💙>34

1.6K 236 49
                                    



" Apa ini?"

Gadis berponi itu mengernyit, memandang pada satu buah amplop lucu berwarna putih polos bercorak bunga-bunga berlainan warna disana.

Tangan dari gadis bersurai hitam panjang yang berada dihadapannya itu, nampak menyodorkan lagi dengan senyuman biasa. Irene sepertinya memohon dengan sangat untuk meminta agar Lisa menerimanya.

Yang akhirnya membuat Lisa tak berpikir panjang untuk mengambil alih pemberian itu.

Membuat Irene semakin tersenyum senang melihatnya, "Aku..aku akan mengadakan sebuah pesta ulang tahun nanti malam"

"Benarkah? "

Terlihat gadis itu tak bisa menutupi rasa semangatnya dengan kedua mata membulat, seraya mencoba membuka lipatan kertas itu yang rupanya adalah sebuah surat undangan biasa.

Tertulis sebuah ucapan singkat yang merujuk kearah tempat, waktu, dan seluruh hal yang berhubungan dengan pesta yang akan diadakan didalamnya.

Lisa bisa menduga kalau pesta ini pasti akan sangat meriah dari cara bagaimana Irene menulis seluruh rangkaian acara yang akan melengkapi pestanya.

Pasti luar biasa.

"Kau akan datang kan? " Irene berujar lagi.

Menyadarkan Lisa yang saat itu masih fokus membaca seluruh isi didalam surat undangannya. Karena ia heran saja, ia tidak pernah menghadiri pesta sebesar ini sebelumnya.

Dan ini adalah pengalaman pertamanya. Pasti akan ramai juga disana. Apakah rasanya akan sama dengan menghadiri acara ulang tahun seorang manusia lainnya?

Atau para Elf  ini justru memiliki caranya sendiri?

Apapun itu, Lisa pasti akan bertemu dengan V disana. Rasanya ia sudah tidak sabar saja, mungkinkah ia perlu belanja?

"Lisa? "

" Ah ya?" balas Lisa lagi yang diakhiri tawa kecil setelahnya.

Irene pun membalas tawanya, ketika menyaksikan bagaimana gadis ini melamun terus sejak semenit yang lalu, "Jadi bagaimana?"

"Tentu. Aku akan datang " gadis itu menyanggupi dengan senang hati.

Sampai membuat Irene berteriak kegirangan sebelum merengkuhnya ke dalam pelukan seorang teman. Serta disaksikan oleh beberapa teman kampusnya yang lain saat tengah sama-sama menghabiskan waktu dikantin ini juga seperti mereka.

Merasakan itu, membuat Lisa ikut membalas pelukannya dengan sepucuk surat undangan yang masih terselip digenggaman.

Bahagia sekali, sudah seperti sahabat dekat saja.

・・・

Pria itu hanya berjalan seorang diri, melewati satu demi satu ruang kelas yang tak tengah beroperasi berkat jam makan siang yang tengah berlangsung.

Sebelah lengannya dimasukkan kedalam saku, seiring tatapannya yang hanya memandang biasa pada anak-anak kampus yang memang akan selalu mencuri pandang memperhatikan dirinya.

Cuaca cerah sekali siang ini, namun seolah tak berpengaruh pada isi hati dari seorang Althaves Ji.

Entah sedang dimana kedua saudaranya itu, membuat Jimin akhirnya hanya memilih untuk menghabiskan waktu seorang diri untuk mencari kesibukan.

Atau apapun itu yang setidaknya bisa membuat waktunya tak terbuang percuma.

Pria bersurai abu-abu itu akhirnya membawa diri untuk masuk kedalam perpustakaan yang terletak disudut dekat halaman kampus.

Bluegrass  || Taelice || ✅Where stories live. Discover now