💙>14

2.4K 378 63
                                    



Bugh!

Pemuda bersurai biru yang baru saja melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah megahnya seketika jatuh tersungkur sebab sebuah pukulan keras mendarat sempurna diwajahnya hingga menyebabkan sudut bibir merah muda itu berdarah.

Sang adik terlihat berdiri menjulang dihadapannya dengan emosi yang kentara, dan kepalan itu masih setia bergetar disamping tubuhnya setelah berhasil memukul dengan keras wajah sang kakak.

V melirik dari bawah dengan decihan sinis, dan beranjak bangun perlahan dengan mengusap sudut bibirnya yang sedikit perih. Jk masih tak melunakkan ekspresi wajahnya dan itu seolah kemenangan untuk V.

"Jadi begini caramu menyambut hyung mu pulang? " ujar V seraya menyeringai memandang sosok adiknya yang tak juga takut membalas tatapan matanya.

" Aku sudah tahu semuanya "

" Bagus"

Jk sontak langsung menarik kerah baju sang kakak, " Apa kau bilang?! "

"Lalu kau ingin jawaban seperti apa dariku? "

" Ku peringatkan kau untuk menjauh dari gadis itu" ujar Jk penuh dengan penekanan dikalimatnya, namun tak membuat V bergetar ketakutan barang sedikitpun.

"Apa kau cemburu? "

" Hentikan pembicaraan kalian! "

Dua sosok pemuda yang tengah saling melemparkan tatapan mematikan itu beralih dan menemukan kedua kakak mereka ada ditengah tangga dan berjalan turun menghampiri mereka berdua. Jk yang kesal segera melepas dengan kasar kedua tangannya dari kerah sang kakak hingga membuat V sedikit terhuyung kebelakang.

Jimin terlihat menuruni tangga dengan salah satu kakaknya yang V tahu selama ini sangat dewasa dan mudah memberikannya masukan yang berguna, namun kali ini entah mengapa wajahnya mendadak datar dan terkesan bingung ketika baru saja menyaksikan pertengkaran mereka.

"Ada apa ini? " tanya Jimin pertama kali seraya memandang kedua saudaranya bergantian. Dan V bisa menangkap dengan jelas sorot mata membunuh Jimin saat beradu pandang dengannya.

" Kau yang mengatakannya padaku" ujar Jk mencoba menahan emosinya, sementara V disebelahnya nampak menyeringai.

" Kau tetap harus menghormati hyung mu"

" Tapi dia–"

" Ingat apa kataku! Tetap hormat" sela Jimin cepat membuat Jk mendengus kesal mendengarnya.

Seorang pemuda tampan disebelah Jimin terlihat masih kebingungan mencerna semua ucapan mereka.

"Apa maksudnya? Aku tidak mengerti" ucapnya bingung.

"Tidak apa-apa Namjoon-hyung. Aku akan kembali kekamarku" balas V namun tetap tak membuat kakak satunya itu lega dengan jawabannya, sampai akhirnya V memilih melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga.

" V.. "

Pemuda bersurai biru itu menghentikan langkahnya ketika Jimin bersuara lagi dengan penekanan.

" Ada yang ingin ku bicarakan denganmu dikampus besok " ujar Jimin datar tanpa menoleh kearah dirinya.

Sudut bibir berdarah itu terangkat untuk tersenyum, " Akan kutunggu"

Dan percakapan mereka terhenti disana dengan Namjoon yang mengajak Jimin untuk mengikutinya seolah ingin meminta penjelasan akan masalah yang terjadi. Sementara Jk masih berdiri ditempatnya dengan memandangi sosok kakaknya yang menaiki tangga sebelum akhirnya menghilang diantara pintu-pintu kamar diatas sana dengan kepalan tangan yang masih bergetar.

Bluegrass  || Taelice || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang