Part 26

539 30 1
                                        

Enjoy the story...

Disebuah bangunan tua di tepi hutan lebat, seorang pria dewasa tengah berdiri sambil membelakangi sinar bulan yang menerpa tubuhnya. Tubuh tegapnya yang tak dibalut oleh pakaian alias shirtless - bertelanjang dada.
Siapa lagi kalau bukan seiya?
Ya seiya aidahogray, sang alpha dari silvermoon pack yang baru 2 minggu yang lalu diangkat untuk menggantikan ayahnya, viktor.

Siapa lagi kalau bukan seiya?Ya seiya aidahogray, sang alpha dari silvermoon pack yang baru 2 minggu yang lalu diangkat untuk menggantikan ayahnya, viktor

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Matanya menampakkan dendam yang besar di sana. Wajahnya yang datar tanpa ekspresi itu menatap tajam seorang perempuan cantik di depannya yang juga tengah duduk tenang di atas kursinya.

Ya dia adalah vania.
Putri dari alpha goldmoon pack.
Keduanya baru saja tiba tepat di tengah malam, mereka berdua telah sepakat untuk menuntaskan dendam mereka pada orang yang sama.

Keduanya baru saja tiba tepat di tengah malam, mereka berdua telah sepakat untuk menuntaskan dendam mereka pada orang yang sama

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"bisakah kita bekerja sama, alpha seiya...?"
Vania menegakkan punggungnya saat duduk sambil menyilangkan kaki jenjangnya yang putih dan halus.

"apa untungnya bagiku...?"
Seiya hanya melirik sosok vania, tak berniat menatap lama gadis, ah maksudnya wanita itu.

"aku akan berikan semua wilayah black shadow moon pack dan lunanya untukmu...
Aku hanya menginginkan alpha damian, hidup ataupun mati...
Aku ingin menyiksanya dengan tanganku sendiri sampai ia meminta untuk mati...."
Vania menatap ke arah luar jendela besar rumah tua itu dengan sebuah smirk yang tercipta di wajah cantiknya.
Seandainya vania semanis keyra, tentu saja seiya tak akan menolak menyentuh wnaita itu. Tapi melihat lagak sombong dan angkuh vania, seiya hanya mau menjadikannya mainannya saja.

Seiya berjalan perlahan ke arah vania, ia mengamati tubuh seksi dan menggoda wanita yang duduk dengan gaya erotis di depannya.
Bukankah lebih baik ia bermain main dulu sebelum berperang?
Ia mengulurkan tangannya pada vania, dan tentu saja mengikuti kesopanan ia menerima uluran tangan seiya yang justru menariknya masuk ke dalam pelukan pria bertubuh macho itu.

"baiklah vania, sang putri dari alpha gold moon pack...
Aku akan membantumu tapi sebelum itu,.."
Seiya menjeda ucapannya.

"apa...?
Apa yang mau kau lakukan, alpha seiya...?"
Vania tak menolak ataupun memberontak, ia justru merasa tertantang dengan semua perlakuan kasar dan otot lengan seiya yang liat dan besar.

I'm Alpha Damian [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora