TBAI #19

11.2K 2K 332
                                    

Menuju konflik cmiwww

Gak rame awas aja! Kasih yang fluffy dulu ajaaahh





























Baekhyun menatap Chanyeol yang kini berjalan ke arahnya, kemudian beralih melirik Kris yang tersenyum kecil kepadanya dan langsung berbalik pergi. Sedikit kebingungan dengan apa yang terjadi secara tiba-tiba seperti ini.

"Siapa?"

"Huh?"

Pria tampan itu menghela napasnya, ia menepuk pelan kening Baekhyun hingga sang empunya terperanjat kaget.

"Kenapa? Ada apa?"

"Harusnya aku yang bertanya." Chanyeol mengelus pipi halus Baekhyun. "Siapa pria tadi? Kenapa dia terlihat sangat akrab denganmu?" Lanjutnya bertanya dengan satu alisnya yang terangkat.

"Ah." Baekhyun bergumam, ia menjauhkan tangan Chanyeol dari pipinya. Karena jantungnya kembali berdetak kencang mendapat perlakuan tiba-tiba seperti ini. "Dia pria yang kau marahi saat itu."

"Pria?" Beo pria bermarga Park itu kebingungan, hingga beberapa saat kemudian ia teringat akan kejadian beberapa tempo hari. "Ah, pria yang sok dekat denganmu itu? Sok tampan sekali." Lanjutnya berkomentar.

Sedangkan di sisi lain, Baekhyun hanya bisa menggeleng. Kalau di pikir-pikir Kris memang tampan, bukan sok tampan. Dan pastinya pria itu lebih sopan dan ramah, makanya ia sangat mudah akrab bersama dengan Kris.

Dibandingkan dengan sang ketua mafia, dari awal pertemuan mereka Baekhyun sudah di buat kesal dengan sikap angkuhnya.

"Sudah memilih baju mana yang akan kau beli?"

Tapi entah kenapa dan sebab dari mana, Chanyeol tiba-tiba saja menjadi lembut seperti sekarang. Kemana citranya yang angkuh dan dingin itu?

"Belum, aku kebingungan. Harga disini sangat mahal sepertinya, bisa kita cari di toko langgananku saja? Disana banyak baju bagus dengan harga terjangkau." Saran Baekhyun dengan sedikit ringisan melihat Chanyeol yang terkejut. .

"Aku bahkan memilih toko dengan brand di bawah toko yang bocah itu pilih." Terang Chanyeol yang sepertinya tidak setuju dengan usulan Baekhyun. Lihat saja sekarang, pria tampan itu menepuk tangannya sekali dan para pegawai disana langsung mengerumuni mereka.

Tangan Baekhyun di tarik oleh Chanyeol, hingga jari mereka bertautan. Membuat pemuda cantik itu memerah wajahnya karena para pegawai yang langsung menatapnya dengan segan dan juga terkejut.

"Pilihkan, baju musim panas dan juga musim dingin untuknya. Ukurannya harus sesuai dan juga terlihat mewah. Ambilkan saja semuanya, jangan takut soal pembayaran." Perintah Chanyeol yang langsung di angguki oleh tiga pegawai toko disana yang semuanya adalah wanita.

"Ini terlalu berlebihan." Komentar Baekhyun dengan mengerucutkan bibirnya. Dan Chanyeol tak bisa menahan untuk memberikan sedikit pukulan pada bibir tipis itu dengan pelan.

"Kau akan terkejut jika kita bertemu Yuan nanti. Entah sepuluh atau dua puluh tas belanjaan yang akan di bawa oleh Sehun dan juga Jongin." Sahut Chanyeol yang membuat Baekhyun tak bisa berkata-kata.

Pemuda cantik itu menghela napasnya lesu, betapa banyak orang yang membuang uangnya secara cuma-cuma.
"Apa dayaku yang harus makan mie instan setiap akhir bulannya." Gumamnya sedih.

Sebagai seorang mahasiswa dan telah mengalami apa yang namanya bekerja. Membuat Baekhyun harus berhemat di sisa akhir bulan, hingga teman-temannya iba dan sering bergantian mengirimkan bahan makanan untuknya.

THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang