二十六

5.8K 887 81
                                    

Ulang Tahun (2)

Kamis, 08.21 am

"Gak tau ya, setauku belum punya,"

"Pa? Nelpon siapa?" Seungcheol nyamperin Jo yang lagi di ruang keluarga, duduk dekat TV, di situ ada telepon rumah.

"Oma," Jo ngomong tanpa suara.

"....."

"Iya ini anaknya lagi di sebelahku,"

"....."

"Iya-iya nanti aku bilangin,"

"....."

"Iya Ma, nanti kita datangnya lengkap,"

"....."

"Iyaa Mamaku,"

Jo balikkin gagang teleponnya ke tempat asal, tanda telepon berakhir. Terus Jo sama Seungcheol liat-liatan.

Jo ngehela napas, "Kamu disuruh bawa pasangan."

"Udah tau, semalem dikasi tau Bian," Seungcheol jalan ke sofa terdekat terus duduk di sana, sedangkan Jo masih betah duduk di bawah.

"Bian ke sini?"

Seungcheol ngangguk, "Pas aku belum pulang. Jilly, Juan, Hansel sama Charlie yang ketemu."

Seungcheol ngacak rambutnya frustasi, "Ah oma kenapa harus bawa pasangan sih, baru kemarin aku putus, sekarang mau ajak siapa coba."

"Ya kamu-nya juga udah masuk usia buat nikah Sean, oma kan gak bisa hidup selamanya," Jo tersenyum simpul.

"Tapi sekarang aku lagi gak deket siapa-siapa Pa, masa aku ajak sembarangan orang ke acara keluarga gini," Seungcheol menghela napasnya.

"Oh kata oma, kamu boleh gak bawa pasangan-"

"Serius?!"

"Omongan Papa belum selesai," Jo peringatin anaknya.

"Maaf Pa," Sean berubah jadi seneng.

"Kamu boleh gak bawa pasangan, tapi nantinya oma yang nyariin jodoh buat kamu alias dijodohin,"

"Siapa yang dijodohin?" sebuah suara nyaut tiba-tiba.

Jo dan Seungcheol noleh, "Tuh Kokoh-mu bakal dijodohin." Jo senyum jail.

"Pfft, hahahaha," Jihoon ketawa.

"Ya itu mah sama aja Pa, mending aku nyari pasangan sendiri daripada dijodohin," Seungcheol cemberut.

Jihoon duduk di sofa rubahnya setelah puas ketawa, "Makanya cari pacar yang bener, Koh." perkataan Jihoon bikin dia disinisin sama Seungcheol.

"Ajak temen aja sih susah banget," usul Jihoon.

"Nah bener tuh kata adekmu, kamu kan temennya banyak," sahut Jo.

"Sekarang mah adanya rekan kerja, teman kan juga udah sibuk kerja semua Pa,"

Jo geleng-geleng, "Papa angkat tangan deh. Pasangan kamu ini bukan pasangan Papa. Kalau gak ada yaudah terima aja yang dijodohin oma nanti."

Jo pergi dari ruang keluarga, terus malah Wonwoo yang datang.

"Kenapa? Masih masalah pasangan Koh?" tanya Wonwoo.

"Lebih parah Wil, oma mau jodohin Koh Sean kalau dia gak bawa pasangannya," Jihoon masang muka jail.

"Pfft,"

Ekspresi Seungcheol udah masam, "Ledek aja terus, bukannya dibantuin."

Tawa si kembar pecah seketika, emang mereka itu seneng banget isengin kokohnya.

WIDIANTARA | SVTDonde viven las historias. Descúbrelo ahora