TBAI #17

12.7K 2.1K 397
                                    

Konflik mulai muncul, agak kemaleman sih tapi  kalo gak rame kebangetan 🙄

























Chanyeol menurunkan Baekhyun dengan gerakan pelan, membaringkan pemuda cantik itu di ranjang miliknya. Melepaskan sepatu juga jaket yang Baekhyun pakai lalu kembali menyelimuti Baekhyun dengan selimut tebal yang ada di atas ranjangnya.

Ia menghela napasnya, masih bertahan dengan posisi sedikit membungkuk. Melihat bagaimana lekuk wajah pemuda dihadapannya yang terlihat masih cantik walau tertidur nyenyak.

"Semakin memandang maka akan semakin mencinta."

Chanyeol memejamkan matanya, menggeram rendah. Mendelik pada Yuan yang melambaikan satu tangannya, sedangkan tangan yang lain merekam kejadian yang baru saja terjadi di depannya.

Tubuhnya ia tegakkan, rambutnya ia sisir dengan kelima jarinya. Dengan langkah pelan Chanyeol melangkah ke arah Yuan.



HAP



Dengan cepat ponsel yang berada di tangan Yuan kini sudah beralih ke Chanyeol, membuat bocah balita itu rekleks teriak. Merasa jika Yuan tak bisa menjaga suaranya, Chanyeol menyeret bocah itu dengan menarik kerah yang lebih kecil.

"Ahjussi! Kembalikan ponselku!" Teriak Yuan yang diabaikan oleb Chanyeol.

Hingga keduanya kini berada di kamar tamu sebelah kamar pemuda tampan itu. Chanyeol masih memegang ponsel tersebut walau tarikan pada kerah Yaun sudah ia lepas.

"Tak bisakah kau tidak memegang ponsel sebentar saja? Kau sudah kecanduan, bagaimana jika ada yang menembakmu dan kau malah merekam itu?! Dunia tidak selucu itu, bocah!"

Yuan mengerutkan keningnya, namun ia tak mengerti apa yang dimaksud Chanyeol. Tangannya tetap menengadah menyedorkan tangan mungil itu pada pria yang menatapnya tajam.

"Ponselku, ahjussi!"

"Apa yang berharga dari ponselmu? Kau pasti hanya bermain game dan merekam semua kegiatanmu saja kan?!"

"Hah, tentu saja tidak." Bocah itu mendengus kesal, ia menggeleng prihatin dengan pemikiran dangkal Chanyeol. "Di dalam ponsel ini tentu saja aku bisa mendapatkan uang dan juga makanan yang lebih enak dari yang ada disini."

Chanyeol berdecih. "Aku tak percaya." Ia melemparkan ponsel itu ke ranjang dan Yuan langsung berlari untuk mengambilnya. "Jangan terlalu sering memainkannya jika aku ada di sekelilingmu atau ponsel itu akan ku ledakkan. Mengerti?!" Lanjutnya berdesis kesal.

Dan bertambah kesal melihat jawaban Yuan yang hanya mengangkat jempolnya namun perhatiannya kembali sepenuhnya pada ponsel yang ia pegang.

"Sia-sia saja aku mengaturmu, kau bahkan lebih keras dari batu." Rutuk Chanyeol yang mulai merasa stres. "Ganti bajumu dan mandilah. Sebentar lagi kita akan makan malam, jangan sampai kau lewatkan itu."

"Tenang saja, ahjussi." Yuan mengalihkan atensinya kini kepada Chanyeol, senyun tipis ia berikan kepada yang lebih tua. "Jadi, bisa kau tinggalkan aku sendiri? Aku harus mandi sekarang juga."

Lagi-lagi dengusan keluar dari mulut Chanyeol. Akhirnha dengab terpaksa, pria tampan itu segera keljar dari kamar yang sekarang jadi hak milik Yuan. Meninggalkan sang bocah yang mengingkari perkataannya sendiri.

"Hai guys, jadi aku akan memperlihatkan tutorial agar wajah kalian glowing bebas dari jerawat juga breakout."




































THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang