Chapter 14

59.2K 1.6K 3
                                    

8 PM

Alexa menikmati kopi di tangannya sambil menatap keluar jendela kaca di sampingnya. Ia sedang perjalanan menuju studionya. Alexa merasakan getaran di dalam tasnya tanda ponselnya berdering.

'Gio called'

Alexa tersenyum membaca nama penelepon yang di tampilkan oleh layar ponselnya, tanpa menunggu hitungan menit alexa pun langsung mengangkatnya.

"Goodmorning sweetheart" ucap gio serak di seberang telepon

"Morning Gio, apa kau baru saja bangun?" Tanya alexa di sertai dengan senyuman dibibirnya.

"Ya, dan aku akan segera bersiap-siap untuk rapat bersama kolega bisnisku" jawab gio.

"Alright, have a good day" ucap alexa yang masih terus tersenyum mendengar suara gio. Entah apa yang ia rasakan, ia merasa mulai terbiasa dengan kehadiran gio sekarang.

"Thank you sweetheart" ucap gio.

"Akan ku hubungi lagi nanti, aku akan ada pemotretan hari dan sekarang aku sedang dalam perjalanan" jelas alexa.

"Ok sweetheart, take care" ucap gio.

"Ok,bye" ucap alexa tersenyum kemudian memutuskan sambungan teleponnya dengan gio.

Kadang alexa bingung dengan gio, lelaki itu menghubunginya hanya untuk menanyakan hal-hal kecil dan memberinya ucapan selamat pagi dan malam. Tetapi tetap alexa menyukai perhatiannya.

Alexa telah sampai di studio, kedatangannya di sambut oleh kimberly.

"Goodmorning alexa" ucap kimberly tersenyum sambil mengoleskan lipstik dibibirnya.

Alexa tersenyum, "morning kim" ucap alexa yang sudah duduk di meja rias tepat di sebelah kimberly.

Kimberly memasukan lipstiknya ke dalam tas lalu menoleh ke arah alexa.

"Bisa kau jelaskan padaku bagaimana kau bisa dekat dengannya?" Tanya kimberly To the point.

Kimberly melihat berita tadi pagi dari ponselnya, berita itu menjelaskan tentang pemilik Graf international Crop yang pertama kali tampil di depan publik dengan seorang wanita yang di yakini seorang model. Dengan rasa penasaran yang besar akhirnya kimberly mengenal wanita di balik kaca mata hitam yang di berpegangan tangan dengan pemilik Graf International Corp itu.

Kimberly sangat mengenali sahabatnya, walaupun foto yang di di tampilkan berita itu dari samping dan wanita itu menggunakan kacamata hitam.

Alexa menoleh ke arah kimberly lalu membuang napas kasar. Ia bingung harus menjelaskan kimberly dari mana tapi yang jelas kimberly pasti akan terus bertanya padanya jika dirinya tidak menjelaskannya sekarang.

"Awalnya sejak pernikahan hasley dan justin, kita tidak sengaja bertemu. Lalu ketika kau mengadakan party di hari ulang tahunmu aku kembali bertemu lagi dengannya, dan singkat cerita akhirnya dia mencoba mendekatiku terus sampai sekarang" ucap alexa singkat.

Kimberly membulatkan matanya tidak percaya bahwa sahabatnya di dekati oleh orang yang paling banyak di sukai kaum hawa.

"Dan kau pasti bangga bukan karna dirimu berhasil membuat dirinya menyukaimu?" Tanya kimberly.

Alexa hanya mengangkat bahunya acuh, "Pada awalnya aku terus menolaknya, dan kau harus tau dia lelaki yang sulit untuk aku tolak karna ia sangat pemaksa".

Kimberly lagi-lagi di buat kaget dengan jawaban alexa. Dilhar sana banyak wanita yang rela menyerahkan dirinya agar bisa mendapatkan hati CEO itu, tetapi sahabatnya ini malah menolaknya? Bodohnya kau alexa!.

"Kau wanita yang beruntung alexa, diluar sana banyak wanita yang menginginkannya tetapi hanya kau yang dia pilih, kurasa dia mencintaimu" ucap kimberly serius.

