[30] the pilgrim's promise

550 98 46
                                    

Mohon membaca author's note di akhir bagian [30] the pilgrim's promise untuk sebuah pengumuman.

_

_

Wendy segera tersadar dari lamunannya ketika bola matanya menangkap bayangan sebuah gelas berkaki panjang dengan sebuah cairan berwarna merah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wendy segera tersadar dari lamunannya ketika bola matanya menangkap bayangan sebuah gelas berkaki panjang dengan sebuah cairan berwarna merah. Ia melihat si pemilik tangan yang menyodorkan gelas dan menatap Yoonbin sedang tersenyum.

Wendy segera mengambil gelas tersebut dan menyeruput cairan tersebut. Ia mengikuti bayangan Yoonbin yang segera duduk di kursi di hadapannya, menuangkan cairan dalam botol tinggi gelap tersebut ke dalam gelasnya sendiri—mendesah ketika berhasil menelan seteguk dan bersandar di sandaran kursi selagi matanya melihat ke langit luar.

"Hanya saja aku sedang tak bersuasana hati untuk menceramahi siapapun, bukan berarti kau seenaknya meminum segelas alkohol di depanku," Wendy mengangkat alisnya.

"Jangan samakan aku dengan Beomgyu," kata Yoonbin sambil mengarahkan bibir gelas tersebut ke bibirnya sendiri. "Setidaknya aku tahu toleransi alkoholku dan ini hanyalah pinot noir. Cukup aman bagiku untuk dikonsumsi."

"Kau bahkan belum legal untuk mengkonsumsi alkohol," Wendy memutar bola matanya. "Terlepas aman atau tidak, jangan biasakan dirimu dengan alkohol."

"Yah, menikmati segelas wine sendirian saat dalam perjalanan menuju ke tempat pria yang membuatmu patah hati dengan niat untuk berbelasungkawa..." Yoonbin menatap Wendy hati-hati. "...kurasa tak begitu menyedihkan."

"Kau menyindirku ya?" Wendy menaikkan alisnya.

"Kau sudah melihat penampilanmu?" Yoonbin bertanya balik. "Kau terlihat menyedihkan. Matamu sembab dan kau bahkan bukan menangis akibat kematian kedua calon mertua atau iparmu. Kau menangis karena kencanmu batal dan pacarmu itu tak sempat memberitahu kemana ia hendak pergi, sehingga membuatmu berpikir 'apakah aku tidak penting dalam hidupnya sampai ia lupa memberitahu mengenai hal krusial seperti ini?'"

Wendy terdiam dan rahangnya mengeras untuk beberapa saat, namun akhirnya melunak karena Yoonbin ada benarnya. Benar sekali Wendy berduka atas kematian Raja dan Ratu Hierheich, beserta Putra Mahkota mereka, namun yang membuat Wendy lebih gusar sekarang ini adalah bagaimana Yoongi tak memberikan setidaknya lima detik untuk memberitahu Wendy.

Dan kini ia hanya harus menerima kenyataan untuk pergi ke Letzen mewakili keluarganya, bersama dengan Yoonbin. Rosé bahkan merengek untuk diikutsertakan, mengklaim bahwa Minseok butuh dukungan mental, namun Raja Yunho langsung mencoret nama Rosé ketika memilih untuk siapa yang akan mendampingi Wendy dalam perjalanannya menuju Letzen. Cukup Rodavia saja yang menyembunyikan semangat menggebu-gebu Rosé, seluruh dunia tak perlu tahu.

Kemudian pilihan jatuh kepada Kino, Beomgyu dan Yoonbin. Kino hanya akan mengeluarkan tampang tembok pada semua tamu. Tentu saja hal itu tak diinginkan oleh Raja. Dan kemudian ada Beomgyu...

of Lace and Velvet || {btsvelvet/bangtanvelvet; Wendy x rap line}Where stories live. Discover now