二十五

6.2K 918 64
                                    

Ulang Tahun

Rabu, 02.43 pm

Ting tong

Jihoon yang baru aja naik ke atas harus turun lagi setelah dengar bel bunyi. Dalam hati dia kesel soalnya akhir-akhir ini banyak banget tamu yang dateng ke rumah mereka.

Cklek

"Ci Bian?"

"Jillian!" Bona langsung meluk Jihoon, bikin dia kaget.

Bona ngelepas pelukannya, "Udah lama Cici gak liat kamu, ketemunya sama Willy mulu, terus sekarang gantian seringnya ketemu Stevan." Bona senyum terus langsung masuk ke rumah Widiantara.

Jihoon nutup pintu terus ngikutin Bona yang udah jalan ke ruang keluarga.

"Yang lain mana?" tanya Bona setelah ngeliat suasana yang sepi.

"Willy ada kelas pengganti, Koh Sean belum pulang, Stevan juga ada kelas tambahan. Hansel, Juan sama Charlie lagi di kamarnya masing-masing," jelas Jihoon.

"Panggilin ke sini dong," Bona nyuruh.

Karena Jihoon gak mau ribet bolak-balik, dia akhirnya keluarin ponselnya buat ngechat. Gak sampe lima menit, kedengeran suara pintu kebuka terus juga suara langkah kaki yang turunin tangga dengan terburu-buru.

"Ci Bian!" Jun teriak.

Bona lambaiin tangannya, "Hai Juaaan!"

Jun duduk samping Bona, "Udah lama Cici gak ke sini."

"Cici sibuk, maaf ya,"

"Halo Cici," Chan nyapa terus duduk di bean bag chair bentuk rubah dekat Jihoon.

"Halo Charlie, ih udah gede ya kamu, udah kuliah, kan?" Chan jawab pake anggukan.

"Masuk jurusan apa?" tanya Bona lagi.

"Manajemen dia Ci," sebuah suara nyaut, taunya si Hansol baru dateng.

"Eh Acel!" sapa Bona begitu Hansol duduk di sebelah Jihoon. Jihoon duduk di sofa depan Bona, btw.

"Jangan panggil Acel lagi, Ci. Hansel aja, atau Hans," protes Hansol.

Bona terkekeh, "Aduh adek Cici malu ya dipanggil Acel?"

Jun ikutan ketawa, "Acel tuh udah masuk kata terlarang di rumah ini, Ci. Apalagi kalau kedengeran Hanselnya langsung."

Bona geleng-geleng, "Duh Cici kangen kumpul sama kalian."

"Sama Ci, kita juga kangen main sama Ci Bian sama Ci Shereen," sahut Jihoon.

"Ah maafin Cici ya, Cici sibuk nugas di rumah sakit nih. Ini aja izin setengah hari doang, nanti malem balik lagi ke sana," Bona cemberut.

"Ngapain minta maaf Ci, kita maklum kali. Lagipula kitanya juga biasa sibuk nugas Ci, apalagi akhir semester gini," ucap Chan.

"Ah iya sampe lupa tujuan Cici nyamperin kalian, kangen main sama kalian sih," Bona yang awalnya nyandar jadi tegak duduknya.

Bona buka tas kecilnya terus ngambil sesuatu dari sana, sebuah undangan. Terus dia kasi undangan itu ke Jun, "Nih undangan buat kalian."

Jun kaget, "CICI MAU NIKAH?"

Alhasil dia dipukul sama Bona, "Bukan! Pacar aja Cici gak punya!"

Jun meringis, "Kirain Cici nikah."

"Ya engga lah!"

Jihoon ngelirik Jun yang mulai buka undangannya, "Terus itu undangan apa?"

Bona natap Jihoon, "Oma ulang tahun, lupa ya kalian?"

WIDIANTARA | SVTWhere stories live. Discover now