Chapter 36

39.7K 1.2K 48
                                    

Alexa menggeliat kecil di balik selimutnya, ia mencoba meraih ponselnya tanpa berniat membuka matanya, setelah merasa benda pipih yang ia cari telah berhasil di temukan ia mencoba mengerjapkan matanya untuk melihat layar ponselnya.

'8 AM'

Ternyata tidak cukup siang ia bangun, lalu tatapannya beralih untuk melihat sofa di samping tempat tidurnya. Namun, alexa seketika menyeringitkan dahinya.

Sosok yang ia cari malah nihil. Ya, ia mencari gio. Kemana lelaki itu? Padahal ini adalah hari kepulangannya.

Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar, alexa mulai bangkit untuk sedikit duduk di tempat tidurnya, lukanya sudah tidak sakit sama sekali tetapi dokter yang menanganinya bilang bahwa ia harus tetap berhati-hati dalam bergerak.

Alexa menatap pintu kamarnya yang terbuka.

Sebuah tawaan kecil mulai terdengar memasuki indra pendengarannya, disana carla dan lilian berdiri membawa bucket bunga mawar yang warnanya merah pekat dan sebuah paperbag berwarna putih yang alexa yakini berisi makanan.

"Hallo beautiful." Sapa lilian lalu menghampiri alexa dan memeluknya.

Alexa membalas pelukan lilian, "Hai mom."

Carla berjalan untuk menghampiri alexa, alexa melepaskan pelukannya pada lilian.

"Hallo aunty." Sapa alexa ketika melihat carla berjalan ke arahnya sambil tersenyum.

"Hai." Balas carla menatap alexa lekat, carla masih tidak menyangka jika wanita cantik didepannya adalah anaknya.

Carla memeluk alexa dengan mata yang berkaca-kaca, sedangkan alexa hanya membalas pelukan carla dengan wajah bertanya-tanya, mengapa aunty carla memeluk tubuhnya sangat erat, alexa mengusap pelan tubuh carla ketika merasakan tubuh carla bergetar.

"Aunty??" Panggil alexa pelan.

Alexa benar-benar bingung sebenarnya apa yang terjadi hingga aunty carla memeluknya sampai menangis.

Alexa menatap ibu dari gio yaitu lilian, lilian yang merasa ditatap pun menatap alexa, lilian tersenyum ketika melihat wajah alexa yang menatapnya seakan bertanya-tanya.

"Carla? Apa kau bisa menjelaskan padanya?" Tanya lilian pada carla yang masih setia menangis di pelukan alexa.

Hati alexa merasa sakit mendengar tangisan kecil di dalam pelukannya, ada rasa ingin menghapus air matanya tetapi wanita baya itu memeluk tubuhnya seakan takut alexa akan pergi meninggalkannya.

Lilian yang menunggu pertanyaannya tak kunjung di jawab pun akhirnya membuka suaranya, ia tidak mau melihat lilian menangis lebih lama lagi di tambah dengan wajah bingungnya alexa yang terus menatapnya bingung.

"Boleh aku tau siapa nama ibumu alexa?" Ucap lilian pada alexa.

Alexa hanya menyeringit bingung, "A-ada apa?" Jawab alexa yang malah balik bertanya.

"Tak apa aku hanya bertanya," ucap lilian yang mengerti bahwa alexa wajar saja bingung jika ia tiba-tiba bertanya tentang nama ibunya.

Alexa menatap lilian yang malah tersenyum, "I-ibu ku bernama Angelina Winston."

Lilian menganggukan kepalanya, "lalu sekarang bolehkah aku tau siapa nama ayahmu?" Tanya lilian lagi.

"Y-yaa tentu saja, nama ayahku Alston Winston." Ucap alexa.

Tak lama kemudian, Carla langsung membuka suaranya.

"Ia adalah suamiku alexa." Ucap carla menatap alexa dengan mata yang basah karna habis menangis.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang