Chapter 19

56.1K 1.5K 9
                                    

Gio melingkarkan tangannya di pinggang alexa untuk menuntun alexa masuk ke dalam penthousenya. Alexa menghempaskan dirinya di sofa empuk milik gio, ia memejamkan matanya.

"Aku akan membersihkan diri terlebih dulu sweetheart" ucap gio berjalan menaiki anak tangga.

Alexa tetap memejamkan matanya, ia sudah benar-benar tidak bisa menahan rasa kantuknya.

Gio keluar dari kamarnya lalu berjalan menuruni anak tangga. Ketika sampai di tangga terakhir gio tersenyum karna di suguhkan pemandangan alexa yang sedang tertidur dengan posisi duduk bersandar di sofa. Gio menggelengkan kepala.

Gio menggendong tubuh alexa ala bridal style. Gio menaiki anak tangga pelan agar alexa tidak terbangun dari tidurnya.

Sesampainya di kamar, gio menurunkan tubuh alexa di tempat tidur ukuran king size miliknya.

8 AM

Alexa mengerjapkan matanya, alexa membalikan tubuhnya ketika merasakan ada sebuah tangan kekar melingkar di perut alexa.

Disampingnya ada gio yang masih menutup matanya dengan damai. Alexa tersenyum, ia mencoba menjauhkan tangan gio dari tubuhnya dengan sangat hati-hati agar pemiliknya tidak terbangun.

Setelah berhasil menjauhkan tangan gio dari tubuhnya ia langsung bangkit dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar.

Alexa menaruh steak buatannya di atas piring.

"all finished" ucap alexa bangga.

Gio membuka matanya ketika merasakan tangan kecil alexa menyentuh pipinya dan menepuk pelan. Gio menatap wanita cantik di depannya sambil tersenyum.

Alexa menelan ludahnya dengan susah payah. Ketika bangun tidur lelaki ini terlihat begitu sexy, tubuh atletis yang tidak tertutup oleh baju, rambut yang acak² kan menambah kesan sexy bagi siapapun yang melihatnya.

"Good morning my girlfriend" ucap gio lalu mendekatkan diri pada alexa yang sedang duduk. Gio melingkarkan tangannya di perut alexa dan menjadikan paha alexa sebagai bantalannya.

Alexa tertawa, "Morning gio ku harap kau tidak melupakan 1 hal bahwa aku bukan pacarmu".

Gio mengangkat kepalanya untuk menatap alexa tanpa melepaskan pelukannya.

"kau dan aku saling mencintai bukan?" Tanya gio.

Pipi alexa memerah menahan rasa malunya, "Tapi aku tidak merasa mengatakan bahwa aku mau menjadi kekasihmu. Aku hanya berkata bahwa aku mencintaimu" jelas alexa.

Gio tertawa, "You know Alexa? Sebanyak apapun kau menolak ku, kau tidak akan pernah bisa lepas dariku" ucap gio serius.

Alexa menatap gio, mencari kebohongan di mata lelaki itu, tetapi yang alexa dapatkan tatapan serius dari gio. Alexa tersenyum.

Gio mengubah posisinya menjadi duduk bersandar di sandaran kasur, "give me a morning kiss sweetheart" ucap gio menatap alexa.

Alexa tersenyum lalu naik di pangkuan gio.

"anything for you sir" ucap alexa tertawa lalu dengan cepat menarik kepala gio untuk menciumnya.

Alexa melumat bibir gio pelan, gio membalas ciuman alexa. Gio menggigit pelan bibir alexa agar lebih terbuka lebar, lidah gio mengabsen gigi milik alexa lalu melingkarkan tangannya di pinggang alexa memeluknya erat hingga tubuh mereka sudah benar-benar bersentuhan.

Alexa melepaskan ciumannya ketika merasakan sesuatu yang keras di balik selimut yang menutupi tubuh gio. Gio menatap alexa yang melepaskan ciumannya.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang