61 | 🥀 [END] Because I Love You ⚘

809 32 18
                                    

Ini part terakhir yaa❤ BILY bener-benar udah tamat.

Cus! Langsung tekan bintang di pojok kiri.

Happy reading all😭

****

"Kalian bener-bener gila!" Desis Nata menatap horor satu persatu kearah mereka semua. Dadanya bahkan masih naik turun tak beraturan saking takutnya Bima tadi kenapa-napa.

"Happy Birthday cayangkuuu. Unch, jangan marah dong!" Megan, Ina, dan Dara serempak berucap sambil berhambur memeluk Nata erat. Yang dipeluk hanya diam, tak membalas rengkuhan sahabatnya akibat masih syok. Manik cokelatnya justru tertuju pada Bima yang membawa cake cukup besar di tangannya, menatap dirinya dengan senyum tipis menenangkan.

"Ini maksudnya apaan, sih? Dan kenapa kalian semua ada di sini? Lo juga! Kenapa lo bisa jalan?!" Dengan wajah bingungnya Nata bertanya, sambil melepas paksa pelukan sahabat-sahabatnya. Matanya kembali menatap lurus netra hitam legam Bima menuntut jawaban.

"Surprise four your birthday honey!"

Tak disangka air mata Nata meluruh deras, entah karena bahagia, marah, atau kecewa dengan semua rangkaian kejadian ini. Jadi ini cuman setingan, gitu?

"Hiks, jadi kalian bohongin gue? Ini semua cuman setingan? Iya?! Dan lo gak bener-bener ditabrak Bim?!" Nata makin terisak, bahkan bahu gadis itu mulai bergetar. Bukannya iba, mereka semua malah menyemburkan tawa geli melihat ekspresi melas Nata.

"Iya dong! Dan tadi aku denger dengan jelas loh perkataan kamu pas di mobil. Inget, kan?" Isakan Nata mendadak berhenti, coba mengingat kembali ucapannya tadi. Tak rela melihat air mata Nata luruh karena ulah dirinya, sebelah tangan Bima terulur menghapusnya diikuti senyum tipis, geli melihat hidung memerah Nata yang mulai dipenuhi ingus.

"Hiks, jadi pas lo nangis di pinggir jalan tadi juga cuman akting?" Tanya Nata lagi tanpa menjawab pertanyaan Bima, saat dirinya tahu ke mana arah pembicaraan lelaki itu.

Dengan sebelah tangannya, Bima menjepit dagu Nata dengan ibu jari dan telunjuknya, kemudian menariknya pelan hingga netranya  saling bertubrukan dengan manik cokelat Nata. "Kamu pikir aku bisa akting sampek nangis-nangis kayak gitu, hm? Aku gak mungkin bisa lah! Yang itu beneran Nat, gak bohong! Tadi bener-bener di luar skenario."

Nata tak menanggapi, dia justru mengalihkan pandangannya menatap sahabat-sahabatnya. "Hiks, kalian kok tega?" Bibir Nata mengerucut, suaranya terdengar manja membuatnya terkesan imut.

"Hehehe, kan ini idenya Bima, Nat! Kita mah ngikut-ngikut aja!" Balas Ina sambil cengengesan, begitu juga dengan Dara dan Megan. Kembali menatap Bima, Nata mencebik kesal membuat lelaki itu malah tertawa lebar. Apanya yang lucu coba?

"Uhh, sini-sini dipeluk Kakak!" Tangan Megan merentang lebar, siap menarik Nata dalam rengkuhannya.

"Ogah!" Ketus Nata menatap sebal Megan, membuat gadis itu berdecak kesal. "Dan lo Bim! Kenapa harus pakek cara kayak gini? Gak lucu tau gak!" Melayangkan protesnya, Nata akui Bima keterlaluan. Cara dia memberi kejutan terlampau ekstrem, hampir membuat jantungnya copot saking cemasnya.

Menyerahkan cake yang dibawanya  pada Aldi, Bima beralih memegang kedua bahu Nata, menatap lurus manik gadis itu lembut namun penuh kesungguhan. "Kemarin aku udah bilang sama kamu, kalau aku bakalan pastiin kamu balik lagi sama aku, kan? Dan ini momen yang tepat, this is your spesial day Baby. Aku pengen buat sesuatu yang berkesan buat kamu, dan surprise ini membawa jawaban buat aku kalo kamu masih mau kembali lagi sama aku."

Because I Love You (Completed)Where stories live. Discover now