chapter 10

73.2K 2.2K 17
                                    

Alexa membuka matanya perlahan lalu menatap jendela di sampingnya.

'Ia di pesawat sekarang?bagaimana bisa?'

Pertanyaan yang muncul di kepalanya terjawab ketika menoleh ke samping kanan nya. Gio memejamkan matanya, alexa menatap wajah gio yang begitu damai, wajahnya sangat tampan bahkan hampir tidak memiliki kekurangan, lalu tatapannya terhenti pada bibir gio yang mengecupnya kemarin malam.

"Jika kau menginginkannya aku dengan senang hati melakukannya sweetheart" ucap gio membuka matanya.

Alexa terkejut, lalu menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Ia sangat yakin pasti kedua pipinya sangat merah sekarang.

'Bodoh kau alexa!' Batin alexa.

Gio tersenyum melihat tingkah wanita di depannya, "kau menginginkannya bukan?" Goda gio.

Alexa menurunkan kedua tangannya lalu menatap gio, "in your dream" ucap alexa kesal.

Gio tertawa. Lalu mendekati alexa hingga ia sudah menepel pada jendela pesawat.

"seriously?" Ucap gio tidak yakin.

"Y-ya tentu saja" ucap alexa mulai gugup karna jaraknya dengan gio yang begitu dekat.

"Kau yakin mrs.winston?" Ucap gio kembali meyakinkan.

"Yaa aku sangat yak--" ucapannya terhenti ketika bibir gio mencium bibirnya.

Gio melumatnya pelan, lidahnya mengabsen seluruh gigi rapih alexa dan menggigit pelan agar alexa lebih membuka mulutnya.

Alexa begitu terkejut dengan ciuman yang gio lakukan tiba-tiba, tapi lama kelamaan alexa mulai membalas ciuman gio hingga keduanya saling mengecap dan menikmatinya.

Tangan gio yang kiri ia gunakan untuk mendorong kepala alexa agar terus memperdalam ciumannya, alexa merasa tubuhnya panas dan melingkarkan tangannya di leher gio.

Bahkan posisi alexa sekarang sudah dipangkuan gio.

Gio mengusap punggung alexa lalu ciumannya turun ke leher mulus alexa, ia menghisap dan menggigit kecil memberikan tanda kepemilikan disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gio mengusap punggung alexa lalu ciumannya turun ke leher mulus alexa, ia menghisap dan menggigit kecil memberikan tanda kepemilikan disana. Tangan nya masuk kebalik rok alexa lalu meremas bokongnya pelan.

"Ahhh" satu desahan lolos di bibirnya.

Alexa tidak tau mengapa dirinya tidak mampu menolaknya.

Gio melepaskan ciumannya, alexa menatap gio tidak percaya.

"Mulutmu menolak ku tetapi tubuhmu melakukan sebaliknga sweetheart" ucap gio menatap alexa lekat, matanya menggelap karna gairahnya yang memuncak.

Alexa menunduk malu.

"Kita lanjutkan nanti, aku tau kau juga menginginkannya" ucap gio menurunkan alexa dari pangkuannya lalu berkata, "aku hanya tidak mau tubuh indah mu nanti di tatap oleh william yang tiba-muncul" ucap gio yang terdengar seperti bisikan.

Alexa hanya menatap keluar jendela. Ia tidak menyangka dirinya berkhianat padanya, jujur alexa tidak bisa menolak sentuhan yang di berikan gio, alexa merasa tubuhnya begitu membutuhkannya.

'Ohh god! Ada apa denganmu alexa!' Batin alexa.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai dan langsung masuk ke dalam mobil.

Alexa menoleh ke arah gio, "boleh aku tau dimana kita sekarang?" Tanya alexa.

Gio menatap mata wanitanya yang begitu terang, "kau akan tau nanti" jawab gio.

Sepanjang perjalanan gio menggenggam tangan alexa, alexa bingung kenapa lelaki ini selalu berbuat manis padanya? Alexa benar-benar di buat bingung oleh lelaki di sampingnya ini.

Tiba-tiba banyak bangunan tua yang begitu familiar, alexa mengingat dimana ia sekarang, ia seperti tau tempat ini.

Alexa menatap gio tidak percaya, "seriously? this is Italy right?" Ucap alexa tersenyum manis, Matanya memancarkan sorot kebahagiaan.

Gio terpana, senyum alexa sangat manis.

"the city of your dreams right?" Ucap gio mengangkat sebelah alisnya.

"Yaa kau benar" ucap alexa yang masih tidak menyangka kalau dirinya benar-benar berada di itali sekarang.

Bagaimana tidak ia jatuh cinta dengan itali, kota ini begitu romantis. Banyak bangunan kerajaan yang masih berdiri kokoh, jadi tidak heran kalau alexa bisa sesenang ini.

Tapi, kenapa gio mengajaknya tiba-tiba ke italia? Apa lelaki itu sengaja ingin mengajaknya jalan-jalan? Memikirkan hal itu kembali menoleh ke arah gio yang masih setia menggenggam tangannya dan menatapnya.

"Untuk apa kau membawaku kesini?" Tanya alexa.

"Bertemu dengan rekan bisnisku tentunya" jawab gio yang masih menatap alexa lekat.

Terlihat sorot kekecewaan di mata alexa, ia kira lelaki ini membawanya karna ingin mengajak dirinya berlibur.

Gio menyadari sorot kecewaan itu, "dan berlibur sedikit mungkin karna aku tau kau menginginkannya bukan?" Ucap gio tersenyum.

Alexa terpana melihat gio tersenyum.

"Ternyata kau bisa tersenyum mr.roderick" ucap alexa menaikan satu alisnya.

"Tentu saja, itu semua karna kau" ucap gio yang ingin memeluknya namun di tahan oleh alexa, " ada anak buahmu disini" ucap alexa pelan.

Gio menoleh ke arah william, "william tidak akan melihatnya jika aku hanya memelukmu alexa" ucap gio tepat di telinga alexa.

Alexa hanya menggelengkan kepalanya tanda ia tidakmau karna ia malu.

Dan satu lagi, alexa baru tau kalau orang yang sedari tadi ikut bersamanya dan gio itu bernama william.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Where stories live. Discover now