I'm Alpha Damian [END]

Part 18

Enjoy the story ya...

Author pov.

Seorang pria tengah berjalan di dalam lorong yang gelap markasnya.
Tubuhnya yang kekar itu terlihat dipenuhi keringat setelah sesi latihannya bersama para anak buahnya.
Bahkan ia sempat menyantap bersama kawanannya salah satu dari rogue anak buahnya yang lemah sampai ia terbunuh di arena latihan yang seperti arena gladiator alias mesin pembunuh itu.
Bahkan beberapa tetes darah segar mereka masih tersisa di bibir nya.

"dasar lemah..."
Ya dia adalah joe.
Pria itu berjalan sambil mengusap jejak darah di sudut bibirnya dengan punggung tangannya.
Ia berjalan menuju ke ruangan pribadinya yang sangat luas dan megah. Luasnya saja hampir menyerupai lapangan sepak bola.
Beberapa wanita berpakaian minim duduk dan berseliweran di dalamnya.

Beberapa di antaranya adalah penari erotis yang membuat mata pria tak bisa berkedip bahkan sampai menetes kan air liur mereka.
Dan itulah isi dari kamar pribadi joe, sang pemimpin rogue mafia perempuan.
Ia adalah pemimpin dari sindikat penjualan perempuan yang besar ini.
Ia tak hanya menjualnya di kalangan werewolf bahkan sampai ke dunia manusia. Tak hanya perempuan berusia remaja saja bahkan ada yang masih anak anak juga ia jual.
Rata rata kaum lemah seperti omega atau penduduk biasa yang tak bisa berubah shift menjadi serigala.

"ada apa tuanku..?
Anda membutuhkan pelayanan kami untuk merilekskan tubuh anda...?"
Salah seorang wanita cantik bertubuh sexy mendekati joe dan mengelus perut dan dadanya dengan jemari mungilnya.
Bahkan ia dengan berani menggesekkan pangkal pahanya ke perut pemimpin rogue yang dikenal sangat sangar itu.

"pergi kau...!"
Joe mendorong tubuh ramping dan sexy itu sampai terjatuh di atas ranjang.
Beberapa temannya segera membantunya.

Joe berjalan ke arah seorang perempuan yang selalu membencinya. Wanita muda itu masih baru tiba 7 hari yang lalu. Ia terlihat sangat membencinya. Namun kecantikannya sungguh membuat joe terpesona.

Dia adalah noura, gadis omega yang tak memiliki jiwa wolf karena terlalu lemah.
Ia sangat menjauhi joe, sangat.
Dimanapun joe berada, ia tak ingin berada dalam satu ruangan bersamanya. Ia sangat membenci joe. Bagaimana tidak?
Joe telah menghabisi kedua orang tua dan adiknya, apalagi saat itu adiknya masih sangat kecil dan ia dipenggal tepat dihadapan noura.
Andaikan ia bisa, pasti ia akan membunuh pria yang telah menghabisi keluarganya itu.
Noura beberapa kali berusaha melarikan diri dari tempat itu, namun semuanya gagal dan hanya membuatnya berakhir di dalam ruang hukuman. Dimana tempat ia dikurung selama seharian tanpa makan dan minum, dan ia selalu berakhir pingsan didalamnya.

Joe berjalan ke arah noura. Dan noura segera berjalan menjauhinya. Sungguh noura masih suci selama 7 hari berada di sini. Joe tak pernah sekalipun menyentuhnya. Ia hanya menatapnya lama lalu menggauli perempuan lain sambil membayangkan wajahnya saja.
Ia menyukai gadis muda itu, namun kali ini kesabarannya menunggu kerelaan gadis itu telah habis.
Belum ada dua langkah noura bergerak menjauh, lengan atasnya lebih dulu di tahan oleh joe.