Part 11

637 34 0
                                        

Enjoy the story...

Keyra pov.

Aku ada dimana?
Kuakui ini memang padang rumput yang indah dan menakjubkan, tetapi aku merindukan alpha damian. Dimana ia sekarang?
Apa ia tak tau aku menghilang dari sisinya?
Atau ia memang sedang mencari keberadaanku?
Siapa yang membawaku ke tempat antah berantah ini?

Semilir angin berhembus menerpa bunga rumput yang mungil dan berwarna kuning keemasan. Tangkainya yang kecil membuatnya semakin mudah diterbangkan angin.
Aku berjalan melintasi padang itu sambil sesekali melihat ke arah sekeliling.
Aku tak tau aku berada dimana?
Sungguh aku takut.
Mungkinkah aku sedang bermimpi?

Sebenarnya kita ada dimana,chel...?
Aku memindlink rachel, wolfku.

Aku juga tak tau...
Padahal tadi pagi bukankah kita masih bermain olahraga ranjang dengan alpha lalu ketiduran bukan...?

Ish.. Kenapa hal itu yang paling kau ingat sih..?
Aku sangat menyesal bertanya pada rachel. Kadang wolfku satu itu tak tau situasimalah mengatakan hal yang harusnya jadi rahasia ranjang kami.

Memang benar bukan?
Memangnya apa yang salah...? Kalian kan sudah pasangan suami istri..
Okey perkataannya kali ini memanglah sangat benar.

Iya aku tau..
Tapi jangan mengungkit hal seintim itu juga kali...

Okey okey..

Tapi bisakah kau menghubungi mate kita...?

Tidak bisa...
Berulang kali aku memanggilnya tapi sama sekali tak ada jawaban darinya...

Atau sebenarnya kita sedang bermimpi ya?

Aku juga bingung..
Padahal seingatku kita tidur dalam kamar dimansion lalu kenapa kita bisa berada disini..
Mendadak sebuah ide melintas di otakku.
Mungkin dengan cara ini aku bisa terbangun.

Plak,

"aish... Sakit..."
Aku menepuk pipiku sendiri dengan keras.
Bila memang aku sedang bermimpi aku ingin segera terbangun saat kutampar sendiri pipiku.
Panas dan perih yang kurasakan.
Berarti aku memang tidak bermimpi.

"kau menamparnya kurang keras..."
Sebuah suara menginterupsiku.
Suara bass seorang pria.
Tapi dari aromanya, dia bukanlah alpha damian.
Aku menoleh ke kanan dan kekiri.
Tak ada siapapun di sini. Lalu dari mana datangnya suara itu?

Aku takut key...
Jujur aku sebenarnya aku juga takut.
Takut kalau suara itu tak berwujud a.k.a hantu.
Tapi bagaimana mungkin hantu ada saat sore begini.

Aku juga.. Tapi aku sangat penasaran dengan siapa pemilik suara itu...

"siapa kau...?"
Aku memberanikan diri mencari suara itu berasal.
Aku melangkah asal.
Dan tanpa sengaja aku menginjak sesuatu.

Klek,

"auch..."

"aaah..."
Seorang pria langsung terduduk saat aku tak sengaja menginjak kaki kanannya.
Aku terkejut melihat kehadirannya, membuatku limbung dan jatuh tepat dipangkuannya.

Ia terdiam.
Ia menatap mataku lama.
Aku terkejut saat matanya yang berwarna coklat terang itu beralih menjadi biru sebiru lautan. Bola mata indah itu berubah ubah berulang ulang.
Bahkan setiap tarikan nafasnya berubah.
Ah aku menyukai warna matanya yang berwarna biru ocean itu.

Aku meremas sesuatu.
Kuat dan liat.
Aku baru tersadar aku duduk di atas kedua pahanya.
Astaga, rupanya tadi aku meremas lengannya.

"ah maaf...
Maafkan saya... Maafkan saya.."
Aku beranjak dari pangkuannya, hendak berdiri.

I'm Alpha Damian [END]Where stories live. Discover now