💙>11

3.2K 419 28
                                    




Pagi hari ini Lisa terbangun lebih awal dari biasanya, dan sesuai rutinitas ia kembali membersihkan diri dan memilih untuk jogging seperti minggu lalu.

Ingatannya soal jogging waktu itu entah mengapa menghantuinya saat dimana ia tidak sengaja menemukan 'seseorang' yang tak ia ketahui siapa itu. Walau rupanya seperti manusia pada umumnya, tidak memungkinkan bahwa bisa saja dia adalah monster.

Sebab sihir yang keluar dari tangannya.

Gadis berkuncir pony tail tinggi itu kembali berlari perlahan memasuki wilayah dimana dulu juga ia memilih tempat ini untuk lintasan larinya. Sejujurnya ia merasa takut namun entah mengapa rasa penasaran lebih membuatnya memilih mengikuti instingnya untuk ikut kembali ke tempat ini untuk mengetahui hal yang sempat ia takuti kala itu.

Dan langkah kaki berbalut sepatu olahraga itu terhenti dengan nafas tersengal-sengal, manik bulatnya mengamati sekitar yang tak lain adalah pepohonan dan bunga-bunga liar. Dirinya melihat sekumpulan mawar biru itu lagi namun mereka hanya sendiri sebab tak ada lagi sosok misterius itu disana.

Mungkinkah Lisa terlambat?

Gadis itu mendengus lelah dan akhirnya memilih memutar balik arah larinya sebab ia pun tak mendapat apa yang ia mau, lagipula matahari sudah semakin meninggi dan terdengar banyak lalu lalang mobil dijalanan beraspal depan sana.

Gadis itu menjadi ragu, bisa saja yang ia lihat dengan matanya kala itu adalah salah satu halusinasi yang ia ciptakan sendiri sebab perasaan takut. Namun ia menggeleng, meyakinkan kembali dirinya bahwa saat itu dirinya tengah dalam keadaan sadar dan kedua mata yang sehat.

Walau ia sendiri pun tak yakin mengenai makhluk apakah itu, tapi dalam rentang berdekatan sejak ia melihat sosok itu ia sempat menemuinya didalam mimpi yang buruk, dan bukannya menjadi jahat justru sosok itu melindunginya.

Mengapa ia menolongnya dari mimpi buruk itu?

Gadis itu berdecak kesal, entah mengapa memikirkan semua hal gila seperti ini membuat kepalanya pusing dan menjadi paranoid. Semoga saja hari ini tidak akan terjadi apa-apa.

Langkah kakinya yang berlari, akhirnya sampai dihalaman rumahnya sendiri yang sudah penuh dengan dedaunan kering berjatuhan. Namun manik itu mengernyit tatkala melihat sebuah mobil asing terparkir dihalamannya. Gadis itu berjalan mendekat dengan memperhatikan mobil tersebut yang sedikit familiar untuknya hingga dirinya terkejut mendapati sesosok pemuda tengah berdiri didepan daun pintunya.

Pemuda itu bersandar dengan melipat kedua tangannya didada, pandangannya jatuh kebawah untuk memperhatikan sepatunya sendiri dan bisa Lisa tebak bahwa pasti pemuda ini bahkan tak menyadari kedatangannya.

"Ada apa kau kemari? "

Pemuda itu sontak terkejut ketika mendapati dihadapannya sudah berdiri sosok gadis yang sedang ia tunggu tengah menatapnya intens.

" Lisa? Kau darimana saja? " ujar Hanbin si sosok pemuda yang menunggunya, raut wajahnya menyiratkan rasa bingung ketika mendapati gadis ini muncul dari luar bukan dari dalam rumahnya.

" Refreshing, mungkin" balas gadis itu seraya melangkah mendekati pintu untuk membukanya.

Hambin balas tersenyum sumringah, "Kebetulan sekali"

Knop pintu yang semula ingin Lisa putar kembali terhenti dengan manik yang menoleh pada sosok pemuda disampingnya yang sudah memberikan ekspresi bahagianya.

"Maksud mu? "

" Maukah kau.. jalan-jalan bersamaku? "

Hanbin memandangnya gugup ketika Lisa sedikit mengernyit sebab tak menyangka sebuah kalimat semacam itu terucap oleh pemuda yang terkadang aneh ini. Bisa dilihat oleh Hanbin bahwa Lisa seperti tak nyaman akibat perkataannya, saliva nya ia teguk dengan keras bersamaan dengan Lisa yang kini berhasil memutar knop pintu hingga terbuka rumah sederhana miliknya.

Bluegrass  || Taelice || ✅Onde histórias criam vida. Descubra agora