Part 9

899 40 0
                                        

Enjoy the story ya...

Keyra pov.

Pagi ini rasanya lain. Aku baru tersadar kalau semalam aku tidur bersam alpha damian dalam satu ranjang yang sama.
Aku baru sadar saat bangun tidur. Tanganku tak sengaja meraba sebuah benda kekar dan liat di dekatku.
Rupanya saat aku membuka mata, dada bidnag alpha damian lah yang tak sengaja kupegang dan,
Ku elus?

Mata alpha damian masih tertutup rapat tapi ia terlihat mengerang pelan saat tanganku tadi tak sengaja mengelus dadanya.
Apa ia selalu bertelanjang dada begini saat tidur?
Aku beranjak dari ranjang dan bersandar di pagar balkon.
Menikmati aroma khas alpha damian yang maskulin dan juga menikmati hawa dingin yang disebabkan embun yang masih pekat di sekitar mansion.

Menikmati aroma khas alpha damian yang maskulin dan juga menikmati hawa dingin yang disebabkan embun yang masih pekat di sekitar mansion

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Aku kembali teringat saat tanganku tak sengaja menyentuh dada alpha damian.
Rasanya entah lah aku tak bisa menggambarkan.
Senangkah? Atau geli kah?
Semua rasa itu bercampur dalam hatiku.
Perasaan macam apa ini?
Apakah aku mulai menyukai nya?

Aku kembali melirik alpha damian yang masih bergelung di atas ranjang besar miliknya.
Tapi bukankah dia mateku, seharusnya perasaan itu kan sudah muncul saat aku pertama kali melihatnya?
Tapi kenapa baru sekarang ya muncul perasaan tenang dan nyaman saat ia ada didekatku.

Itu karena kau hilang ingatan key...
Sehingga sulit bagimu untuk kembali memasukkan orang asing kedalam hidupmu...
Suara itu adalah suara rachel, wolf ku.

"Mungkin kau benar"

Aku kan memang selalu benar..
Bukalah hatimu untuknya..
Dia adalah penolong kita, dia sangat memcintai kita melebihi apapun...

"Aku akan coba melakukannya.."

Aku akan selalu mendukungmu, key..

Grep,
Sebuah tangan besar melingkari perutku.
Dipundak kananku aku merasakan sebuah dagu tertempel disana.
Aroma maskulin ini.
Aku tau siapa yang sedang memelukku sekarang ini.
Dia adalah alpha damian.
Aku menolehkan wajahku untuk melihatnya.
Rupanya mata alpha damian masih tertutup erat. Hanya saja tangannya terus bergerak melingkari perutku.
Ia mengusap perutku bahkan ia sengaja menyingkap kaos yang kugunakan agar bisa menyentuh kulit perutku.
Sejak kapan pria ini terbangun?
Kenapa aku tak menyadari kehadirannya?

"apa yang kau pikirkan sayang?
Apakah kau sedang memikirkan aku..?"
Suara lirih dan serak basah khas bangun tidur menyapa indra pendengaranku.
Ia berbicara tepat di dekat telingaku.
Merinding.
Bulu kudukku berdiri.
Sentuhan tangan besarnya dikulitku sudah membuatku merasakan sensasi aneh dan menggelitik. Sepertinya tubuhku meminta sentuhan yang lebih dari itu.
Aku harus menghindari sentuhannya dulu.
Aku masih ingin mengenalnya lebih jauh dulu.
Kan malu kalau aku yang meminta perlakuan lebih darinya lebih dulu.
Gengsilah.

Aku mencoba melepas rabaannya pada perutku secara perlahan.
Namun, ia justru mengeratkan pelukannya di pinggangku dan membalikkan tubuhku menghadap ke arahnya.
Pandangan mataku jatuh tepat di dada bidangnya. Aku jadi teringat kejadian memalukan tadi pagi.
Pipiku pasti sudah bersemu merah sekarang.
Aku menunduk.
Aku malu.
Pandanganku justru malah melihat ke arah bagian menonjol di bagian bawah alpha damian.

I'm Alpha Damian [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz