Chapter 25

40.8K 1.2K 7
                                    

Sebuah mobil mewah terparkir di seberang apartemen alexa, grace menurunkan kaca mobilnya lalu melambaikan tangannya agar alexa tau keberadaannya.

Alexa menatap grace yang melambaikan tangannya ke arahnya, alexa melangkahkan kakinya untuk menghampiri mobil grace.

Grace memperhatikan alexa yang menyebrang jalan, Matanya menangkap sebuah mobil yang melaju kencang dari arah kiri.

"Alexaa Awasssss" teriak grace.

BRUKK!!!

Alexa terpental jauh, darah mulai mengalir di dahinya. Ia terkulai lemas di pinggir trotoar.

"G-graccee" ucap alexa susah payah.

Ia menatap grace dengan sedikit kesadaran, grace menyuruh supirnya untuk segera membawa alexa ke dalam mobilnya.

Alexa merasa pandangannya benar-benar gelap hingga alexa hilang kesadarannya.

"Bertahanlah alexa, aku akan membawamu kerumah sakit" ucap grace panik.

Grace menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Dimana dia grace?" Tanya gio terlihat sangat khawatir, sorot matanya terlihat begitu khawatir.

Grace menjauhkan tangannya dari wajahnya, "Dokter sedang menanganinya di dalam gio" jelas grace.

Gio melangkahkan kakinya ke depan pintu dimana alexa berada, tetapi tangannya di tahan oleh grace, sehingga langkahnya tertahan.

"Kau tidak bisa masuk kedalam sana gio, Biarkan dokter menanganinya terlebih dulu. Jangan memperburuk keadaan" ucap grace pada sepupunya.

Gio mengepal tangannya sampai jari-jarinya memutih, ia ninju kencang tembok rumah sakit, "Siapa yang berani menabraknya grace?" Tanya gio dengan nada tinggi menahan amarahnya.

"Aku tidak tau, supirku bilang yang mengendarai mobil itu seorang laki-laki dengan pakaian serba hitam. Bahkan mobil yang menabrak alexa langsung melaju cepat untuk kabur." jawab grace menjelaskan.

"Kurasa ini bukan sebuah ketidaksengajaan. Berani-beraninya orang itu." Ucap gio menahan amarahnya.

Siapapun yang berani menyentuh alexa ia tidak akan segan-segan menghabisi orang itu, disaat dirinya susah payah membuat wanita itu tersenyum bahagia orang itu malah melakukan hal sebaliknya pada alexa.

Ia merasa sangat marah sekarang, tetapi ia lebih memilih untuk menahan nya karna ia tau alexa membutuhkannya sekarang.

"Will, cepat kau cari tau semua kejadian itu sekarang!" Tegas gio.

William menganggukan kepalanya mengerti, "Baik sir" ucap william kemudian menundukan kepalanya pamit untuk meninggalkan rumah sakit tersebut.

Gio menarik paksa dasi yang mencekik lehernya, kemejanya ia gulung asal sampai siku. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan alexa.

"Keluarga Mrs.Winston" ujar dokter tersebut.

"Cepat katakan apa yang terjadi dengannya" ucap gio.

Dokter tersebut menutup pintu ruangan alexa lalu menatap gio, "Mr.roderick?".

Gio langsung menjawabnya cepat, "Ya ini aku, ku bilang ceoat katakan!" Ucap gio menarik jas dokter tersebut, emosinya benar-benar sedang tidak stabil sekarang.

"Baiklah, bisa kau ikut keruanganku dulu sebentar Mr.Roderick?" Tanya dokter tersebut menatap tangan gio yang menarik jas doker miliknya.

"Cepat katakan sekarang aku tidak suka membuang waktu" desis gio menatap tajam dokter di depannya.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang