💙>8

3.6K 473 23
                                    


" Ada kabar baik?"

V menoleh mendapati saudaranya tengah memperhatikannya ditengah suasana ramai taman siang ini. Rupanya Jimin sudah mencurigainya sejak awal, ditambah sikapnya yang sedikit aneh belakangan ini.

" Kenapa? "

" Kupikir kau sedikit gila"

"Ck, payah" decak V seraya memilih menidurkan tubuhnya keatas hamparan rumput hijau yang bersih.

Sinar matahari sangat terang namun tidak begitu panas membuat si pemilik surai biru memilih memejamkan matanya untuk sesaat, menghirup udara segar disekitarnya dengan puas. Rasanya melegakan, ia biasa melakukan hal seperti ini bila disekitaran taman bunga, seraya membantu beberapa dari mereka yang sedang kesusahan bertumbuh.

"Berkenalan dengan seorang gadis? " Jimin kembali membuka suara walau rasa curiga tak bisa ia tutupi dari nada bicaranya.

" Kau tahu kan kalau tidak ada salahnya bila kita bergaul? " balas V dengan tak merubah posisinya membiarkan sinar matahari menyinari mengenai kulitnya hingga nampak bercahaya.

" Dan kau tahu akan peraturannya? "

" Aku rasa semuanya sudah terjawab mengapa aku bisa bebas seperti kalian disini "

" Aku rasa penjaga sudah cukup memberikanmu banyak peringatan soal kelakuanmu yang sulit diingatkan seperti ini, V" Jimin mengakhiri ucapannya dengan sebuah kalimat penekanan membuat V tak urung memilih bangun dan mendudukan dirinya seperti semula di atas rerumputan.

Pria bersurai biru itu tersenyum seraya menepuk lengan bagian atas lawan bicaranya beberapa kali hingga membuatnya heran.

"Kau tidak perlu membaca pikiranku sejauh itu, aku tahu apa yang ku lakukan" ujar V dengan senyum kotaknya membuat Jimin hanya balas menghela nafas pelan.

Perlu diingat kembali oleh Jimin kalau V adalah adiknya, jika bukan mungkin ia sudah melakukan hal lain sebab kelakuannya.

Sejak masuk kekampus ini pun Jimin sudah khawatir, selain karena tingkahnya, disini pula Jimin yang diharuskan menjaga mereka berdua. Sempat Jimin memberi usul lain pada kakak tertua karena ketakutan akan masalah yang lalu terulang lagi namun semua perkataannya tidak ditanggapi akibat beberapa alasan.

Seharusnya mereka tidak pernah berakhir disini, Jimin sudah cinta untuk berada di Swiss dengan segala pesona alamnya hingga mempermudah aktifitas mereka. Namun karena suatu kesalahan, mereka semua memilih pergi dan pindah ketanah ini, Skotlandia.

xXx

Saat itu.. saat itu ia berdiri sendiri dirimbunnya hutan..

Mawar biru..

Jubah putih..

Aku merekamnya dalam durasi waktu 10 detik sebelum akhirnya ia menghilang..

Sebab ia tahu kalau ada rahasianya yang sempat aku lihat.


"Yak! "

Lisa tersadar dari lamunannya dengan sentakan sebab rasa terkejut, maniknya menatap sosok gadis blonde yang sepertinya sudah duduk dihadapannya sejak tadi, terlihat dari raut wajah masamnya.

Kejadian ini mengingatkannya pada beberapa hari yang lalu, dimana ia pun pernah melamun hingga tidak menyadari kehadiran sahabatnya sejak tadi.

Bluegrass  || Taelice || ✅Where stories live. Discover now