Part 5

855 50 0
                                        

Enjoy the story..

Keyra pov

Aku terbangun dari tidurku karena merasakan nyeri di punggung tanganku.
Aku membuka mataku perlahan.
Aku mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk ke mataku.
Rupanya daniella tengah melepas jarum infus ditanganku.
Ia tersenyum dan meletakkan jari telunjuknya dimulutnya sebagai tanda agar aku tak berbicara sepatah katapun.

Sungguh aku baru sadar kalau kepalaku tak berada diatas bantal rumah sakit melainkan diatas lengan seseorang.
Saat aku menoleh kesamping kulihat alpha damian sedang tidur miring menghadap ke arahku.
Aku malu terlihat sangat intim dengannya di depan orang lain meskipun daniella adalah adik kembarnya.

Setelah melepas jarum infus ditanganku, daniella tersenyum dan pergi keluar dari ruang rawat inapku.
Aku menatap wajah alpha damian.
Ia sangat tampan saat tertidur.
Dengkuran halusnya bagai irama yang menenangkan hatiku, hembusan nafasnya mengenai telingaku menggerakkan anak rambutku, membuatku kegelian karenanya.

Aku melihat ke arah bibirnya yang tebal.
Bibir ini lah yang telah merenggut ciuman pertamaku. Aku menatap ke arah langit langit rumah sakit.
Aku mengingat kembali awal pertemuanku dengan alpha damian.
Tak kusangka kalau mateku adalah seorang alpha. Aku sangat bersyukur ia mau menerimaku.
Tapi ia mungkin masih belum tau kalau aku tak bisa berubah shift meski ada jiwa wolf di tubuhku.

Tenanglah ia pasti mengerti dan mau menerima keadaan kita.
Rachel angkat bicara dalam pikiranku. Ia pasti juga merasakan resah sama sepertiku.

Tapi aku lemah karena tak bisa berubah shift, chel..
Aku takut ia tak bisa menerimanya dan justru pergi meninggalkan kita.
Aku mengatakan segala unek unek yang sedang kupikirkan pada wolfku, rachel.

"kau sudah bangun, key..?"
Suara itu,
Aku langsung menoleh ke arah pria yang terbaring miring di sampingku.

?"Suara itu,Aku langsung menoleh ke arah pria yang terbaring miring di sampingku

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Ia tersenyum manis. Sangat manis.
Sampai membuatku hampir terkena penyakit diabetes melitus.
Aku menundukkan pandanganku dari wajahnya.
Yang kulihat justru dadanya yang bidang dan kekar yang tak tertutup apapun.
Jadi ia half naked saat tidur bersamaku.
Kenapa aku baru sadar?
Malunya aku.

Deg deg deg,
Aku gugup berada di dekatnya.

"hari ini kita akan menikah..
Jangan lagi tundukkan wajahmu saat berbicara denganku...!
Kau adalah mateku, lunaku, keyra..."

"alpha belum tau mengenai kekuranganku yang terbesar.. Yang kurasa akan membuat alpha akan merasa jijik padaku.."
Mendengar perkataanku, alpha damian tampak memicingkan matanya menatapku.

"apa kau tak virgin lagi..?"

"bukan itu.. Aku masih virgin..
Tapi aku..
Akuu..
Aku tak bisa berubah shift meski memiliki jiwa wolf di dalam tubuhku.."
Akhirnya aku bisa mengatakan kelemahanku padanya.
Setelah mengatakan semuanya, aku menatak wajah alpha damian takut takut.
Aku takut ia akan langsung mereject ku saat ini juga.
Jantungku pasti akan langsung berhenti berdetak jika saja ia mengatakan perkataan paling dibenci dan dilarang di dunia werewolf.

I'm Alpha Damian [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz