I'm Alpha Damian [END]

Part 2

Enjoy the story ya...

Keyra pov.

Aku terbangun disebuah ranjang besar didalam sebuah ruangan yah bisa dibilang sangat luas. Semua serba putih. Sprey, selimut, gorden bahkan hingga cat kamar ini juga berwarna putih.

Terdapat ukiran ukiran aneh di bagian langit langit kamar ini.
Jendela dan pintu didesain dengan gaya klasik jaman dulu.

Cklek,
Salah satu pintu di kamar yang kutempati ini terbuka. Menampakkan seorang wanita paruh baya berpakaian serba putih. Ia duduk ditepi ranjang dan tersenyum ke arahku.

"cucuku..!"
Ia membelai lembut rambut dikepalaku. Awalnya aku merasa takut saat ia hendak menyentuhku. Tapi saat tangannya membelai rambutku dengan sayang aku jadi merasa tenang dan nyaman berada didekatnya.

"maaf nek.. Saya bukan cucu nenek..
Ini dimana nek?"

"kau adalah mate dari cucuku...
Kau ada diistana langit dikerajaan para angel..."

"angel?
Malaikat?"

"iya..
Sekarang kau sudah sadar, lukamu sudah sembuh dan kau harus kembali ke duniamu, key.."
Aku terkejut saat tubuhku perlahan memudar dan kegelapan menutup pandanganku.

Perlahan aku merasakan tubuhku seakan kaku tak bisa digerakkan. Aku berusaha membuka mata.
Perlahan namun pasti aku membuka kelopak mataku. Samar samar kulihat bayangan seorang pria yang tampan dengan iris gelap.
Indah dan memukau.

Splash

Bayangan itu menghilang digantikan dengan pemandangan hutan tempat aku dikejar kejar oleh pria menakutkan itu.
Tapi sekarang sepi.
Tak ada siapapun yang bisa kumintai tolong.
Aku berusaha duduk sendiri. Meski lemas aku berusaha menyeret tubuhku  hingga bisa bersandar dipohon terdekat.
Yang kuheran kan entah datang dari mana longdress ditubuhku ini.
Mungkinkah tadi adalah kenyataan bukan mimpi?

(Kurleb begini bentuk longdress yang dipakai keyra)

Gaun tidur panjang ini berwarna putih dan halus saat disentuh. Sangat nyaman dipakai. Aku sangat menyukainya.
Meski terkena noda sedikit dari tanah tempatku tertidur. Tapi aku heran dari mana datangnya pakaian ini.
Kau menelusuri setiap inci tubuhku. Tak ada luka dan rasa sakit di tubuhku. Hanya rasanya lemas dan masih sedikit kaku untuk kembali menggerakkan setiap sendi sendi tulangku.