56~Gagal Total

12.7K 1.2K 656
                                    

SELAMAT MEMBACA
OVERMORROW : 56~Gagal Total
Kadang apa yang diharapkan sering bertolak belakang dengan apa yang terjadi. 

~~~FOLLOW :@kdk_pingetania@aboutpinge@michael

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~~~
FOLLOW :
@kdk_pingetania
@aboutpinge
@michael.diraksana
@zanna.zakeistha
~~~

"ANJING, itu belakang lo ada musuh bego!" umpat Mike kepada lawan mainnya.

Akibat kekesalannya terhadap Rey, membuat lawan mainnya jadi terkena ke-toxic-annya Mike. "Shit," umpat Mike sambil melemparkan ponselnya kesal. Mike yang biasanya paling bisa mengendalikan emosinya, malah menjadi bad mood hanya karena hoodie pink pemberian Zanna hilang.

Jarum jam menunjukkan pukul enam sore, akan tetapi Rey tak kunjung datang. Padahal Mike sudah berjanji akan menjemput Zanna di rumahnya pukul setengah tujuh.

"Setan emang," umpat Mike kesal ketika mengingat kejadian itu lagi. Rasanya ia ingin membuat wajah Rey yang tengil itu menjadi babak belur.

"Tok ... tok ... tok ... spadaaa ..." ucap lelaki dari luar sambil mengetuk pintu Mike. Dari suaranya saja Mike sudah bisa menduga siapa lelaki di luar sana.

Mike membuka pintu kamarnya dan menatap Rey datar. "Mana?" tanya Mike to the point.

Rey tak menjawab. Lelaki itu malah cengengesan sambil menggaruk tengkuknya. "Gini ... gue jelasin dulu," ujar Rey dengan hati-hati.

Mike mendengus kesal. Lelaki itu langsung berjalan masuk kamar, mengambil jaket dan kunci motor, kemudian pergi dari sana.

"Lo bisa make motor gue sepuasnya kok!" teriak Rey. "Abisin ae bensinnya, kagak ngapa!" teriak Rey lagi.

Radit yang baru saja habis masak pun berjalan keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi beberapa mangkok sup ikan. Lelaki itu menatap ke arah punggung Mike yang menjauh.

"Mati gue, Dit," ujar Rey dengan nada sedihnya.

Radit menoleh ke arah Rey, "kenapa?"

"Mike udah benci sama gue, Dit. Dia bahkan nggak mau ngucapin salam perpisahan untuk terakhir kalinya," ujar Rey sambil menahan tangis.

"Apaan dah lo," ucap Radit sambil berjalan membawa nampan tersebut ke ruang tamu. Rey pun mengekori Radit, karena mencium aroma sup yang nikmat.

"Wih, udah jadi juga nih," ucap Leo. Tangannya terulur untuk mengambil mangkok sup tersebut.

"Bagi woi," ucap Marchel sambil mengambil mangkok sup yang lain.

OvermorrowWhere stories live. Discover now