💙>1

12.3K 761 46
                                    

Sebuah mobil Toyota Aygo berwarna silver tengah melaju dengan kecepatan sedang menelusuri jalanan beraspal di tengah hutan Skotlandia. Sang gadis bersurai dark brown curly sepanjang punggung itu melirik sedikit kearah jam digital dalam mobilnya yang menunjukkan jam delapan malam, lalu menghela nafas pelan sembari menggerakkan lehernya kekanan dan kekiri untuk menghilangkan pegal.

Malam ini ia akan segera beristirahat, mengingat sudah sejak pagi ia sibuk membereskan segala barang miliknya untuk segera dipindahkan ke sebuah Cabin atau rumah kecil yang sengaja ia pilih untuk tempat tinggalnya sendiri mulai sekarang. Entah kenapa ia sudah ingin untuk mempunyai rumah sendiri seperti ini dari dulu, menjalani kehidupan sendiri dan mandiri sebagaimana orang dewasa lainnya.

Mobil itu pun membawa dirinya sampai di halaman depan rumah nya dimana lampu-lampu berwarna jingga sudah menyala menyinari halaman dan pepohonan sekitar.

Setelah mobil itu berhenti ia segera melepas sitbelt miliknya dan menjinjing tas kecil berwarna peach itu untuk keluar. Ia berlenggang jalan menuju pintu depan seraya mengaktifkan alarm mobilnya untuk keamanan.

Setelah membuka daun pintu berwarna coklat yang kokoh, ia membawa dirinya kedalam dan membuka alas kakinya untuk di taruh di sebuah rak sepatu yang berada di sebelah kanan saat masuk. Tak lupa ia segera mengunci nya untuk menghindari bahaya.

Lalisa Manoban, gadis berusia dua puluh satu tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswa yang sudah menetap di Skotlandia bersama sang Ayah yang bekerja sebagai chef dari restoran terkenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalisa Manoban, gadis berusia dua puluh satu tahun yang masih berstatus sebagai mahasiswa yang sudah menetap di Skotlandia bersama sang Ayah yang bekerja sebagai chef dari restoran terkenal. Ayahnya yang sangat menyayangi Lisa, awalnya tidak pernah setuju untuk memberikan Lisa rumah sendiri namun Lisa sepertinya sudah paham akan kelemahan sang Ayah yang akhirnya mau tidak mau membelikan rumah yang sudah ia idam-idamkan sejak dulu.

Dan disini lah ia sekarang, bersorak lega karena bisa mendapatkan ketenangannya yang baru di rumah barunya. Ia sendiri tidak mengerti mengapa suka dengan suasana hutan yang jelas-jelas banyak orang bilang kalau itu berbahaya. Lisa selalu merasa kalau hutan itu adalah tempat paling tenang yang pernah ia tau dan ia menginginkannya.

Kaki jenjangnya langsung melangkah menuju kamar mandi yang hanya bersebelahan dengan pintu kamarnya. Ia sempat menghidupkan sebuah televisi diruang tengah supaya menggantikan suara hening sebelum akhirnya masuk dan menutup pintu kamar mandi.

Bunyi shower itu langsung terdengar keras bersamaan dengan keluarnya air yang membasahi setiap jengkal tubuh gadis dibawahnya. Matanya terpejam, merasakan segarnya sapuan air ditubuhnya. Beberapa menit pun akhirnya terpakai untuk segala urusan untuk membersihkan badannya sebelum akhirnya gadis itu keluar dengan balutan kimono mandi berwarna putih dan handuk terlilit di kepalanya.

"Hem buat teh enak nih " gumamnya pada diri sendiri dengan senyuman merekah. Kakinya langsung segera melangkah kearah dapur dan membuka lemari dibagian atas kitchen setnya, mengeluarkan sebuah kotak berisi kantong teh hijau kesukaanya.

Bluegrass  || Taelice || ✅Where stories live. Discover now