Part 29

577 28 1
                                        

Enjoy the story...!

Keyra pov.

Hari ini adalah hari pertama ku bersama putra mungilku, baby seanku.
Dia sangat aktif meski tubuhnya amat mungil. Aku hanya berada di dalam kamarku saja. Aku tak ingin baby sean kedinginan bila aku keluar dari ruangan ini.

"cepat besar ya sayang...
Maafkan ibu karena terpaksa harus mengeluarkanmu dari perut ibu sebelum waktunya...
Maafkan ibu, sayang..."
Aku mengamati wajah baby seanku. Hidungnya cukup panjang, ia sangat tampan sama seperti ayahnya hanya saja karena berat badannya masih belum sesuai dengan usianya membuat tubuhnya terlihat sangat kecil dan rapuh.
Tapi aku yakin anakku adalah calon alpha yang kuat. Buktinya satu minggu aku tak menyusuinya ia bisa bertahan hanya dengan meminum susu formula.
Untunglah setelah aku bangun dari koma, air susu ku langsung keluar.
Jadi aku bisa memberikan nutrisi yang baik dan sehat untuk putraku.

Cup cup cup,
Aku menciumi pipi baby sean. Kedua tangannya bergerak gerak menggosok gosok wajahnya seolah ia tengah berusaha mencegahku untuk menciumi pipinya. Mungkin ia kegelian.

"sayang... Tampan sekali sih, anak ibu..."
Aku memainkan kedua tangan dan kakinya secara bergantian.
Wajahnya yang manis dan sangat imut imut itu membuatku gemas sendiri.

Jelas lah tampan dia kan putra dari alpha damian...
Rachel tiba tiba saja bersuara.

Iya aku tau, chel...
Aku membenarkan ucapan rachel, wolfku.
Sejak kemarin saat aku terbangun dari koma rachel baru berbicara sekarang. Mungkin ia baru terbangun saat ini.

Setelah memberinya ASI, aku membedongnya dan menimangnya perlahan.
Perlahan mata bulat berwarna gelap seperti alpha damian itu terpejam.
Aku meletakkannya di atas box bayinya.
Aku tersenyum melihat tubuh nungil itu terlelap di ranjangnya.

Aku mendengar keributan diluar jendela kamarku. Aku sedikit menyingkap gorden jendela mengintip apa yang terjadi diluar.
Aku agak terkejut saat mendapati seseorang yang sangat kuingat karena hampir menodaiku dulu dengan ayahnya,  mantan alpha silvermoon pack berada di halaman sedang beradu mulut dengan para warrior yang bertugas menjaga mansion.
Tak lama kulihat alpha damian keluar dan menemui tuan seiya dan ayahnya, tuan viktor.
Ya seseorang yang hampir menodaiku sekaligus penolongku di packnya adalah tuan seiya.
Tapi untuk apa ia datang kemari dengan ayahnya pula? Apa ada sesuatu yang penting?

Kau benar, key... Barang kali ada sesuatu hal yang penting...
Rachel ikut menguatkan pemikiranku.

Alpha... Biarkan mereka masuk...!
Aku ingin mengetahui maksud kedatangan mereka secara tiba tiba kemari...
Aku memindlink alpha damian dari balik kaca jendela. Alpha damian yang mendengar telepati dariku langsung menoleh ke arah jendela dimana aku berada.
Aku mengangguk, aku berharap ia mau menuruti keinginanku. Toh dulu aku juga pernah ditolong oleh nya sekalipun di sertai dengan hal buruk diakhirnya.

Aku mengkhawatirkan keadaanmu yang masih belum pulih benar... Aku tak ingin mereka nantinya malah menyakiti mu ataupun anak kita...
Alpha damian menatap mataku dalam.

Kumohooon...
Perasaanku mengatakan mereka akan mengatakan sesuatu yang penting pada kita...
Aku tersenyum dan mengangguk berusaha menbuatnya percaya akan firasat yang kurasakan.

Aku menutup pintu kamar perlahan agar putraku tidak terbangun, aku berjalan ke arah ruang tamu mansion. Disana seorang pria yang sangat kucintai tengah duduk di sofa single di depan dua orang yang menjadi tamunya. Alpha damian menatap tajam kedua pria yang duduk di depannya.
Astaga, priaku.
Garang sekali.

Tuan viktor langsung berdiri saat melihatku, entah mengapa wajahnya terlihat cukup sendu kali ini. Padahal mulanya ia selalu menjauhiku kala berpapasan denganku saat aku berada di mansionnya.

I'm Alpha Damian [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora