata Johnny adalah sepupunya Jaehyun.

"Kalau boleh tahu, kamu kuliah? Di jurusan apa?" Johnny bertanya sambil menatapmu lekat lekat, membuatmu sedikit salang tingkah. Apalagi mata tajamnya kini menyiratkan kelembutan.

"Aku kuliah di jurusan Teknologi. Kalau kamu?"

"Woahhh, hebat!" Lagi lagi ia memujimu sambil mengancungkan jempolnya.

"Kalau aku sih sudah selesai kuliah. Sekarang aku menjadi direktur di salah satu cabang perusahaan ayah Jaehyun. Tapi sekarang aku sedang tidak kerja karena aku mengambil cuti selama 3 hari."

Ternyata mengobrol dengan Johnny membuat suasana beku kini mencair kembali. Ia selalu membuat lelucon atau menceritakan pengalaman lucunya yang kadang kadang membuatmu tertawa. Ia pria yang sangat mengerti selera humor.

Sampai makanan yang dipesankan telah datang, akhirnya kalian mulai berhenti mengobrol, begitupun Jaehyun yang juga ikut berhenti bermain game.

"Hyung, Sudah mengobrolnya. Ayo kita makan. Kasihan noonaku laparr~~" Jaehyun terlihat merajuk sambil menggoncang goncang manja tangan Johnny.

"Baiklah. (Y/n) maafkan aku ya. Hyunie silahkan makan macaroni and cheese mu. Tapi Jangan belepotan!"

Jaehyun tersenyum lebar dan mengangukkan kepalanya lucu. Dan itu tidak luput dari pandanganmy, membuatmu gemas setengah mati.

Uhhhh, bawa pulang boleh tidak >.< ? - Noona (y/n)

Sebelum Jaehyun menyuapkan makaroninya, ia melihatmu yang sedang makan tetapi matamu menatap Jaehyun dengan gemas. Lalu terbesit sebuah ide di kepala Jaehyun.

Jaehyun menyodorkan satu sendok yang penuh macaroni and cheese, menyuruhmu untuk memegangnya. Kamu yang tidak mengerti hanya mengikuti apa yang Jaehyun mau.

"Noona, suapi aku ya? Ya ya ya??~~" kamu yang sedang mengunyah hampir tersedak mendengar rayuan dari Jaehyun. Apalagi ketika ia mengeluarkan jurus aegyonya. Jantungmu tidak berhenti berdetak.

"Ehh, Hyunie. Makan sendiri!" Johnny melarang Jaehyun dengan tegas. Ia tidak terima kalau kamu disuapi, karena harusnya Jaehyun itu mandiri. Dan Ia juga merasa sedikit cemburu, mungkin?

"Uhhh, tapi aku mau disuapi noona." O-ow sepertinya Jaehyun akan menangis. Matanya kini berkaca kaca dan bibirnya perlahan mengerucut. Kamu dengan cekatan, mengambil makanan Jaehyun dan sendoknya.

"Baiklah, jangan menangis, sayang. Sini noona suapin." Kamu tersenyum sambil menyodorkan satu sendok penuh makaroni ke mulut Jaehyun. Berharap kalau Jaehyun jangan sampai menangis disini.

Jaehyun dengan semangat dan gembira hati menerima suapanmu. Bahkan setelah makanannya ditelan, ia terus tersenyum lebar.

"Yeeee~ Hyunie disuapin sama noona. Blweee~ hyung tidak disuapi noona~" Jaehyun berseru ria, diakhiri dengan mengejek Johnny yang memutar bola mata melihat tingkah Jaehyun.

Lalu Johnny pun menyodorkan piring makanannya ke hadapanmu, dan sendok bekas ia makan tadi. Kamu tentu bingung apa maksudnya ini.

"Tolong suapin aku juga (y/n), biar si bocah kecil ini cemburu." Johnny berucap lantang, memandang Jaehyun remeh.

Sementara Jaehyun? Matanya sudah membulat melihat apa yang sepupunya katakan.

Apalagi kamu juga syok mendengar permintaan Johnny. Kira kira, kamu akan melakukannya atau tidak ya??

❤TBC❤

Hyunie sedih yang kasih (⭐) sedikittt~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hyunie sedih yang kasih (⭐) sedikittt~. Tolong kasih ya Noona Noonaku, kan (⭐) lucuuu >.<

Our Baby!《 Jaehyun x You 》Where stories live. Discover now