四十

5.6K 783 79
                                    

Malam Minggu

Sabtu, 05.12 pm

"Mau ke mana lu?" Jihoon nanyain Wonwoo yang lagi siap-siap di kamar mereka.

"Jalan lah, ya kali mulung," Wonwoo ngambil jaketnya yang tergantung di balik pintu terus balik duduk di kasur.

Wonwoo noleh ke Jihoon, "Lah lu sendiri udah rapi gitu, mau ke mana?"

"Ke rumah Soonyoung─"

"Lah jadi lu yang ngapel?" ucapan Wonwoo bikin Jihoon ngelempar bantal ke dia.

"Tuman! Gue belom selese ngomong udah dipotong duluan," Jihoon nunjuk paper bag di kursi belajarnya, "gue mau balikin jaket dia."

Sore kemarin, pas mereka pulang dari lomba tari, cuacanya mendung, jadi Soonyoung minjemin Jihoon jaketnya. Dan bener aja, pas udah di deket perumahan Jihoon, hujan turun agak deras, untungnya udah deket, jadi mereka gak basah banget.

"Ciah, cepet bener dicucinya," Wonwoo ngegoda Jihoon.

"Diem lu ya," Jihoon melototin Wonwoo.

"Koh Willy! Kak Marcel-nya udah dateng nih!" suara Chan kedengeran dari bawah.

"Dah sono lu pergi! Hush hush!" Jihoon ngusir Wonwoo yang ngerapiin rambutnya sekali lagi.

Wonwoo senyum ke Jihoon, "Jangan kangen gue," lalu keluar dari kamar mereka.

"Najis," Jihoon cuma geleng-geleng.

Tok tok tok

Kepala Chan muncul di balik pintu, "Mau pergi sekarang kan, Koh?"

Jihoon ngangguk, terus Chan ngelempar kunci motor yang langsung ditangkep Jihoon, "Maaf agak telat ya, Koh."

Jihoon senyum, "Gak telat kok, santai aja," terus dia ngambil paper bag di kursi dan keluar dari kamar.

"Bibi udah masak, kalau mau makan, habisin aja ya, Lie, sisa kamu yang belum makan soalnya," Jihoon ngacak rambut Chan.

Chan cuma senyum, "Oke, Kokoh yakin gak mau Charlie anter aja?"

Jihoon ngegeleng, "Gak perlu, mandi gih sana."

Mereka berdua turun ke bawah sama-sama, terus Chan balik ke kamarnya sedangkan Jihoon ke pintu depan. Jihoon gak perlu jalan ke garasi karena Chan markirin motor mereka depan rumah. Setelah ngegantung paper bag di gantungan motor, dan pakai helm, Jihoon ngendarain motornya ke rumah Soonyoung.

Butuh waktu sekitar dua puluh menitan buat Jihoon sampai di rumah Soonyoung. Ini pertama kalinya Jihoon bertandang ke rumah Soonyoung, rumahnya minimalis, dan berdekatan sama rumah tetangga, beda jauh dengan rumah Jihoon yang besar dan jarak satu rumah dengan yang lain cukup jauh.

Jihoon ngelepas helmnya, ngambil paper bag-nya kemudian turun dari motor. Pas sampe di depan pintu, Jihoon sempat ngeliat sekitar buat cari bel, dan ternyata nggak ada.

Tok tok tok

Jihoon ngetuk pintu rumah Soonyoung, dan gak lama kemudian pintu dibuka tapi bukan Soonyoung yang muncul.

"Cari siapa ya?" seorang cowok yang keliatannya lebih tinggi dari Soonyoung nanya. Matanya sipit, dan mukanya agak mirip sama Soonyoung.

"Harrisnya ada?" tanya Jihoon.

"Oh, temen Harris ya? Harris lagi nganter mama belanja, mungkin bentar lagi pulang. Masuk dulu ayo," cowok itu nawarin Jihoon buat masuk.

Jihoon cuma ngekorin cowok itu ke ruang tamu lalu duduk di sana.

WIDIANTARA | SVTWhere stories live. Discover now