Prolog

44.4K 4.1K 392
                                    

Ketukan alas sepatu terdengar sangat menegangkan dan juga menyeramkan bagi beberapa pria berjas hitam yang berbaris dengan rapi di dalam suatu ruangan besar. Tepatnya seperti sebuah markas.

Tak ada yang bergerak bahkan suara napas pun hampir tak terdengar, mereka menantikan bagaimana sang penguasa bawah tanah kini mulai memasuki ruangan dengan raut wajahnya yang tampan namun sangat dingin.

Aroma parfum mahal yang sangat maskulin namun juga sekaligus mengintimidasi langsung masuk ke Indra penciuman mereka. Hingga akhirnya pintu itu terbuka dan menampilkan sang penguasa yang sudah mereka nantikan sejak tadi.

Tubuhnya yang gagah dan berotot terbalut jas hitam dengan kemeja hitam, kakinya yang panjang itupun terbalut celana bahan hitam yang nampak pas disana.

Rambutnya yang berwarna merah itu menambah kesan ganas dan angkuhnya sang penguasa. Kedua tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celana, salah satunya hanya menampakkan jam tangan mahal yang bahkan bisa membeli satu mobil mewah keluaran terbaru.

Kriieeetttt




Kursi di belakang meja kebesarannya itu du tarik oleh sang pengawal pribadinya yang tak kalah tampan dan berwajah datar. Mempersilakan bos mereka untuk duduk terlebih dahulu.

"Bagaimana perkembangannya? Kalian hanya aku suruh untuk menangkap bayi itu, tapi tak ada satupun dari kalian yang berhasil." sang Phoenix dengan nama asli Park Chanyeol itu mendengus. Matanya memandang remeh semua bawahannya yang bahkan menangani bayi saja tidak becus.

"Dia hanya bayi yang tidak bisa berbuat apapun tanpa bantuan orang dewasa. Dan bayi itu bahkan hanya berukuran delapan puluh centi meter, tapi kalian sama sekali tidak bisa membawanya?" lanjutnya dengan nada tak percaya.

Tak ada satu pun yang membuka suara membuat Chanyeol menggeram marah.
"Kalian bisu atau bagaimana hah?! Jawab!" teriaknya menggelegar dan membuat mereka sedikitnya terperanjat.

Oh Sehun, sang pengawal pribadi Chanyeol sekaligus sahabat karib sejak sekolah menengah pertama itu menghela napasnya.

"Menurut informasi yang kudapatkan, bayi itu saat ini sedang berada dalam pengawasan tempat penitipan anak. Di Sky daycare." Sehun membuka suara dan melirik Chanyeil yang kini masih diam menatap kurus kedepan.

"Dan bayi itu nyatanya lebih cerdik dan gesit dari ada yang kita bayangkan. Dia sepertinya bukan bayi biasa." lanjut Sehun yang membuat kening Chanyeol berkerut.

"Kau pikir dia bayi ajaib yang ada di film animasi? Bayi yang bisa berubah menjadi api, besi dan semacamnya? Yang mempunyai kekuatan super? Oh ayolah, Sehun. Kau bercanda?" kata Chanyeol dengan menggelengkan kepalanya.

Sehun yang mendengar itu hampir saja meledakan tawanya, namun ia tahan. Karena jika ia tak bersikap profesional dan membuat Wibawa sahabatnya ini jatuh, maka jabislah pula nyawanya.

"Kalau kau tak percaya, kau bisa mencoba untuk mengambil anak itu sendiri."

Alis Chanyeol terangkat. "Kau menantangku, eh? Baiklah, jika hanya menangkap manusia kerdil seperti itu saja tidak akan sulit."

Sehun lagi-lagi mencoba untuk menahan tawanya.
"Coba saja. Aku tak bagaimana kau tidak begitu senang dengan makhluk gempal, kecil dan imut seperti itu. Pesanku jika kau marah dengannya, tahan tanganmu untuk tidak membunuhnya."




























Hufftt, bawa ff baru lagi bergenre mafia comedy hehehe

Dan pas banget ya kan, dedek Yuan itu mirip sama daddy chan huhu 😭😭😭

Lanjut?

THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang