Chapter 41

6.1K 154 5
                                    

Jangan lupa vote dan follow aku yaa biar aku makin semangat nulis ceritanya😊
Terimakasih, Happy Reading 🖤
.
.
.
.
.
.
.
.

Alexa memasukan ponsel kedalam tasnya, ia merapihkan sedikit rambutnya, hari ini adalah hari dimana ia mulai memulai kembali pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa minggu lalu alexa hanya merasa harus melanjutkan pekerjaannya karena telah menandatangani kontrak kerja dengan salah satu brand ternama, sejak pertemuan dengan hasley dan justin tiga hari yang lalu ia belum bertemu dengan Gio lagi karna lelaki itu harus pergi ke paris menyelesaikan pekerjaannya secara tiba-tiba. Alexa menghembuskan nafasnya pelan, bagaimana mungkin ia bisa menyiapkan pernikahannya dalam satu minggu saja.

"Jangan terlalu banyak memikirkan sesuatu alexa, satu minggu lagi kau akan melepas masa lajangmu." Ucap kimberly tepat di belakang alexa.

Alexa tersenyum menatap kimberly dari tatapan cermin di depannya, "Aku tidak memikirkan apapun kau tau."

Kimberly tertawa kecil lalu menarik kursi di samping alexa, "Mulutmu mungkin bisa berbohong tapi tidak dengan tubuhmu alexa. Aku sahabatmu, tentunya aku tahu jelas siapa kau. Jadi apa yang mengganggu pikiranmu?" Ucap kimberly.

Alexa lagi-lagi menghembuskan nafasnya, "Aku menjadi tidak yakin dengan pernikahanku."

Kimberly menaikan salah satu alisnya, "maksudmu?" Tanya kimberly.

"Maksudku, pernikahanku sudah tinggal 1 minggu lagi, dan gio pun masih sibuk dengan pekerjaan nya, bahkan untuk baju yang akan di pakai di hari pernikahanku saja aku dan Gio belum menyiapkannya." Ucap alexa dengan mata yang berkaca-kaca.

Kimberly seakan mengerti perasaan sahabatnya, ia mengusap pelan bahu alexa menyalurkan kekuatan untuk sahabatnya.

"Jangan berkata seperti itu alexa, kau bisa saja menghubungi Gio dan bertanya padanya agar kau juga bisa menyiapkannya walaupun sedikit demi sedikit." Jelas kimberly.

Alexa menggelengkan kepalanya, "Bagaimana aku ingin menghubunginya? Bahkan sampai saat ini pun satupun pesanku tidak ada yang dibalas olehnya." Ucap alexa pelan kemudian ia menundukan kepalanya, ia menyatukan jari-jari di kedua tangannya sebagai pelampiasan kecemasannya.

Kimberly hanya tertawa kecil, "Dengar aku alexa, aku yang berstatus sebagai temanmu saja tidak meragukan Gio sejak saat awal kau kenal dengannya, Gio pemimpin perusahaan besar alexa, dia pria yang penuh dengan tanggung jawab dan selalu sukses dalam bidang apapun, jadi bukankah bisa dilihat? Dari tanggung jawabnya kepada pekerjaan saja selalu ia lakukan dengan sangat baik, apalagi dirimu alexa!" Ucap kimberly memberi penjelasan yang cukup membuat alexa sedikit berfikir.

Kimberly berdiri lalu menepuk bahu alexa pelan, "Jangan meragukannya alexa, buanglah segala pemikiran buruk di otakmu itu." Ucap kimberly lalu berjalan meninggalkan alexa yang menatap dirinya sendiri lewat pantulan cermin di depannya.

Alexa terus menatap dirinya di pantulan cermin, pikirannya berkembuk ia benar-benar di buat pusing hanya karena Gio tidak memberinya kabar.

Seketika alexa tersenyum, "Baiklah akan-ku buat kau meragukanku juga."

Alexa langsung membuka tasnya lalu memoles bibirnya dengan lipstiknya. Setelah dirasa cukup ia langsung berjalan mendekat ke arah kimberly dan beberapa fotografer. Alexa merapihkan sedikit rambutnya lalu tersenyum membuat kimberly kini merasa heran dengan perubahan mood alexa.

"Kim, tolong tanda tangan kontrak untuk brand pakaian dalam yang besok ingin bekerja sama denganku." Ucap alexa secara tiba-tiba.

Kimberly membuka mulutnya tiba-tiba, ia refleks menarik tangan alexa agar ikut bersamanya menjauh dari para fotografer.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Where stories live. Discover now