[35] master of the house

460 82 47
                                    

Carmen Suite No. 2: Habanera—Georges Bizet; oleh London Festival Orchestra

 2: Habanera—Georges Bizet; oleh London Festival Orchestra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_

_

"Ayolah, Beomgyu," rengek Wendy.

"Tidak mau!" jawab Beomgyu ketus.

"Hanya untuk satu malam saja," pinta Wendy.

"Kau tahu betapa aku tak menyukai anak itu, kan?" Beomgyu menatap Wendy dengan mata terbelalak. "Jadi, kau tak perlu memintaku mendatangi pesta ulang tahunnya."

"Akan sangat tidak sopan menolak undangannya tanpa alasan yang jelas," Wendy mencoba meyakinkan. "Lagipula apakah kau tak tergoda akan berapa banyak manisan yang dihidangkan nanti? Kalian berdua itu tidak jauh beda. Kau pasti akan bersenang-senang di sana."

"Aku juga bisa meminta koki untuk membuatkan manisan untukku seorang," Beomgyu bersedekap. "Tanpa harus berbagi dengan tamu lainnya."

"Jangan seperti itu, Beomgyu," Wendy berkata. "Sudah baik sekali Pangeran Dohyon mengundang kita."

"Dengar," Beomgyu segera memegang kedua bahu kakaknya. "Tim sepak bola Draego baru saja dikalahkan oleh tim kita. Apakah kau tak curiga bocah itu akan balas dendam? Kau mungkin merasa aman saja, karena kau merupakan pewaris takhta utama, ia takkan berani membodohimu. Tapi aku? Ia akan dengan senang hati menghabisiku. Kami sudah berperang sejak kejadian cokelat pedas 8 tahun yang lalu! Kau tak ingat itu?"

Wendy menggigit bibirnya mencoba menahan tawa. Demi Tuhan, ia ingat betul. Kejadiannya terjadi saat ia bersama Beomgyu dan Yoonbin menghadiri sebuah pertemuan kecil bagi 5 kerajaan Kepulauan Urasia. Tidak ada yang formal, sungguh, pertemuan itu hanyalah kelas memasak kecil-kecilan untuk mempererat kekerabatan. Semua dimulai dengan bagaimana Dohyon yang tidak sengaja menaburkan bubuk cabai di atas kue tart Beomgyu dan betapa Beomgyu batuk tidak karuan ketika mencicipi kue tersebut. Beomgyu mencoba untuk mencari siapa pelaku dibalik sesuatu yang ia sebut 'kenakalan tak berperikemanusiaan' itu. Setelah mengetahui bahwa kenakalan tak berperikemanusiaan itu adalah ulah Dohyon, kelas memasak tersebut berakhir dengan perang makanan. Beomgyu mendapatkan sebuah pukulan di pantat oleh Ratu Miyoung ketika kembali ke Horofess.

"Pokoknya aku tidak mau," Beomgyu bersikeras.

"Aku akan melakukan apapun yang kau mau," kata Wendy yang berhasil menarik perhatian Beomgyu sekilas. "Untuk satu minggu."

Beomgyu yang awalnya menampakkan sedikit rasa antusias dan rasa ketertarikan harus segera memalingkan wajahnya ke arah lain—kecewa dengan jawaban Kakaknya yang memiliki masa tenggat.

"Jika kau memang ingin menyenangkan diriku," Beomgyu memijat pelipisnya sendiri. "Setidaknya lakukanlah sepenuh hati. Jangan hitung-hitungan. Apalagi aku ini adikmu, tidakkah aku mendapatkan sebuah keistimewaan?"

of Lace and Velvet || {btsvelvet/bangtanvelvet; Wendy x rap line}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang