四十六

4.6K 698 94
                                    

Makan Siang

Selasa, 12.18

"Tungguin woi!" cowok rambut gondrong itu neriakin Mingyu yang otomatis berhenti dan noleh ke belakang.

"Gimana tadi ujian lu?" Mingyu nanyain cowok yang sekarang lagi ngerangkul bahunya, mereka jalan di lorong menuju tangga ke lantai bawah.

"Ya, lancar lah, Juna gituloh," cowok itu senyum bangga sambil nyisir rambutnya ke belakang, bikin beberapa mahasiswa yang lewat ngernyit jijik. Gimana ya, mereka lagi di fakultas teknik, di mana mayoritas mahasiswa berjenis kelamin laki-laki. Bukannya bikin terpesona, malah bikin empet.

Mingyu noyor kepala temennya, "Belagu lu," pas mereka udah di tangga, cowok yang dipanggil Juna itu ngelepasin rangkulannya.

"Lu mau kemana?" tanya Juna.

"Mau nyamperin Yogi─"

"Dasar homo lu berdua!"

Mingyu naik lagi selangkah buat nabok Juna, "Amit-amit anjir! Mending sama Kak William gua!"

Juna itu cekikikan, "Kirain gitu. Ya abisnya kalian belakangan ini kemana-mana berdua mulu."

Mereka udah sampai di lantai satu, "Kenapa? Cemburu lu?"

"Najis! Rendah banget selera gua kalau sampe cemburu sama lu berdua,"

"Oalah emang minta dianjingin ya Anda," Mingyu baru aja mau nabok Juna, kalau aja satu cowok rambut hitam gak teriak, "MARCEL! JUNA!"

"Nah tuh homoan lu dateng, gua cabut dulu,"

"Babi!" Juna udah lari duluan ke luar fakultas sebelum Mingyu bisa nabok dia.

"Kok Juna pergi?" cowok yang tadi teriakin namanya berdiri di samping Mingyu.

"Gak tau, gua bukan Juna," Mingyu mulai jalan ke luar fakultas, diikutin temennya di samping.

"Terus sekarang lu mau ke mana?" cowok itu nanya.

"Mau ke FK, sono lu ke FEB, harusnya ujian mereka juga udah selesai kan?" Mingyu ngeliatin temennya.

"Ya iyalah, ya kali ujian mereka lebih lama, ya kecuali emang ada penundaan sih," Mereka harus jalan cukup jauh karena Fakultas Teknik ke Fakultas Kedokteran itu ujung ke ujung.

"Gi, lu yakin mau deketin Charles?" Mingyu nanya.

Cowok yang dipanggil 'Gi' itu ngangguk, "Yakin."

"Biarpun lu harus ngadepin enam abang-abangnya?"

Dia ngangguk lagi, "Emang kenapa sih?"

"Ya gapapa, kali aja lu mau mundur setelah tau dia anak bontot yang punya banyak abang," Mingyu nyengir.

"Gak lah, gua gak secupu itu," mereka udah sampai di dekat jalan utama kampus, "Dah gua samperin dia dulu, duluan Sel," abis nepuk pundak Mingyu, cowok itu belok ke arah menuju FEB.

"Marcel?" Mingyu langsung noleh ke samping, ternyata ada Wonwoo sama dua temennya yang baru keluar dari arah FK.

"Oh, hai Kak, baru mau aku samperin," Mingyu mendekat ke Wonwoo sambil senyum.

WIDIANTARA | SVTWhere stories live. Discover now