"Ya, dan dia mengatakan bahwa dia mencintaiku kim, dua hari lalu" ucap alexa pelan terdengar seperti bisikan di telinga kimberly.

"Lalu?apa kau juga mencintainya?" Tanya kimberly pada alexa.

Alexa hanya diam. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan kimberly.

"A-aku T-tidakk tau" jawab alexa cepat kemudian bangkit dari duduknya untuk ke toilet berganti pakaian.

Kimberly tersenyum lalu bangkit dari duduknya dan mengusap pelan kedua bahu alexa, "Kau hanya belum menyadarinya alexa" ucap kimberly lalu meninggalkan alexa yang terdiam menatap dirinya di cermin.

Kimberly tau alexa mencintai lelaki itu, bayangkan saja kemarin ia melihat tanda merah di leher alexa ketika alexa menguncir rambutnya, yang kimberly yakin alexa telah tidur bersama lelaki itu.

Ketidakhadiran alexa membuat kimberly yakin bahwa selama alexa tidak hadir, alexa sedang bersama pemilik perusahaan besar itu. Alexa menyerahkan dirinya sudah menjadi bukti bahwa alexa juka mencintai lelaki itu.

Alexa melenggak lenggokan tubuhnya mencari posisi terbaik, hingga pemotretan tersebut selesai lalu ia segera bejalan menuju meja rias.

Alexa duduk menghampus makeup pada wajahnya. Namun, kegiatannya terhenti ketika ponselnya bergetar.

'Morgan Called'

Alexa menatap ponselnya ragu, alexa ingat perkataan gio yang tidak suka dirinya berdekatan dengan morgan. Alexa menepis perkataan gio, alexa memutuskan untuk mengangkat panggilan dari morgan.

"Hallo alexa" sapa morgan di seberang telepon.

"Ohh yaa hai morgan, ada apa menghubungiku?" Tanya alexa To the point.

Kalau kalian berpikir alexa sengaja mengangkat telepon morgan karna alexa masih menyukainya kalian salah besar. Alexa hanya ingin berteman dengan morgan seperti dulu saja tidak lebih. Dan soal gio? Alexa akan menjelaskannya nanti karna alexa pikir gio pasti akan mengerti maksudnya.

"Begini, apa nanti malam kau ada acara?" Tanya morgan.

"Sepertinya tidak ada, memangnya kenapa?" Tanya alexa lagi.

"Hmm, waktu itu aku janji bukan akan mentraktirmu jika aku ada waktu. Nanti malam aku akan mentraktirmu jika kau mau" ucap morgan di seberang telepon.

"Tentu saja aku mau, baiklah jam berapa kau menjemputku?" Ucap alexa

"Jam 7 malam aku menjemputmu, baiklah sampai nanti alexa" ucap morgan kemudian mematikan sambungan teleponnya.

Alexa memasukan ponselnya ke dalam tas tapi tak lama kemudian ponselnya bergetar lagi. Alexa mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilan dari gio.

"Kau habis menelepon siapa sweetheart? Dari tadi aku menghubungimu tetapi kau sedang berada di panggilan lain" ucap gio kesal di seberang telepon.

Alexa memejamkan matanya bingung harus menjawab apa, alexa tidak mungkin bilang bukan tadi ia habis berteleponan dengan morgan? Bisa-bisa gio akan marah besar.

"Sweetheart kenapa kau hanya diam?" Tanya gio lagi karna alexa tidak menjawab pertanyaannya.

"O-ohh yaa tadi itu temanku, kimberly sedang tidak berada di studio, ia meneleponku lalu mengajak aku untuk ke cafe nanti malam" ucap alexa bohong.

Biarkan ia berbohong sekarang, nanti jika gio sudah kembali ke LA dan menemuinya ia akan menceritakan hang sebenarnya. Ia tidak mau mengganggu konsentrasi lelaki itu yang sedang sibuk bekerja.

"Baiklah aku percaya sweetheart sekarang aku ingin pergi untuk makan, dan ingat jangan pulang terlalu malam" ucap gio.

"Ok, sampai nanti" jawab alexa kemudian sambungan teleponnya terputus.

Alexa bernapas lega.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang