I LOVE YOU,SSAEM!

1.7K 135 13
                                    

Seulgi, gadis cantik kaya raya yang sangat malas untuk belajar,sekolah,berpikir,bahkan untuk bangun dari kasur saja ia harus digeret paksa oleh pelayannya. Seulgi juga sangat nakal, ia telah 15 kali membuat  pelayan pribadinya mengundurkan diri.

Karena orangtuanya sibuk bekerja di perancis,sang nenek lah yang harus mengalah berjaga dirumah memastikan cucu kesayangannya ini bisa berubah. Meski kemungkinannya hanya 0,1%.

Pagi ini, haneul berjalan semangat menuju kamar seulgi. Sambil membawa satu box ukuran sedang berisi coklat berbentuk beruang,mengingat sang cucu sangat menggemari apa saja yang berhubungan dengan beruang.

.

.

.

ckleeekk.

"Seulgi, sudah bangun?." sapa haneul dengan suara lirihnya. Sembari berjalan memasuki kamar seulgi yang teramat sangat luas. Penuh akan boneka boneka beruang dari size paling kecil,hingga super besar. Serta lemari lemari kokoh besar berwarna putih tulang menjulang disisi kanan dan kiri lorong sebelum benar benar memasuki ruangan khusus untuk tidur. Tentu saja, tempat tidur yang sudah didesain dengan sempurna, belum lagi, dari kamar seulgi kita bisa keluar dari pintu samping dan menikmati taman yang juga dilengkapi kolam renang.

"Hm,wae?." balas seulgi seadanya tanpa membuka matanya,justru ia semakin membenamkan kepalanya didalam tumpukan boneka beruang yang tertata rapi diatas bantalnya.

"Sudah puas?". tanya ketus haneul sambil berkacak pinggang dan menggelengkan kepalanya pelan.

Seulgi terkekeh. "Puas sekali, ayolah nek...sampai kapan kau mendatangkan orang orang baru demi memotivasiku? terimalah aku sebagai cucumu begini adanya. Jangan meminta lebih." ketus seulgi balik.

"Bangun dan berdiri didepanku,kang seulgi."

"Hm."

"BANGUN ATAU KULENYAPKAN SELURUH FASILITASMU?!." bentak haneul jera.

Sambil mendecih keras, seulgi bangkit dari tidurnya dan berjalan gontai menghampiri neneknya. Wajah bulat gembul itu menatap inosen pada haneul,tak ada sungkan atau bahkan sekedar kata maaf terucap.

"Apa?." seru seulgi.

Haneul menghela nafasnya pelan. Ia menarik lengan seulgi dan membawanya melangkah menuju taman diluar kamar seulgi. Merasa tak nyaman, seulgi berhenti melangkah dan menggeleng kala haneul menoleh padanya.

"IKUT!." bentak haneul.

Lagi lagi seulgi harus menurut. Setelah mereka berdua duduk berhadapan, seulgi kembali mendecih dan berpangku tangan.

"Apalagi? kau ingin membawa orang baru untuk membuatku tidak malas? lakukan. Kita lihat sekuat apa dia menghadapi seulgi!." Ucap seulgi percaya diri.

"Aku lakukan ini untukmu, kenapa kau tidak paham dan mencoba mengerti?. Kau membuat seluruh pelayan pribadimu menyerah,padahal kau sendiri yang meminta padaku agar kau memiliki pelayan. Apa maumu?." Jelas haneul pada seulgi.

Seulgi mengedikkan kedua bahunya santai. "Mereka tidak cocok denganku. Terlalu banyak berkomentar."

"Bukan banyak komentar,tapi kau keterlaluan."

"Memang apa yg aku lakukan nek?! apanya keterlaluan?."

Haneul menatap wajah cucu kesayangannya dengan pasrah. Ada sisi yang membuat haneul mengingat sosok Kang Seul Bi, ibu dari seulgi yang tidak lain adalah anak haneul. Tapi yang haneul tau, seul bi dan seulgi benar benar berbeda. Entah seulgi memiliki sikap dan sifat jelek begini karena siapa. Jika meniru sang ayah, jelas bukan. Karena menantu haneul termasuk pria yang ulet dan bijaksana.

• SHORT STORY SEULMIN PT.1 •Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt