Chapter 12

78.6K 2K 2
                                    

Gio membuka matanya ketika merasakan gerakan kecil disampingnya. Ia menoleh dan menatap lekat wanita di sampingnya.

"you are very beautiful alexa" ucap gio sambil mengecup singkat bibir alexa yang masih tidur.

Gio sebenarnya ingin membangunkan alexa, tetapi ia mengurungkan niatnya. Gio tau alexa pasti sangat lelah karna ulahnya semalam. Bibir gio melengkung ke atas melihat bercak merah di leher alexa dan dadanya, ia merasa bangga akan karyanya.

Gio berdiri untuk segera masuk ke kamar mandi membersihkan diri, tubuhnya sudah sangat lengket sekarang.

Alexa membuka matanya ketika merasakan sinar matahari yang silau, ia membalikan tubuhnya namun sampingnya kosong tanda gio sudah bangun. Alexa tidak percaya semalam ia kembali tidur dengan gio lagi, ia benar-benar tidak bisa menolak gio, tubuhnya berkhianat menginginkan lebih dari lelaki itu.

Alexa tersenyum lalu duduk di pinggir tempat tidur sambil memakai pakaian yang semalam ia gunakan.

Alexa menuruni tangga lalu menuju dapur, langkahnya terhenti ketika melihat gio sedang duduk di meja makan memainkan ponsel sambil menikmati secangkir kopi di depannya.

Gio mengalihkan pandangannya dari ponselnya ketika merasakan seseorang duduk tepat di depannya.

"Good morning sweetheart" ucap gio menatap alexa.

Alexa hanya diam tidak menjawab, kemudian ia berdiri untuk membuat sarapan karna ia tidak melihat stella berada di dapur jadi ia memutuskan untuk membuat sarapannya sendiri saja.

"Apa kau baru saja mengacuhkan ku alexa?" Tanya gio karna bingung alexa tidak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya.

"Tidak, aku hanya tidak berniat untuk menjawab" ucap alexa santai.

Gio tersenyum kecil, "apa suaramu barusan bukan termasuk sebuah jawaban untukku alexa?".

Alexa memejamkan matanya, tangannya mengepal menahan rasa malu akan dirinya sendiri.

'Bodohnya kau alexa jelas saja tadi kau berbicara itu juga sebuah jawaban' batin alexa.

Gio berdiri menghampiri alexa, gio membalikan tubuh alexa agar menghadapnya, lalu mengangkat dagu alexa agar menatapnya.

"Kau tidak pandai membuat alasan alexa" ucap gio tersenyum membuat alexa semakin menahan rasa malunya.

"Aku akan pergi bertemu dengan rekan kerjaku" ucap gio yang masih menatap alexa.

"Lalu?" Tanya alexa karna ia masih tidak paham.

" kau jangan kemana-mana, jika kau butuh apapun panggil saja stella ia siap menemanimu, aku janji tidak akan lama" jawab gio.

Alexa memutar bola matanya malas, "baiklah" ucap alexa lalu mendorong pelan tubuh gio agar segera pergi.

Gio tertawa, "baiklah aku pergi dulu" ucap gio yang sudah melangkahkan kakinya namun gio kembali membalikan tubuhnya menghadap alexa yang masih menatapnya "Dan terima kasih tadi malam begitu mengesankan alexa" lanjut gio sambil mengedipkan sebelah matanya lalu meninggalkan alexa sebelum perempuan itu meneriak kan namanya.

"Giooo!!" Ucap alexa kesal karna lelaki itu membuat dirinya malu.

Matahari menghilang di telan bumi, membuat langit menggelap tanda sekarang telah malam. Stella menghampiri alexa yang duduk sambil menikmati kue buatannya.

"Permisi nona, tuan jeremi menunggu anda di kamar" ucap stella ramah.

Alexa mengerutkan dahinya tanda ia tidak mengerti perkataan stella.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Where stories live. Discover now